Hallo Sobat Kaskuser dimana sahaja berada, salam damai!


Hidup selalu dipenuhi teka teki sehingga kita selalu terka terki yo gan, sesuatu yang tak pasti biasanya bencana alam dan musibah manusia sering membuat sebagian orang menerka bahwa ini berhubungan dengan yang lain, si pembuat bahayanya...

Itu sejak dahulu ada, salah satu contohnya terjadi sewaktu masa perang dunia kedua, Jerman yang terkenal sebagai negara yang selalu memunculkan pemikir terhebat didunia dari Mozzart sampai Karl Mark pun tak luput dengan yang namanya termakan isu konspirasi

Bahkan konspirasi bahwa yahudi sebagai dalang kekalahan Jerman di perang dunia pertama pun diluncurkan oleh rezim yang berkuasa untuk memikat hati rakyatnya, hingga terjadilah aib memalukan bangsa Jerman sampai sekarang, dituduhkan moyang mereka sebagai pelaku Genosida Holocaust pada orang yahudi di eropa, semoga tak terulang kembali reaksi mengerikan akibat termakan provokasi karena konspirasi yang sama sekali tak terbukti kebenarannya yo Gan!











Teori konspirasi masih juga muncul kembali zaman sekarang lho Gan, terkait gempa yang mengerikan terjadi di negara Turki dan Suriah, mata dunia kembali tertuju pada tekhnologi Amerika Serikat bernama HAARP yang katanya "memanggang langit"

Sebenarnya lokasi High Frequency Active Auroral Research ini berada di Alaska, sangat jauh dari Turki kok bisa pada menghubungkannya ke gempa dahsyat di Turki, tanya kenapa?



HAARP sebuah antene raksasa berupa 180 menara perak setinggi 22 meter ini mengirim energi radio berkekuatan 2,1 MW ke ionosfer yang berada 100 kilometer diatas kita Gan!

Dan fungsi HAARP ini "memanggang" ionosfer yang penuh elektron bebas dan ion sehingga menjadi gas ion alias plasma, jika plasma ini memenuhi atmosfer maka kehidupan manusia sekarang yang sangat bergantung pada gelombang radio akan terganggu akibat aliran sinyal komunikasi dan navigasi dari satelit ke bumi menjadi terhambat dan bukan pertama tudingan ke haarp ini ditujukan mengakibatkan berbagai bencana, sejak awal aktif 1999 HAARP pun Iran dan Presiden Venezuela Hugo Chaves menuding HAARP sebagai penyebab berbagai bencana semacam gempa di Haiti dulu

Memanglah sekedar teori konspirasi yo Gan tapi yang mempercayai dan menelitinya bukan orang biasa namun beberapa pakar yang menganggap gempa di Turki bukanlah gempa biasa

Salah satunya adalah geofisikawan Marc Bohnhoff yang mengungkapkan bahwa beberapa aktivitas manusia bisa memicu timbulnya gempa seakan senada dugaan Walikota Ankara Ibrahim Malih Gokcek yang menganggap bencana ini adalah rekayasa manusia dan bukanlah pertama kalinya bagi Turki menjadi target "gempa buatan manusia" kemungkinannya sangat besar walau bukan kepastian, tuturnya!

video

Tekhnologi canggih AS ini memang sedari awal untuk perkembangan komunikasi radio dan surveilans namun para penganut teori konspirasi menganggap HAARP telah menjadi senjata rahasia karena dinilai bisa mengontrol iklim yang bisa mengakibatkan berbagai bencana semacam banjir dan gempa apalagi publik juga dihebohkan dengan munculnya cahaya dan kilat dilangit sebelum gempa di Turki dan Suriah itu terjadi!



Pemberitaan dan fenomena cahaya dan kilat dilangit Turki ini berhubungan dengan HAARP pun ditanggapi oleh Kepala BMKG Daryono yang menulis dalam twitternya,




Yang menurutnya kilat itu adalah akibat dari seismoelectric effect yang menyebabkan lightning during the earthquake yang para pakar pun masih memperdebatkannya













Sedikit dari Saya tentang Apakah Gempa Turki Berkaitan Dengan Tekhnologi "Pemanggang Langit" HAARP? jika ada kesalahan atau kekurangan dalam penulisan maupun isi tulisan mohon dikoreksi, baik untuk Saya!

Berbagai teori konspirasi bisa juga mendekati fakta tapi malah juga sangat jauh dari kenyataan yo gan, lagian dengan kecanggihan seperti itu pun amerika bakal waspada jikalau tiba tiba senjatanya menyerang tuannya sendiri, jadi positif thinking aja sih nggak mungkin Amerika seceroboh itu, disanalah gedung PBB berdiri

Greenpeace juga


"narasi dan opini sendiri"

Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2

3

4


5

6