si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Depth Charge - Bom Penghancur Kapal Selam Era Perang Dunia yang Masih Eksis
Quote:



Salah satu atraksi menarik yang dilakukan oleh kapal TNI AL adalah penembakan roket dari kapalnya, roket-roket itu meluncur secara beruntun dengan semburan api yang panjang. Roket yang ditembakkan tersebut bukanlah rudal atau artileri, roket tersebut merupakan senjata anti kapal selam yang bernama "RBU-6000."Sementara roket yang ditembakkan adalah "RGB-60" yang merupakan senjata peledak bawah air atau yang biasa disebut sebagai "depth charge." Untuk video penembakan RBU-6000 bisa agan lihat pada video di bawah ini:


Quote:



Pada kesempatan kali ini TS akan membahas depth charge, mari kita mulai dari sekilas sejarahnya emoticon-Cendol (S)


BAGIAN 1: Sekilas Sejarah


Kemunculan kapal selam pada Perang Dunia I memberikan ancaman serius bagi kapal perang serta kapal dagang, senjata kovensional kapal perang waktu itu yakni berupa meriam tidak dapat mengenai target di bawah laut. Sementara penempatan ranjau di bawah laut hanya bersifat pasif, ranjau hanya akan mengenai kapal selam musuh yang melewati area yang sudah dipasangi ranjau. Untuk itu semasa Perang Dunia I mulai dikembangkan bom bawah air utuk menghancurkan kapal selam, yang dikenal sebagai "depth charge."

Pengembangan depth charge dimulai sejak era Perang Dunia I, selain digunakan untuk meghancurkan kapal selam, depth charge juga digunakan untuk membersihkan ranjau laut. Ledakan depth charge diharapkan bisa memicu ledakan ranjau laut yang disebar oleh musuh. Pada perkembangan selanjutnya depth charge lebih difokuskan untuk menghancurkan kapal selam musuh.


Quote:



Keberadaan kapal selam di bawah kedalaman bawah air memiliki keuntungan dan juga kerugian, keuntuganya adalah kapal selam menjadi sulit dideteksi. Sementara kerugiannya adalah ketika kapal selam tekena ledakan depth charge, meski tidak mengenai secara langsung, ledakan itu bisa menimbulkan kerusakan struktur pada kapal selam.

Bom bawah air ini awalnya dikembangkan oleh Angkatan Laut Kerjaan Inggris pada Perang Dunia I, yang kemudian diikuti oleh Amerika Serikat. Bom ini digunakan untuk mengancurkan kapal selam milik Jerman. Salah satu depth charge yang paling sukses dikembangkan Inggris bernama "hedgehog"yang digunakan pada Perang Dunia II. Dinamakan hedgehog yang juga berarti landak, karena bagian ujungnya memiliki komponen mirip duri layaknya duri landak. Bom bawah air ini dilontarkan dari atas kapal menggunakan mekanisme seperti mortir.


Quote:





BAGIAN 2: Akibat Ledakan Bawah Air


Pada masanya depth charge bisa dibilang sangat efektif untuk menghancurkan kapal selam musuh, karena efek ledakan di bawah air bisa merusak struktur kapal selam musuh. Meskipun bom tersebut tidak meledak di dekat kapal selam tersebut. Pada bagian 2 ini TS akan menjekaskan sedikit efek dari ledakan bom bawah air.

Prinsip kerja bom bawah air adalah, bahwa bom tidak harus mengenai sasarannya, cukup meledak di dekatnya. Maka efek ledakan akan menghasilkan kerusakan pada kapal selam tersebut. Hal ini karena air adalah fluida yang tidak dapat terkompresi, beda dengan ledakan di udara.

Pada ledakan di udara, tekanan akibat ledakan akan mendorong dan menekan udara di sekitarnya, karena udara bisa terkompresi, maka sebagian ledakan tersebut terserap untuk mengompresi udara. Ini artinya tekanan udara sudah berkurang ketika mencapai objek berjarak dari pusat ledakan.

Sementara di dalam air, ketika terjadi ledakan, kekuatan ledakan hampir sepenuhnya disalurkan oleh air, sehingga tekanan ledakan yang sampai pada objek yang berjarak dari pusat ledakan relatif masih utuh. Faktor yang mengurangi besarnya tekanan ledakan yang merambat ini hanya luasan yang semakin besar. Ketika tekanan ledakan dibagi luasan yang semakin besar, tentu tekanannya semakin kecil.


Quote:



Pada ledakan di air, ketika daya dorong ledakan hilang maka terjadi vakum di bekas pusat ledakan, air yang tadinya terdorong pada akhirnya ditarik kembali untuk mengisi kekosongan tersebut. Saat terjadi gelombang kejut kedua dengan arah berlawanan, air dari segala arah yang tertarik menuju bekas pusat ledakan akhirnya bertabrakan di satu titik. Hal tersebut menyebabkan gelombang kejut ketiga.

Ketika gelombang kejut ketiga terjadi berulang-ulang dengan arah berlawanan, peristiwa ini bisa mengakibatkan guncangan pada kapal selam di dekat ledakan, menyebabkan struktur kapal selam mengalami kerusakan. Jika kerusakan parah dan menyebabkan kebocoran, kapal selam akan tenggelam.


BAGIAN 3: Cara Kerja Depth Charge


Cara kerja depth charge cukup sederhana, bom dijatuhkan dari atas permukaan di mana di bawahnya terdapat kapal selam musuh, selanjutnya bom akan turun ke kedalaman. Ketika sampai pada kedalaman yang sama dengan kapal selam musuh, bom bawah air ini akan meledak. Yang harus diketahui adalah posisi kapal selam musuh dan kedalamannya.

Pada zaman dahulu untuk mencari posisi dan kedalaman kapal selam sangat sulit dilakukan, untuk itu zaman dulu depth charge disebar dalam jumlah banyak di suatu area di mana dicurigai ada kapal selam musuh. Berharap ada yang meledak di dekat kapal selam. Namun, saat ini dengan menggunakan perangkat sonar aktif, dimungkinkan untuk mengetahui posisi kapal selam musuh secara tepat.

Ketika posisi dan kedalaman kapal selam diketahui, depth charge akan diatur untuk meledak pada kedalaman tersebut. Pada depth charge terdapat fuze yang diaktifkan oleh tekanan hirdrostatik. Ketika depth charge tenggelam, maka tekanan hodrostatik (tekanan air) akan meningkat. Tekanan ini akan menekan menaknisme pada fuze, ketika telah sampai pada kedalaman yang sudah diatur maka akan melepaskan firing spring. Firing spring meluncur karena tekanan pegas dan memukul premier yang akhirnya memicu ledakan peledak utama.


Quote:




BAGIAN 4: Sistem Peluncuran Depth Charge



Depth charge biasanya menggunakan bahan peledak TNT atau amatol, pada tahun 1940-an digunakan bahan peledak torpex yang lebih kuat. Awalnya depth charge ditempatkan pada wadah semacam rak, lalu bom digelindingkan dan dijatuhkan satu per satu. Agar kapal peluncur depth charge tidak harus pergi menuju lokasi tepat di atas kapal selam, maka pada perkembangannya kemudian diciptakan peluncur untuk melontarkan depth charge.

Zaman dulu ada depth charge yang menggunakan mekanisme seperti mortir, contohnya adalah hedgehog yang digunakan Inggris selama Perang Dunia II.


Quote:



Saat ini mekanisme pelontar depth charge yang populer yaitu menggunakan roket, contohnya RBU-6000. Dengan amunisi RGB-60, RBU-6000 mampu menjangkau jarak 350 sampai 5 kilometer. Setiap proyektil membawa hulu ledak seberat 23 kg dengan kecepatan tenggelam 11 m/detik.

Senjata anti kapal selam ini dapat diatur untuk meledak pada kedalaman 10 sampai 500 meter. Kini RBU-6000 sudah menjalani upgrade, dan kini dikenal dengan nama RPK-8, yang menembakkan proyektil 90R. Berbeda dengan RGB-60 yang tidak berpemandu, 90R dilengkapi sistem pemandu di bawah air, sehingga bisa memberikan kerusakan yang lebih parah. Selain dari kapal permukaan, depth charge juga bisa dijatuhkan dari pesawat dan helikopter.


Quote:



Meski bisa menimbulkan efek kerusakan, radius mematikan dari depth charge sbenarnya tidak terlalu jauh. Sebagai contoh, depth charge yang membawa bahan peledak 100 kg TNT punya radius mematikan terhadap kapal selam berbobot 1000 ton hanya sejauh 3 sampai 4 meter.

Artinya untuk menenggelamkan kapal tersebut depth charge harus meledak sedekat 4 meter dari kapal selam. Jika depth charge meledak di jarak 5 sampai 10 meter akan menimbulkan kerusakan parah pada kapal selam musuh, tapi tidak sampai tenggelam. Sementara jika meledak di atas 10 meter hanya menimbulkan kerusakan ringan.


Quote:



Untuk menambah radius mematikan dari bom bawah air ini, pernah diciptakan "Nuclear Depth Bomb" atau bom nuklir kedalaman.Namun, pada akhir 1990-an bom nuklir kapal selam dihentikan penggunaannya oleh Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Prancis dan China. Bom nuklir tersebut digantikan oleh bom konvensional yang lebih presisi.

Saat ini depth charge sudah mulai jarang digunakan, perannya sudah digantikan oleh torpedo yang dilengkapi sonar aktif untuk mencari, mengejar dan mengenai kapal selam secara akurat. Namun, beberapa negara masih menggunakan depth charge, salah satunya adalah Indonesia.

Depth charge biasanya digunakan di wilayah perairan dangkal, di mana pada wilayah tersebut homing torpedo menjadi kurang efektif karena banyakanya noise akibat gelombang sonar yang dipantulkan oleh permukaan dasar laut yang dangkal.


Quote:



Demikian sedikit pembahasan tentang depth charge, bagi yang ingin memahami depth charge melalui video, silakan tonton di bawah ini. Sampai jumpa emoticon-Angkat Beer


Quote:




Referensi Tulisan: Lycma Mil-Tech, Wikipedia, Britannica
Sumber Foto & Ilustrasi: sudah tertera di atas
Diubah oleh si.matamalaikat 26-12-2021 14:30
nowbitool
didududi
aripmaulana
aripmaulana dan 15 lainnya memberi reputasi
16
5.3K
35
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan