اَلسلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Selamat datang di thread ane

Xiaomi baru saja meluncurkan smartphone barunya di Indonesia, smartphone terbaru Xiaomi ini penerus dari generasi T sebelumnya. Dan smartphone terbaru dari Xiaomi itu adalah Xiaomi 11T dan 11T Pro. Saat ini penyebutan seri smartphone Xiaomi tidak lagi menggunakan kata "Mi" sebagai awalan. Xiaomi 11T dan 11T Pro muncul sebagai smartphone yang posisinya di bawah flagship Xiaomi, bisa di katakan seri T ini flaghsipnya Xiaomi seri murah.

Kemunculan Xiaomi 11T dan 11T Pro di Indonesia sendiri sudah sangat di tunggu-tunggu, karena di seri sebelumnya Xiaomi Mi 10T dan Mi 10T Pro sukses membuat kaget pasar Indonesia. Pada saat itu Xiaomi Mi 10T dan 10T Pro berani memberikan spesifikasi yang mumpuni di rentang harga 5-6 juta. Bahkan kamera keduanya di sanjung banyak orang.

Sayangnya Xiaomi 11T tanpa Pro, terasa agak kurang greget. Waktu peluncurannya, di presentasi yang di tampilkan Xiaomi 11T ini memiliki spesifikasi kelas atas, fitur-fiturnya juga sama dengan seri 11T Pro. Kameranya juga di gadang-gadang kualitas Pro dengan embel-embel Cinemagicnya.


Memang Xiaomi 11T ini spesifikasinya bagus, layar sudah AMOLED 120HZ, HDR 10+, Kamera 108 Megapixels, Charger 67 Watt, Stereo speaker, 5G Ready, dsb. Namun kenyataanya dari banyak review Xiaomi 11T ini terasa biasa saja.


Seperti di kameranya, embel-embel Cinemagic dan fitur pendukung lainnya, dan saat presentasi yang sangat menjanjikan untuk hasil kameranya. Aslinya kamera Xiaomi 11T biasa saja, setara dengan brand sepupunya POCO F3, juga Realme GT Neo2. Hasil kamera 108 Megapixels Xiaomi 11T mirip-mirip dengan kamera 64 Megapixels dari brand lain. Bisa dikatakan hasil kameranya standar, banyak yang beranggapan kamera Xiaomi 11T ini bakal di atas smartphone dengan harga yang sama, ternyata tidak.


Kemudian processor yang digunakan oleh Xiaomi 11T dari Mediatek terasa kurang powerfull. Xiaomi 11T menggunakan processor Mediatek Dimensity 1200-Ultra, processor dengan fabrikasi 6nm selayaknya processor kelas atas. Standarnya processor ini hanya bernama Dimensity 1200 saja, tetapi di Xiaomi 11T ini ada embel-embel Ultra. Menurut pemaparan saat presentasi di acara launchingnya, penambahan Ultra ini karena processor DImensity 1200 di Xiaomi 11T sudah di oprek oleh Xiaomi agar performanya maksimal. Namun di kenyataannya processor Mediatek DImensity 1200-Ultra ini, tidak lebih bagus dari processor Snapdragon 870 yang kelasnya di bawah seri tertingginya Snapdragon 888.

Xiaomi 11T terasa tidak se-Wah itu, padahal banderol harganya di angka 6 juta, banyak yang berharap akan memiliki performa yang benar-benar bagus ala smartphone Xiaomi kebanyakan. Dari pada mengeluarkan uang 6 juta untuk Xiaomi 11T, ada smartphone sepupunya yang lebih murah, POCO F3, yang menggunakan Snapdragon 870, tapi sayangnya stok POCO F3 dimana-mana kosong. Atau tambah 500rb buat beli Realme GT Neo2, spesifikasi mirip seperti Xiaomi 11T, tapi processor menggunakan Snapdragon 870 dan RAM-nya 12Gb. Jika memang mau bersabar menabung, tinggal tambah 1 juta buat ambil seri tingginya Xiaomi 11T Pro.

Xiaomi 11T akan lebih menarik untuk di pinang, jika saja menggunakan processor yang lebih bertenaga. Mengingat di harga 6 juta, ada banyak pesaing lain yang lebih berani memberikan spesifikasi lebih. Gimmick fitur dari Xiaomi 11T juga tidak sebagus yang dijanjikan saat presentasi peluncuran produknya.

Terima kasih sudah berkunjung di thread ane
Jika berkenan bisa bantu untuk UpVote (Panah ke atas), Share, dan Rate
Dukung ane agar semangat bikin thread, dengan mengunjungi thread ane lainnya. Jangan lupa tinggalkan jejak