Artemis, Ambisi Ke BulanTerus Berlanjut! Kejar Potensi Wisata Triliunan Rupiah

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Artemis, Ambisi Ke BulanTerus Berlanjut! Kejar Potensi Wisata Triliunan Rupiah

machin

16-11-2022 08:47

Artemis, Ambisi Ke BulanTerus Berlanjut! Kejar Potensi Wisata Triliunan Rupiah

Amerika siapkan dana 93 triliun dollar untuk mengantarkan astronot kembali ke bulan, Agan Aganwati. Kalau dikurskan dalam rupiah, aku yakin kalkulatornya harus pakai kalkulator scientific.

Edwin E. Aldrin Jr. di permukaan BUlan pada Juli 1969.

Teori konspirasi paling rame bagi banyak orang, tentang mengapa manusia tidak lagi ke Bulan setelah terakhir kali mereka ke Bulan pada tahun 1972? Menurut pemahamanku, secara singkat, karena Amerika Serikat tidak lagi melakukan perang dingin dengan Uni Soviet, karena tidak adanya perang, akhirnya dana untuk pergi ke Bulan jadi tidak sederas dulu saat terjadi perang dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.

Perang dingin Amerika dan Uni Soviet

Sejak saat itu, secara keseluruhan ada 24 manusia yang pernah berangkat ke Bulan, orang terakhir yang menginjakkan kakinya ke Bulan adalah Eugene Cernan dan Harrison Schmitt. Mereka diberangkatkan oleh Apollo 17 pada tanggal 7 Desember 1972.

Gene Cernan - Wikipedia

Dari 24 astronot tersebut, hanya setengahnya yang diberikan kesempatan jalan-jalan di permukaan Bulan, lainnya tinggal di pesawatnya saja.

Sejarah perjalanan misi manusia mengunjungi Bulan cukup panjangsebenarnya. Tapi, aku tidak akan mengulas sejarahnya, selain terlalu panjang, juga terlalu membosankan. Kali ini aku akan mengulas tentang proyek negara-negara besar yang ingin menjadikan aktivitas pergi ke Bulan menjadi sebuah aktivitas wisata yang bisa dilakukan oleh orang umum. Tidak harus astronot.

SLS - Ars Technica

Roket paling gila di dunia, Space Launch System, alat penunjang program Artemis I Nasa akan segera terbang ke Bulan pada tanggal 29 Agustus 2022 besok, pada hari senin. Roket dengan panjang 100 meter ini dibawa di landasan 39B di Pusat Antariksa Kennedy di Florida. Ini seperti ngebawa gedung apartemen tingkat 30, dengan menggunakan crawler transporter yang memiliki berat 3,06 juta kilogram dengan kecepatan 1 km/jam. Menempuh jaran 6,7 km saja perlu waktu 8-10 jam.

Crawler Transporter - Aubrey Gemignani - NASA - Getty - Newsweek

Pesawat luar angkasa ini nantinya akan diterbangkan tanpa awak dan ini menjadi misi pertama kalinya dalam lebih dari 50 tahun. Misinya adalah untuk mengirim astronot kembali ke permukaan bulan di masa depan. Targetnya sih pada tahun 2024, dan pada tahun 2030-an atau tak lama setelahnya, NASA berusaha bisa membawa astronot ke Mars. Program Artemis I ini akan ada program lanjutannya, yaitu Artemis 2, dan 3, NASA akan meluncurkan pesawat luar angkasa dengan astronotnya sekalian. Jadi tidak lagi dengan manekin.

Bisa dikatakan, Artemis I ini menjadi uji coba untuk mengumpulkan data sebanyak mungkin dan kemudian dikaji lagi dan disempurnakan lagi, agar saat astronot terbang ke Bulan bisa kembali dengan selamat dan sehat. Data apa aja emang? Banyak. Efek radiasi, dampak dari gesekan atmosfer terhadap pesawat, dan uji keamanan pesawat luar angkasa ini.

Jika pada tanggal 29 Agustus besok ini ada masalah teknis atau cuaca buruk yang bisa mencegah roket lepas landas, NASA sudah menjadwalkan ulang pada jumat 2 September, dan bila masih saja ada kendala lagi, akan dijadwalkan pada hari senin, 6 september. Jika gagal lagi, nggak tahu deh. Belum ada pengumuman lagi. Terakhir aku lihat sih di jadwalkan lagi pada tanggal 16 November 2022.

SLS ini memiliki daya dorong lebih besar dari roket Saturn V. Roket yang membawa Apollo ke Bulan pada tahun 70-an. Tentu saja dengan daya dorong yang juga lebih besar.

Orion - NASA

Pesawat luar angkasa ini akan terbang di sekitar bulan dan kembali ke Bumi dalam perjalanan yang berlangsung antara 26 sampai 42 hari. NASA juga bekerjasama perusahaan-perusahan besar untuk mengirim robot di permukaan Bulan agar bisa menjelajahi Bulan dan mengumpulkan data sebanyak mungkin agar bisa meningkatkan pengetahuan luar angkasa untuk misi-misi astronot selanjutnya.

Manekin NASA untuk Artemis - NASA

Cakupan misi ini adalah mengirim Orion mengelilingi Bulan kemudian membawanya kembali ke Bumi dan mendarat di Samudera Pasifik di lepas pantai California. Aku perjelas lagi, tujuan utama uji penerbangan ini adalah untuk mengecek apakah pelindung panas pada kapsul dapat bertahan saat masuk kembali ke atmosfer Bumi atau tidak.

Rute Artemis ke Bulan - NASA

Jadi itu kurang lebih cerita singkat tentang program Artemis I. Dan program ini didukung oleh lebih dari 10 negara di Eropa. Dari Badan Antariksa Eropa. Tidak juga ketinggalan, Elon Musk juga kedepannya akan bergabung juga untuk mewujudkan misi Artemis ini dengan menghubungkan roket raksasanya Starship dengan Orion.

Lalu, kira-kira biayanya berapa kalau pergi ke Bulan? Saat ini belum resmi dibuka sih kira-kira harganya berapa, Yusaku Maezawa,orang Jepang yang sudah menjadi pelanggan pertama SpaceX untuk perjalanan ke Bulan pada tahun 2023 selama enam hari pun juga tidak mengungkapkan berapa uang yang dia bayar ke Elon Musk.

Yusaku Maezawa - Bussines Insider

Elon Musk juga tidak mau menyampaikannya. Tapi, dia pernah pergi ke ISS dan menghabiskan uang sebanyak 80 juta dollar. Ya, silahkan dihitung sendiri deh, kira-kira berapa itu kalau dirupiahkan. Aku males. Haha.

Yusaku Maezawa - The New Yorker

Selama 50 tahun kebelakang ini, kurang lebih ada 600 orang yang terbang ke luar angkasa, dan kebanyakan dari mereka adalah astronot negara, bukan masyarakat sipil. Dan karena inilah, perusahaan luar angkasa mulai bersaing ketat untuk mewujudkan impian agar masyarakat sipil pun bisa merasakan terbang ke luar angkasa.

Virgin Galactic’s SpaceShipTwo - WIkipedia

Virgin Galactic’s SpaceShipTwo dan Blue Origin’s New Shepard, menawarkan harga kursi sekitar $250.000 sampai $500.000, itu hanya perjalanan di sub-orbital saja. Kalau mau lebih jauh lagi, ya pasti lebih mahal dong. Per kursinya dihargai lebih dari $50 juta dollar.

Orbital & sub-orbital

Tapi, beda dengan SpaceX, dia memiliki impian agar manusia bisa hidup multi-planetary, bisa bepergian pulang pergi ke luar angkasa dan bali ke bumi. Jadi mungkin SpaceX nanti memiliki harga paling murahdiantara semua perusahaan pesawat luar angkasa lainnya.