newsmerahputihAvatar border
TS
newsmerahputih
Ali Sadikin, Gubernur Kontroversial, Meninggal Dunia


Merahputih.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 1966-1977 Ali Sadikin, tutup usia pada 20 Mei 2008 setelah dirawat selama sebulan di RS Gleneagles, Singapura. Bang Ali, panggilan akrabnya, meninggal di usia 82 tahun akibat penyakit komplikasi yang diidapnya. Dia meninggalkan lima putra dan 12 cucu, istri pertamanya, Ny Nani sudah meninggal dunia. Istri kedua Bang Ali adalah Ny Linda Syamsuddin M.

Ali Sadikin lahir di Sumedang, Jawa Barat pada 7 Juli 1927. Letnan Jenderal Korps Komando Angkatan Laut ini ditunjuk oleh Presiden Soekarno menjadi Gubernur Jakarta pada 1966 bersama wakilnya, Raden H. Atje Wiriadinata.

Sebelumnya, Bang Ali sempat menjabat sebagai Deputi Kepala Staf Angkatan Laut, Menteri Perhubungan Laut Kabinet Kerja. Menteri Koordinator Kompartemen Maritim/Menteri Perhubungan Laut Kabinet Dwikora dan Kabinet Dwikora yang disempurnakan di bawah pimpinan Presiden Soekarno. Ia menjadi gubernur yang sangat berjasa dalam mengembangkan Jakarta menjadi kota modern.

Beberapa proyek pembangunan buah pikiran Bang Ali adalah Taman Ismail Marzuki, Kebun Binatang Ragunan, Proyek Senen, Taman Impian Jaya Ancol, Taman Ria Monasi, Taman Ria Remaja, hingga pelestarian budaya Betawi di kawasan Condet. Selain itu, Bang Ali juga menyelenggarakan Pekan Raya Jakarta yang saat ini lebih dikenal dengan nama Jakarta Fair, sebagai sarana hiburan dan promosi dagang industri barang dan jasa.



Bang Ali juga terkenal dengan kebijakannya yang kontroversial. Seperti mengembangkan hiburan malam dengan berbagai klub malam, mengizinkan diselenggarakannya perjudian di Jakarta. Juga membangun kompleks Kramat Tunggak sebagai lokalisasi pramuriaan.

Uang hasil judi dipungut untuk membangun jalan, puskesmas, hingga gedung sekolah. Setelah berhenti dari jabatannya dan digantikan oleh Letjen Tjokropranolo, Bang Ali tetap aktif dalam menyumbangkan pikiran-pikirannya untuk pembangunan kota Jakarta dan Indonesia.

Ini membawanya kepada posisi kritis sebagai anggota Petisi 50, sebuah kelompok yang terdiri dari tokoh-tokoh militer dan swasta yang kritis terhadap pemerintahan Presiden Soeharto.


Sumber
newsbolaskor
kabarotocom
gigbuupz
gigbuupz dan 7 lainnya memberi reputasi
6
1.8K
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan