Di akhir Tur Musim Dingin DPC, kita akan melihat Shard Aghanim yang paling tidak populer di semua wilayah Dota 2.

Itu selalu merupakan waktu yang menyenangkan untuk merayakan sesuatu yang baik. Tetapi mencari mengapa sesuatu tidak berkinerja terlalu baik membutuhkan lebih banyak pemikiran dan nuansa. Beberapa hari yang lalu, kami melihat Aghanim's Shards dengan performa terbaik di DPC Winter Tour. Hari ini, kita melihat Pecahan Aghanim yang paling tidak populer dari Tur Musim Dingin DPC.

Melihat Pecahan yang paling tidak populer agak sulit. Sambil melihat yang paling populer, data dapat dilihat sebagai pengambilan Shards mutlak serta berdasarkan persentase game. Saat melihat Shard yang paling tidak populer, jumlah mutlak Shard yang dibeli tidak ada artinya, karena hero yang memiliki Shard yang sangat bagus tetapi bukan bagian dari meta dan tidak di-pick sama sekali akan tetap menunjukkan 0 Shard pembelian. Jadi satu-satunya cara untuk melihat Shard yang paling tidak populer adalah dengan menganalisis pembelian Shard sebagai persentase dari game tempat mereka dipilih.

Di enam wilayah Dota 2 (Asia Tenggara, Cina, Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa Barat, Eropa Timur), total 833 game dimainkan. Dari game-game tersebut, data persentase pickup Aghanim's Shards terendah untuk hero yang di-pick minimal 20 game telah ditampilkan di bawah ini. Semua data diperoleh dari datDota.

Banyak nama menonjol dalam daftar, pahlawan yang telah dipilih lebih dari 10% dari total game (lebih dari 83 game) tetapi hampir tidak melihat pembelian Shard. Hero dengan pick tertinggi adalah Bane, yang merupakan hero yang sangat populer di patch ini sejak sebelum TI10. Dia dipilih dalam 347 game, tetapi hanya melihat 6 Pembelian Pecahan Aghanim.


[Sumber]