Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

muqfaAvatar border
TS
muqfa
Emotional Eating, Tulisan Tentang Mereka yang Doyan Makan


Ilustrasi orang makan. Sumber: Di sini



Tulisan berikut adalah tentang mereka yang doyan makan, namun mereka makan bukan karena butuh atau lapar, melainkan karena stress dan kawan-kawannya.

Apa Itu Emotional Eating?

Emotional eating adalah ketika seseorang menggunakan makanan untuk mengendalikan emosi mereka. Ini biasanya terjadi ketika seseorang merasa stres, marah, sedih, bosan, atau kesepian. Mereka akan mencari makanan untuk menghibur mereka, meskipun mereka mungkin tidak lapar. Emotional eating dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti obesitas dan masalah kesehatan mental.

Penyebab Emotional Eating

1. Stres - Stres adalah salah satu faktor utama yang menyebabkan orang makan berlebihan. Ketika seseorang merasa stres, mereka cenderung mencari makanan yang menyenangkan untuk mengurangi stres.

2. Kebiasaan - Kebiasaan adalah faktor lain yang dapat menyebabkan orang makan berlebihan. Orang yang terbiasa makan ketika sedang stres atau ketika sedang merasa kesepian cenderung akan terus melakukannya.

3. Kebutuhan emosional - Beberapa orang mungkin makan berlebihan karena mereka merasa kurang dihargai atau tidak dihargai. Mereka mungkin mencari makanan untuk mencari perhatian atau untuk mencari rasa aman.

4. Kebutuhan fisik - Beberapa orang mungkin makan berlebihan karena mereka merasa lelah atau kelelahan. Makan berlebihan dapat memberi mereka energi sesaat, tetapi juga dapat menyebabkan berat badan berlebih.

5. Kebutuhan psikologis - Beberapa orang mungkin makan berlebihan karena mereka merasa kurang berharga atau tidak berharga. Mereka mungkin mencari makanan untuk mencari rasa aman atau untuk mencari perhatian.

Tanda-Tanda Emotional Eating

1. Seseorang juga dapat mengalami perasaan bersalah setelah mengonsumsi makanan yang tidak sehat.
2. Seseorang juga dapat mengalami perasaan kesepian dan putus asa sehingga membuat mereka mencari makanan untuk menghilangkan perasaan tersebut.
3. Seseorang juga dapat mengalami perasaan marah dan frustrasi yang membuat mereka mencari makanan untuk menenangkan diri.

Cara Menangani Emotional Eating

1. Identifikasi Emosi yang Anda Rasakan: Pertama-tama, Anda harus mengidentifikasi emosi yang Anda rasakan sebelum Anda mulai makan. Apakah Anda merasa sedih, marah, stres, atau kesepian?

2. Cari Alternatif: Setelah Anda mengidentifikasi emosi yang Anda rasakan, carilah alternatif untuk mengatasinya. Misalnya, jika Anda merasa sedih, cobalah untuk menulis di sebuah jurnal, berbicara dengan teman, atau melakukan aktivitas yang menyenangkan.

3. Pertimbangkan Konsekuensi: Sebelum Anda memutuskan untuk makan, pertimbangkan konsekuensi dari makan berlebihan. Apakah Anda akan merasa lebih buruk setelahnya? Apakah Anda akan menyesal?

4. Pilih Makanan Sehat: Jika Anda memutuskan untuk makan, pilihlah makanan sehat seperti buah, sayuran, dan protein. Hindari makanan yang mengandung banyak gula dan lemak.

5. Berhenti Jika Anda Merasa Cukup: Jangan makan sampai Anda merasa kenyang. Berhenti makan ketika Anda merasa cukup dan jangan makan lagi sampai Anda benar-benar lapar.

6. Lakukan Aktivitas Fisik: Lakukan aktivitas fisik untuk meredakan emosi Anda. Ini dapat mengalihkan perhatian Anda dan membantu Anda mengendalikan emosi Anda.

7. Cari Bantuan Profesional: Jika Anda merasa bahwa Anda tidak dapat mengatasi emosi Anda sendiri, carilah bantuan profesional. Psikolog atau terapis dapat membantu Anda mengidentifikasi dan mengatasi emosi Anda.


Referensi tulisan: choosingtherapy.com

Ada yang ngalamin?
.bei
bang.toyip
over.power
over.power dan 2 lainnya memberi reputasi
3
6.6K
35
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan