Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ABP1112Avatar border
TS
ABP1112
Menang Atau Kalah, Inggris Akan Tetap Dihujat
Inggris harus menelan pil pahit setelah kalah dari Italia di final Euro 2020.


Dok. Twitter/@goal

Lebih menyakitkan lagi, kekalahan itu terjadi saat laga final digelar di kandang mereka sendiri yaitu Stadion Wembley.

Tak berhenti sampai di situ, kekecewaan Inggris semakin berat lantaran mereka gagal mewujudkan slogan “it’s coming home” yang terus dipamerkan di sepanjang turnamen.

Kegagalan itu pun membuat Inggris jadi bulan-bulanan semua orang dan diolok-olok di media sosial.



Namun sadarkah gansis sekalian bahwa hasil apapun yang diraih Inggris, baik itu juara atau tidak, The Three Lions akan tetap mendapat hujatan dari semua orang?

Jadi gini, biar ane jelaskan kenapa Inggris akan tetap dihujat apapun hasil yang mereka dapat di final.

Kalau mereka menang, Inggris akan mendapat cap sebagai tim yang jago kandang.



Bagaimana tidak, di Euro 2020 kali ini enam dari tujuh pertandingan yang dijalani Inggris digelar di Wembley.

Satu-satunya pertandingan yang dijalani Inggris di luar negeri adalah saat berhadapan dengan Ukraina di babak perempat final.

Saat itu Inggris harus terbang ke Roma untuk berhadapan dengan tim asuhan Andriy Shevchenko tersebut.

Sisanya? Inggris benar-benar tak keluar dari tanah sendiri.

Kalau Inggris menang atas Italia tadi malam, maka tudingan bahwa Inggris diberi kemudahan oleh UEFA akan muncul.



Sebelum laga final kapten Italia Giorgio Chiellini juga sempat melemparkan sindiran bahwa dia sudah memprediksi Inggris akan masuk final lantaran mereka selalu main di kandang.

Jadi? Kemenangan pun tak akan menghindarkan Inggris dan sindiran dan hujatan.

Nah kalau kalah, yang ternyata jadi kenyataan, Inggris pun dihujat sebagai tim yang tak mampu memanfaatkan keunggulan tampil di kandang sendiri.

“Yaelah udah main di kandang sendiri masih aja kalah.”

Mungkin itu kata-kata yang keluar dari mulut netizen melihat kekalahan Inggris di Wembley.



Ditambah lagi, kekalahan Inggris memberikan tamparan teramat keras bagi warga Inggris dan media Inggris yang tampak jumawa saat melihat Inggris bisa lolos ke final.

Mengutip ucapan Luka Modric beberapa pekan lalu, arogansi yang menyelimuti timnas Inggris tak berasal dari para pemainnya melainkan dari media sana.

Media Inggris bisa memberikan pujian setinggi langit bagi timnas dan membuat image para pemain jadi tampak arogan.

Namun saat kalah, hinaan dan hujatan pasti akan diarahkan kepada para pemain.



Jadi, saat mereka kalah, di kandang sendiri, di laga final pula, sudah barang tentu semua orang termasuk media akan melontarkan hujatan.

Nasib mu malang sekali ya Inggris.
0
1.1K
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan