Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

masnukhoAvatar border
TS
masnukho 
Masih Belum Sadar Bahaya, Aksi Warga Rebut Peti Jenazah Covid-19 Kembali Terjadi
Kembali terjadi kericuhan warga rebut peti jenazah dari petugas penanganan Covid-19 di Maluku, apakah belum sadar bahaya?


Pandemi Covid-19 sampai saat ini telah berjalan kurang lebih tiga tahun masih belum juga hilang dari muka bumi GanSis.

Telah jutaan orang meninggal dari seluruh dunia termasuk beberapa korban meninggal juga dari negara kita tercinta Indonesia.

Mulai dari team medis, petugas penanganan Covid-19, artis, sampai dengan masyarakat umum telah banyak yang gugur dalam berjuang melawan Covid-19.

Meskipun diketahui pandemi Covid-19 telah ada selama tiga tahun dan masih mengancam keselamatan banyak orang dengam munculnya varian-varian virus baru, namun ternyata masih banyak orang yang kurang sadar akan bahaya virus Covid-19 dengan mengacuhkan dan melanggar peraturan-peraturan protokol kesehatan yang ada.

Bukan hanya itu GanSis, aksi-aksi anarkis dari masyarakat yang melakukan perampasan peti jenazah korban Covid-19 juga masih sering terjadi di beberapa daerah.

Seperti yang diketahui bersama, orang yang meninggal dunia karena terpapar Covid-19 akan dimakamkan secara langsung oleh petugas medis atau dari petugas penanganan Covid-19 yang memang memiliki peran mengurus jenazah korban Covid-19.

Namun yang sangat disayangkan disini masih banyak orang atau keluarga dari jenazah yang meninggal karena pandemi Covid-19 belum menerima anggota keluarganya dimakamkan oleh petugas sehingga melakukan aksi anarkis merebut jenazah dari petugas.




Dilansir dari Instagram @indonesiatodaynews dibagikan sebuah video petugas pemulasaraan jenazah Covid-19 di Dusun Ani, Desa Lokki, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku dihadang oleh warga saat membawa jenazah orang yang meninggal dunia karena terpapar Covid-19.

Pasien yang meninggal dunia karena terpapar Covid-19 tersebut sebelumnya akan dimakamkan sebagaimana protokol pemakaman jenazah Covid-19 oleh petugas, namun akhirnya dibatalkan karena warga dan keluarga merampas jenazah dari petugas yang akan memakamkan jenazah di tempat pemakaman.

Melihat kejadian ini Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku sangat menyangkan aksi dari keluarga dan masyarakat.

Ketua satuan tugas sangat menyayangkan aksi keluarga dan warga yang memaksa mengambil alih jenazah Covid-19 yang sebenarnya itu melanggar aturan dan sangat membahayakan.




Perampasan jenazah orang yang meninggal dunia karena terpapar virus Covid-19 ini bukan kali pertama dan tidak hanya terjadi di Maluku GanSis.

Di beberapa daerah lain juga sempat terjadi aksi serupa yaitu perebutan jenazah oleh warga dan keluarga dari jenazah terpapar Covid-19 yang masih belum menerima jika saudara atau kerabatnya dimakamkan secara protokol keamanan yang ada oleh petugas GanSis.

Mungkin memang warga atau keluarga yang ditinggalkan merasa sangat berduka atas meninggalnya kerabat dan saudara mereka ya GanSis sehingga mereka tidak rela jika pertemuan terakhir tapi tidak dapat mengantarkan atau merawat jenazah secara langsung.

Tapi apapun alasannya tentu merebut jenazah yang meninggal karena Covid-19 dari petugas yang akan memakamkan juga tidak dibenarkan GanSis, karena sangat berbahaya bagi keluarga maupun orang yang ikut berinteraksi secara langsung.


sumber gambar

Adapun bahaya merampas jenazah korban virus Covid-19 ini sangat besar GanSis. Mereka yang secara langsung merampas jenazah dan melakukan kontak fisik dengan jenazah bisa ikut terpapar virus Covid-19.

Mungkin masih banyak masyarakat kita yang belum paham akan bahaya-bahaya dari merampas jenazah Covid-19 sehingga masih banyak orang yang ikut di dalam aksi perampasan jenazah di beberapa daerah.

Mari GanSis mulai ikuti dan patuhi peraturan yang ada.

Jika demi keamanan dan keselamatan banyak orang maka ikuti agar keselamatan diri sendiri dan orang sekitar ikut terjaga dan tidak ada lagi korban-korban selanjutnya yang berjatuhan karena sifat egois satu dua orang.




Penulis: @masnukho©2022
Narasi: Ulasan pribadi
Sumber gambar
1, 2, 3
banana.bandit
banana.bandit memberi reputasi
1
1K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan