Selama pelaksanaan acara Indo Defence 2022 di JIExpo Kemayoran (2 - 5 November), banyak media nasional menyoroti produk kendaraan militer bauatan dalam maupun luar negeri. Tapi tidak banyak media yang membahas tentang radar, padahal produk yang dimaksud juga ditampilkan di Kemayoran. Jauh dari hingar-bingar pemberitaan kendaraan buatan PT Pindad, sebuah coastal radar (radar pesisir) buatan PT RTI pun diboyong ke Indo Defence.

Produk yang dibawa PT RTI menampilkan prototype radar yang menjulang tinggi layaknya jerapah dan dipasang pada kendaraan taktis 4x4, skilas desain radar ini mengingatkan kita dengan radar Giraffe AMB buatan Saab dari Swedia. Mengutip artikel resmi di website PT RTI, radar pesisir portabel memiliki keunggulan dalam hal kemudahan pengamatan atau pemantauan wilayah perairan/pantai dengan berpindah lokasi sesuai dengan data pengamatan yang akan diperoleh. Jika ditempatkan pada posisi yang tinggi dari permukaan laut, jangkauan daerah pengamatan akan lebih luas, jika posisinya hanya beberapa meter dari permukaan laut; wilayah pengamatan akan terbatas.

Sebagai gambaran, jika antena radar diposisikan pada ketinggian 15 meter dari permukaan laut, maka jangkauan radar (line of sight) bisa mencapai sekitar 30 km. Sementara jika ketinggian antena radar diposisikan 40 meter dari permukaan laut, jangkauan radar dapat mencapai 40 km.

Radar pesisir ini menggunakan radar FM-CW (frequency modulated continuous wave), yang memiliki kelebihan seperti biaya operasional dan pemeliharaan serta konsumsi daya yang rendah, ukuran relatif kecil, jangkauan deteksi cukup jauh, dan pancaran radarnya tidak mudah dideteksi lawan.



Menurut artikel indomiliter.com, coastal radar ini beroperasi di frekuensi S-band pada rentang 9,1 sampai 9,7 Ghz. Cakupan area radar ini mencapai 60 km dengan jarak jangkauan deteksi mulai jarak 50 meter sampai 32 km. Masih dari artikel yang sama, waktu pemindaian dilakukan kurang dari 3 menit, serta tingkat akurasi 10 meter. Berat antenanya 50 kg, sementara untuk mengoperasikan radar membutuhkan tenaga listrik sebesar 220 volt.

Sekilas tentang PT RTI merupakan akronim dari Radar Telekomunikasi Indonesia,yang bermarkas di Kota Bandung. Perusahaan ini didirikan sejak 5 Februari 2016, yang berfokus pada pengembangan teknologi radar, telekomunikasi dan elektronik. Para direksi PT RTI adalah pensiunan pegawai PPET-LIPI (Pusat Penelitian dan Telekomunikasi Elektronik). Di sisi lain, tujuan pendirian PT. Radar Telekomunikasi Indonesia salah satunya adalah untuk mengimplementasikan hasil penelitian dari PPET-LIPI untuk bisa dimanfaatkan oleh industri, masyarakat dan pemerintah.






Referensi Tulisan: indomiliter.com& PT RTI
Sumber Foto: sudah tertera di atas