netizen62Avatar border
TS
netizen62
Di Depan Jokowi, Anies Baswedan Pamer DKI Sukses Keluar dari 10 Kota Termacet

Merdeka.com- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan keberhasilan Jakarta keluar dari daftar kota termacet di dunia, di hadapan Presiden Joko Widodo.

Hal ini disampaikan Anies di Istana Negara dalam perayaan hari pers nasional.
"Izinkan kami juga melaporkan bahwa Jakarta pada tahun 2020 keluar dari daftar 10 besar kota termacet di dunia. Biasanya kita ingin daftar 10 terbesar, kalau urusan kemacetan kita ingin keluar dari 10 besar," ucap Anies yang dikutip melalui streaming Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (9/2).

Mantan menteri era Jokowi-Jusuf Kalla itu merunut ranking kemacetan ibu kota sejak 2017 hingga 2020.
Pada awal Anies menjabat, yaitu 2017 Jakarta berada di urutan 4 dunia dengan kota termacet,
2018 peringkat turun menjadi urutan ke-7.
Pada 2019, kembali turun menjadi urutan 10.
Dan, 2020 Jakarta di urutan ke-31.

Hasil index TomTom Traffic pada 2020, Jakarta keluar dari 10 besar kota termacet di dunia. Jakarta berada di urutan ke-31 daei total 416 kota yang diukur oleh lembaga tersebut.

Sementara itu, Pemprov DKI menjelaskan melalui akun instagram @dkijakarta, hasil penilaian tingkat kemacetan tahun 2020 kini berada di angka rata-rata 36 persen.

Bahkan, hasil tesebut berkurang bila dibandingkan tahun 2019, kemacetan di Ibu Kota mencapai 53 persen dan berada di peringkat 10 kota termacet.

Kinerja Lalu Lintas Turun

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo menyatakan adanya penurunan penumpang akibat pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pengetatan pada hari pertama, Senin (11/1).

"Secara keseluruhan kinerja lalu lintas turun. Dibandingkan dengan hari yang sama pada Minggu lalu, Senin 4 Januari 2021, volume lalu lintas turun 3,86 persen," kata Syafrin melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/2).

Selain itu kata dia, terjadi juga penurunan jumlah penumpang perkotaan sebesar 6,63 persen. Jumlah tersebut terdiri dari penumpang Transjakarta sebesar 1,88 persen.

Lalu, penumpang MRT Jakarta sebesar 10,13 persen, pengguna KRL menurun 10,83 persen, dan KA Bandara sebesar 40,91 persen.

"Sedangkan untuk penumpang LRT Jakarta mengalami peningkatan sebesar 0,92 persen," jelas Syafrin.

emoticon-Beloemoticon-Beloemoticon-Beloemoticon-Belo


Bakal dapat penghargaan lagi ini emoticon-2 Jempol
abayahmed
ribibribib
viniest
viniest dan 36 lainnya memberi reputasi
33
11.9K
248
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan