Dalam rangka rangkaian memperingati hari jadi yang ke 104, Pemerintah Kota Madiun menggelar acara pernikahan masal yang dikemas dalam acara Medioen Mantu.



Gelar hajatan pernikahan masal ini di ikuti oleh 9 pasang pengantin dari warga kota Madiun, dan prosesi ijab kabul sekaligus resepsi pernikahannya dilakukan di rumah dinas walikota Madiun, pada hari kamis kemarin (14/7). 



Dalam gelar hajatan pernikahan ini disesuaikan denga adat jawa, dengan memasang properti sambung tuwuh sebagai syarat wajib, yaitu memasang pohon pisang yang sudah berbuah matang sebanyak 201 pohon di sepanjang Jalan pahlawan kota Madiun, serta 104 Manggolo (pendamping pengantin laki-laki) dan 104 putri domas (pendamping pengantin Wanita).

Walikota Madiun, Drs. H. Maidi SH, MM, M.Pd bertindak sebagai saksi nikah para peserta nikah masal ini mengaku, pemasangan sambung tuwuh dalam hajatan Medioen Mantu ini adalah yang terbanyak, yaitu sebanyak 201 pohon pisang dari rencana semula yang hanya 104 pohon.



Dengan pemasangan sambung tuwuh terbanyak ini, Pemkot Madiun berhasil mencatat rekor di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai pemrakarsa dan penyelenggara prosesi adat pemasang sambung tuwuh terbanyak se-Indonesia, bahkan tingkat dunia. Dan ini untuk ke 8 kalinya kota Madiun menorehkan sejarah masuk Rekor Muri.

Sukses buat Kota Madiun tercinta ....



Informasi sekolah perhotelan & kapal pesiar klik: www.nclmadiun.co.id