si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Drone yang Dimodifikasi Jadi Ancaman Serius Untuk Infrastruktur Listrik dan Nuklir AS
"Kecil-kecil cabe rawit", istilah ini TS rasa pas untuk menggambarkan sosok drone (pesawat tak berawak), saat ini populasi drone sudah sangat banyak gan sist. Tak hanya pihak militer, drone yang dilengkapi kamera kini juga sudah banyak dimiliki warga sipil, mungkin agan dan sista juga termasuk yang sudah memiliki drone. Dan bicara soal drone, laporan terbaru dari TheDrive.commengatakan jika drone jenis quadcopter yang diidentifikasi sebagai DJI Mavic 2 telah digunakan untuk menyerang gardu listrik di Pennsylvania tahun 2020 lalu.

TheDrive.com mengatakan bahwa, dari hasil laporan internal pemerintah AS yang diterbitkan bulan lalu drone yang dimaksud sudah dimodifikasi. Di mana drone dibekali dengan kawat tembaga tebal yang terpasang, kawat tersebut lantas disambung dengan kabel nilon, drone ini kemungkinan dijadikan percobaan serangan terhadap gardu listrik di Pennsylvania tahun lalu.

Laporan yang dikeluarkan bulan lalu tersebut juga mengatakan bahwa, ini adalah pertama kalinya insiden semacam itu secara resmi dinilai sebagai kemungkinan serangan pesawat tak berawak terhadap infrastruktur energi di Amerika Serikat, tetapi ini kemungkinan akan menjadi lebih umum seiring berjalannya waktu. The Drive menyebutkan jika pada 2019 serangkaian penerbangan drone yang masih belum dapat dijelaskan terjadi di dekat pembangkit listrik tenaga nuklir Palo Verde di Arizona pada tahun 2019.

ABC News yang pertama kali mempublikasikan serangan drone tersebut dari laporan Joint Intelligence Bulletin (JIB) yang mencakup kejadian di Pennsylvania tahun lalu, yang diterbitkan oleh Department of Homeland Security (DHS), Federal Bureau of Investigation (FBI), dan the National Counterterrorism Center (NCTC) dipublikasikan 28 Oktober 2021. Dokumen yang salinannya diperoleh ABC hanya dirilis sebagian kecil, beberapa bagian laporan juga diberi label Law Enforcement Sensitive (LES) dan For Official Use Only (FOUO). Dalam salinan dokumen ini mengatakan bahwa kemungkinan ada serangan lain yang terjadi pada 16 Juli 2020, tetapi laporan itu tidak mengidentifikasi di mana gardu listrik tersebut berada.


Quote:



"Ini adalah contoh pertama yang diketahui dari UAS (Unmanned Aerial System) yang dimodifikasi dan kemungkinan digunakan di Amerika Serikat untuk secara khusus menargetkan infrastruktur energi," kata JIB. "Kami menilai bahwa UAS yang ditemukan di dekat gardu listrik kemungkinan dimaksudkan untuk mengganggu operasi dengan membuat korsleting yang menyebabkan kerusakan pada transformator atau jalur distribusi, berdasarkan desain dan lokasi pemulihan."ABC telah melaporkan bahwa JIB mengatakan jika penilaian ini didasarkan pada insiden lain yang tidak ditentukan yang melibatkan drone sejak tahun 2017.

"Sampai saat ini, tidak ada operator yang diidentifikasi dan kami sedang membuat penilaian ini sekarang untuk memperluas kesadaran tentang peristiwa ini kepada mitra penegak hukum dan keamanan federal, negara bagian, lokal, suku, dan teritorial yang mungkin menghadapi UAS yang dimodifikasi serupa," tambah JIB.

Di luar kawat tembaga yang digantung di bawahnya, drone tersebut dilaporkan telah melepas kamera dan kartu memori internalnya. Upaya itu telah dilakukan guna menghilangkan tanda pengenal apa pun, yang berkaitan dengan drone tersebut. Hal itu pada akhirnya juga mempersulit pelacakan siapa pemilik drone ini.


DJI Mavic 2: Drone Buatan China yang Dipasarkan Secara Luas di AS


Insiden yang melibatkan drone tersebut menggarisbawahi resiko yang terus meningkat yang ditimbulkan oleh drone kecil terhadap infrastruktur penting, serta target sipil dan militer lainnya di Amerika Serikat. Jika drone yang dimodifikasi ini memang menimbulkan resiko nyata, itu juga akan menyoroti hambatan masuk yang rendah untuk setidaknya mencoba melakukan serangan semacam itu.

Insiden khusus di Pennsylvania tahun lalu menyoroti masalah keamanan terpisah yang berkaitan dengan drone kecil buatan China, yang sekarang dijual secara luas di Amerika Serikat dan bahkan digunakan oleh beberapa lemnbaga pemerintah AS. Manufaktur pembuat drone yang menyerang gardu listrik di AS adalah "DJI=Da Jiang Innovations", sejauh ini merupakan pembuat drone China terbesar yang menjual produk secara komersial di Amerika Serikat. Drone DJI Mavic 2 baru dapat dibeli secara online sekarang dengan harga antara US$ 2.000 sampai US$ 4.000. DJI yang berbasis di provinsi Shenzhen, China, memproduksi sekitar 80% dari drone komersial dunia, dan banyak di antaranya digunakan lembaga dan departemen pemerintah AS.

Inovasi teknologi yang kecil serta murah ini tersedia dalam jumlah banyak sehingga aktor non-negara di seluruh dunia, bisa memilikiny. Mulai dari teroris di Timur Tengah hingga kartel narkoba di Meksiko sudah menggunakan drone komersial jenis quadcopter dan hexacopter yang dipersenjatai dengan muatan bahan peledak, untuk digunakan menyerang berbagai target di dalam dan di luar medan perang yang lebih tradisional. Termasuk percobaan pembunuhan terhadap individu-individu terkenal .

Pemerintah AS akhirnya menerima ancaman ini dan tentu saja ada beberapa langkah yang diambil, setidaknya di tingkat federal, untuk melindungi fasilitas militer sipil dan domestik dari drone kecil. Pada saat yang sama, juga jelas bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.


Quote:



Meski tidak jelas seberapa besar ancaman drone khusus ini dalam konfigurasi yang sudah dimodifikasi, akan tetapi drone Mavic 2 yang dimodifikasi wajib untuk diwaspadai AS. Pasalnya drone tersebut melakukan percobaan serangan pada infrastruktur energi di Amerika Serikat, hal itu mencerminkan ancaman nyata sekarang dan akan menjadi lebih berbahaya seiring berjalannya waktu. Untuk sekarang sepertinya Paman Sam membutuhkan peralatan anti drone untuk melindungi objek vital mereka. Saat ini memang masih belum diketahui siapa yang menerbangkan drone tersebut, saat ini pemerintah AS masih menyelidikinya.

Metode yang hampir serupa sebenarnya pernah dilakukan oleh militer AS di masa lalu, mereka juga menarget infrastruktur listrik suatu negara untuk membuat negara itu menjadi gelap gulita. Militer AS pernah menggunakan rudal jelajah Tomahawk yang dilengkapi dengan gulungan kawat serat karbon yang sangat konduktif terhadap infrastruktur listrik untuk menciptakan pemadaman listrik di Irak selama Perang Teluk pertama pada tahun 1991. Sementara itu jet tempur siluman F-117 Nighthawk juga pernah menjatuhkan bom cluster yang diisi dengan BLU-114/B, subminisi yang dikemas dengan graphite filamen di atas Serbia dengan efek yang sama pada tahun 1999. Untuk contoh bom yang berisi BLU-114/B graphite filamen bisa kita lihat pada video di bawah ini.


Quote:



------



Demikian sedikit informasi yang bisa TS sampaikan pada kesempatan kali ini, semoga bisa bermnafaat dan sampai jumpa emoticon-Angkat Beer





Referensi Tulisan: TheDrive.com& ABC News
Ilustrasi Foto: ABC News & Kompas.com
Diubah oleh si.matamalaikat 06-11-2021 07:48
asamboigan
indrag057
jlamp
jlamp dan 14 lainnya memberi reputasi
15
5.9K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan