Viralnya Pak Dadang atau Dewa Kipas, menjadi daya tarik sendiri di dunia catur Indonesia. Maka berkat usaha seorang presenter yang identik dengan kata-kata close the door, yaitu Deddy corbuzier maka kisah menangnya Pak Dadang melawan Gothamchess yang dituduh berbuat curang atau nge-cheat hingga akunnya di blokir oleh situs Chess.com menjadi semakin booming.

Tapi melihat keanehan itu membuat Wanita Grandmaster Catur RI Irene Sukandar, harus buka suara bahwa apa yang dilakukan Pak Dadang bisa saja hal itu adalah kecurangan.

Maka terjadilah duel catur antara bapak-bapak yang hanya hobi main catur melawan GM Irene Sukandar yang disiarkan secara live di youtube om Deddy.



Hadiahnya juga tak tanggung-tanggung pemenang mendapatkan uang Rp 300 juta dan yang kalah mendapatkan uang Rp 100 juta. Ketika bertanding terlihat jelas pak Dadang alias dewa kipas masih amatir dalam bermain catur profesional.

Ada salah satu bidak yang jatuh namun pak Dadang langsung menekan tombol, hal itu seharusnya tidak boleh bidak yang jatuh didirikan dulu baru menekan waktu.

Tapi permainan terlihat menarik ketika dewa kipas kewalahan melakukan serangan kepada Irene, wajar buat gw karena dia mendapatkan sertifikat GM bukan simsalabim.



Bahkan Irene terus menusuk masuk dalam pertahanan Pak Dadang hingga harus mengakui kekalahan secara telak 3-0, yang harusnya dimainkan dalam 4 babak.

Apakah permainan Irene sangat mudah untuk menaklukkan Dadang Subur alias Dewa Kipas? Tidak, menurut gw Dadang pemain amatir yang memang paham dalam bermain catur itu terjadi di babak 2 ketika Dadang unggul waktu 1 menit. Tapi ia melakukan langkah blunder, dan dihadapan GM Irene Dewa Kipas menjadi Dewa Angin sepoi-sepoi tidak terlihat garang bahkan harus mengakui kehebatan atlit profesional Indonesia yang masih mengikuti pelatnas untuk ajang sea games.



Dadang pun mengakui kehebatan Irene, biasanya di permainan daring lawannya yang sering blunder kini di kancah sebenarnya Irene benar-benar tangguh tidak bisa ditembus pertahanannya.



Tapi lihat ekspresi Irene tidak bisa dibohongi dewa kipas juga cukup tangguh, bukan kelas RT apalagi kelurahan dan juga bukan kelasnya chess.com yang banyak pemain amatir.

Tapi kalau lihat akurasi Irene 88% sedangkan pak Dadang 36% sungguh jomplang ketika main online, yang menyentuh 90% apakah pak Dadang nge-cheat?

Menurut GM Susanto Mergaranto level pak Dadang berada di Master Nasional, dan Irene memberikan pesan jangan membully Pak Dadang walaupun ia kalah toh pertandingan ini hanya ajang silaturahmi.



Tapi, efek dari ini semua masyarakat kembali menyukai permainan catur. Setidaknya ini adalah hal positif yang didapat dari pertandingan ini, apakah pak Dadang nge-cheat? Melihat hasil ini tidak bisa dibilang main curang karena bisa saja lawan pak Dadangnya saja yang memang dibawah rata-rata.

Tapi yang jelas,
Irene dapat Rp 200 juta
Pak Dadang dapat Rp 100 juta
Deddy dapat views dan adsense hingga trending 1 youtube.
Levy Rozman dapat apa? Caci maki Netizen gitu!!

Apakah Levy Rozman lawan Irene akan menang? Yang ada keok sama kayak Dewa Kipas, lawan pecatur cilik Satria Duta aja kalah dalam 3 menit kok mau lawan GM Irene.



Jadi intinya beda kelas level catur proffesional dengan level catur pemain amatir. Disini harus paham ya, tapi bila tidak ada waktu 10 menit free rules dan 1 game dijamin pak Dadang bisa melawan Irene lebih tangguh karena langkah akan hati-hati tapi endingnya bisa saja kalah lagi.

Tapi kalau menurut lo gimana gan?

Narasi: ulasan pribadi
Sumber cerita: klik
Sumber video : klik
Sumber gambar : google