Pada thread kali ini kita masih akan membahas event AUSA 2022 yang berlangsung di Washington D.C. pada 10 sampai 12 Oktober 2022, yang kebetulan hari ini adalah hari terakhir. Dan salah satu produk pertahanan yang menarik dibahas adalah Stryker Leonidas. Yang merupakan sistem kontra drone, dengan memakai platform kendaraan Stryker 8x8.

Pihak General Dynamics Land Systems (GDLS) selaku pembuat Stryker telah menjalin kesepakatan dengan manufaktur Epirus, untuk memasok sistem kontra drone bernama Leonidas. Kerja sama antara keduanya dimulai pada Oktober 2021, sementara uji coba lapangan pertama telah sukses dilakukan pada Agustus tahun ini.

Leonidas memakai teknologi high-powered microwave (HPM), yang berupa software dan digunakan untuk melumpuhkan drone yang beroperasi secara tunggal atau berkelompok. Epirus mengatakan sistem itu dapat mengalahkan sistem pesawat tak berawak ukuran kecil, menengah dan besar pada rentang operasional yang relevan yang ditetapkan oleh militer AS.

Memakai pulsa elektromagnetik, memungkinkan Leonidas untuk mengoptimalkan bentuk gelombang elektromagnetik agar bisa melakukan gangguan pada perangkat elektronik drone. Leonidas dirancang untuk memungkinkan peningkatan di masa depan untuk mencapai penyebaran cepat tanpa perlu menambahkan perangkat keras baru. Diibangun dengan arsitektur sistem terbuka dan desain perangkat keras modular untuk mendukung integrasi dengan sistem command-and-control (C2) untuk mendeteksi, melacak, dan menargetkan drone.



Menurut artikel Army Recognition, selama demosntrasi pertama; Stryker Leonidas telah diuji coba dengan pemasangan radar buatan RADA Technologies. Di sisi lain, tidak ada perubahan yang signifikan pada desain Stryker serta mesin yang digunakannya. Sementara itu kebutuhan sistem kontra drone semakin meningkat dalam kurun waktu setahun terakhir, pengembangan senjata penangkal seperti Stryker Leonidas tentu menjadi alternatif yang murah. Jika dibandingkan dengan menembakkan rudal dari sistem SAM atau pesawat tempur, cara itu dianggap terlalu mahal dan tak sebanding dengan harga drone yang murah.

Sekilas tentang Stryker, merupakan kendaraan angkut personel berpenggerak 8x8 yang beroperasi bersama US Army pada awal 2000-an. Mesinnya memakai Caterpillar C7, dengan mesin ini Stryker bisa ngebut sampai kecepatan maskimum 100 km/jam dan jarak jelajah 500 km. Versi angkut personel diawaki 2 orang dan bisa membawa hingga 9 personel bersenjata lengkap.

Stryker punya panjang 6.95 m; lebar 2.72 m; serta tinggi 2.64 m. Untuk persenjataannya adalah senapan mesin berat 12.7 mm/senapan mesin ringan 7.62 mm serta peluncur granat 40 mm. Selain AS, pengguna Stryker yang lainnya adalah Kolombia (32) dan Thailand (70). Kendaraan ini bisa diangkut oleh pesawat C-5 (7 kendaraan) dan C-17 (5 kendaraan). Untuk pengiriman via darat bisa diangkut memakai truk.






Referensi Tulisan: Army Recognition
Sumber Foto: Epirus