Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

integrityproAvatar border
TS
integritypro
Eksplorasi Goa Tengkuyung, Ekspedisi Kalimantan Barat (Part 4 End)
Sambungan..

Sabtu, 25 Januari 2003

06.00 Bangun

09.30 Coba mancing dan mandi di sungai

06.30 Masak havermut pake milo ( makanan terakhir kami)

11.49 Balik ke tenda, mulai kelaparan, semua mulai gelisah " Mana Agus dan Pak Atta, Nih!"

12.00 Mulai gila karena kelaparan dan sakaw rokok. Ada yang teriak-teriak "Uuw.kkk..k!" berharap di dengar Agus dan Pak Atta. Tapi ada juga yang tidur siang aja.

12.19 Ganang buat ager-ager tawar, buat ganjel perut (lumayan !)

13.00 Akhirnya di saat kami makin lemah, bantuan datang dari Agus Dan Pak Atta, membawa logistik, duren, rokok, rambutan dan tidak lupa tempoyak. Semua langsung kalap menyerbu rokok, duren dan rambutan.

13.09 Masak dan makan dengan lahap, rupanya Pak Atta dan Agus berangkat dari rumah pak Atta jam 8, thanks Pak Atta n Agus..

15.30 Mandi di sungai. Akhirnya kami bisa refreshing di sungai sambil minum kopi. Setelah semua hal yang menegangkan. Reza pun sudah sembuh.

Main air di Hulu sungai dekat Goa Tengkuyung


17.00 Balik ke camp

Camp 4 Tengkuyung


18.30 Masak, makan, ngobrol, main catur. Suasana begitu tenang dan nyaman.

21.00 Pak Atta mau tidur dulu karena kurang enak badan. Sebenarnya Pak atta paling tidak suka tidur di tenda, tapi karena sakit terpaksa tidur di tanda.

Selama masuk hutan Pak Atta baru 2 kali mau tidur di tenda. Yang pertama waktu bareng anak MPA Untan gara-gara ngak bawa terpal , Yang kedua bareng kita Anak MEGA (suatu kehormatan bagi kami)

Sementara pak Atta tidur kami ngobrol-ngobrol di luar, suasana hutan begitu sejuk dan alami, kami berada di suatu tempat yang jauh dari manusia, hanya ditemani suara-suara satwa malam dan jarak pandang kami hanya-3m an karena gelap banget. Sambil minum-minum bir dan arak kami menikmati momen ini.

Hutan Kalimantan benar-benar luar biasa, sulit diungkapkan dengan kata-kata, suasana alam liar terasa begitu kental.

Suasana alam yang hening dan luar biasa ciptaan Tuhan

00:00 Akhirnya tím Kalimantan juga tidur.

Minggu, 26 Januari 2003

05.00 Bangun, masak, makan

07.45 Berangkat ke Tengkuyung  lokasi harus melewati turunan terjal dan batu banyak yang runtuh saat terinjak. Secara tidak sengaja sebuah batu berukuran sekepal tangan lepas karena terinjak Ridwan, dan menimpa kepala Yoshi.

Yoshi kesakitan. "Aduh sori banget yos, lu ngak kenapa-napa?", tanya Ridwan kuatir. "Ngak pa pa", kata Yoshi sambil mengusap kepalanya menahan sakit.

08.09 Tampak air terjun Tengkuyung setinggi 20 m meluncur deras di atas goa Tengkuyung yang akan kami ekplorasi, letak goa Tengkuyung di balik air terjun tsb.

Eksplorasi dimulai, dikoordinir Reza, Ridwan sebagai leader, Agus sbg pemegang meteran, Ganang compas, Yoshi klino, Reza tukang gambar, Se Fung bantu-bantu, Pak Atta leader utama penunjuk jalan, sambil nangkepin kelelawar. Bang Niwan mancing di mulut goa (ngak ikut masuk).

(Goanya berupa goa fosil yang tidak berlumpur, namun lingkungan goa amat lembab dan berair). Kami kemudian melakukan pemetaan!

Goa Tengkuyung di balik air terjun


09.55 Setelah bereksplorasi kira-kira sejauh 27 m, kami kemudian bertemu ular sejenis cobra warna hitam yang amat beracun, bergelantung sedang menelan kelelawar di jalur langit goa yang akan kami lalui.

10.05 Setelah berusaha untuk menangani ular tersebut tidak berhasil), Pak Atta (Pemandu) menganjurkan kami untuk menyudahi eksplorasi ini karena itu jalur satu-satunya yang harus dilewati dan kemungkinan besar goa tersebut sudah menjadi sarang ular.

Setelah berembuk akhirnya Reza sebagai Kadiv Caving memutuskan untuk mundur dan eksplorasi selesai.

10.40 Tiba di sungai, ada yang langsung balik ke camp untuk bakar kelelawar, ada yang mandi.

Pak Atta mengolah sate kelelawar


12.54 Masak, makan sate kelelawar, packing

14.99 Mulai pergerakan kembali ke Dawar lama

15.45 Istirahat di pondok ladang, sambil makan tebu.

16.25 Kembali melanjutkan pergerakan

17.45 Akhirnya tiba di ladang pak Atta, sebuah tempat yang indah. Sebuah rumah sederhana terbuat dari kayu dan beratap daun rumbia, dikelilingi ladang lada di sebelah selatan, kebun jagung di utara, tambak di timur, di barat ladang jagung dan lada.

Se Fung, Agus, Ganang, Reza, Bang Niwan pulang ke rumah pak Atta, sedangkan Ridwan dan Yoshi betah tinggal di kebun pak Atta. Pak Atta banyak memelihara hewan-hewan ada: anjing-anjing, kucing, beruk kecil yang nakal, burung hantu, klempiau (sejenis monyet), kukang.

18.10 Ridwan ke rumah pak Atta untuk ambil logistik

18.19 Nyasar nanya orang jalan ke dawar lama

18.39 Ridwan tiba di rumah pak Atta untuk ambil sarden, indomie dll

19.03 Ridwan balik ke kebun pak Atta

19.16 Salah jalan, nyasar di hutan, gerimis lagi. Sempat panik juga, takut ketemu kuntilanak.

19.27 Untung akhirnya ketemu jalan yang benar, duh lega banget..

19.47 Tiba kembali di kebun pak Atta, membawa logistik untuk makan malam, lalu mandi.

20.06 Makan dengan menu kelelawar dan indomie.

21.19 Ridwan, Yoshi dan Pak Atta ngobrol sampe malam.

Pak Atta cerita kalau dia mempunyai pusaka-pusaka ajaib yang bisa membuat kebal, lari secepat angin,dll. Pusaka-pusaka tersebut diperolehnya dari makhluk halus penunggu hutan.

Pak Atta juga cerita pernah hampir mati tergigit ular sejenis cobra saat sedang sendirian berburu di hutan. Dalam keadaan kaki bengkak pak Atta mencoba bertahan hidup dengan mengoles sebanyak mungkin cabe rawit hutan yang dipetiknya ke luka bekas patokan ular, memang pedas banget, tapi ternyata pagi harinya bengkaknya sudah hilang dan pak Atta bisa kembali ke desa dengan selamat. Ternyata cabe rawit ampuh juga ya...

Senin, 27 Januari 2003

07.30 Bangun-bangun sarapan singkong goreng yang udah disiapin pak Atta, wah..kaya tamu istimewa aja kita.

08.19 Mancing ikan di tambak pak Atta

09.46 Masak, goreng ikan

10.17 Makan

11.24 Cuci baju

11.54 Rombongan yang di rumah pak Atta datang ke kebun plus Marcos, 3 cewek dawar + Anak muda dawar yg lain.

Suasana di Rumah Kebun pak Atta


14.49 Rombongan balik ke Dawar, tapi Ganang dan Reza tinggal.

15.33 Ridwan, Ganang, Reza balik ke dawar ambil minyak untuk goreng ikan. Yoshi temenin pak Atta.

16.47 Tim Kalimantan kembali ke ladang.

17.31 Tiba kembali di kebun pak Atta, Mancing dan masak ikan. Tim yang kemarin kaga ikut tinggal di kebun pak Atta, kelaparan karena belum makan dari tadi malam.

20.07 Makan malam bersama, (Yang kelaparan “ kalap“ melihat makanan)

20.45 Rapat, Yoshi dan Ridwan pengen disini sampe hari Rabu, Kamis pulang, tapi Se Fung, Ganang dan Reza pengen pulang besok karena ada urusan sendiri.

(truck ke Sanggauledo cuman ada hari Selasa dan kamis, keberangkatan jam 6.00 pagi), Agus no comment dia kepengen jalan lagi ke Niut. Akhirnya Yoshi dan Ridwan mengalah.

21.09 Pak Atta kebetulan sudah tidur, kami merasa ngak enak dan berat untuk bangunin dan ngomong ke Pak Atta bahwa besok harus pulang.

Tapi akhirnya...Kami pun berpamitan, masing-masing dari kami memberi kenang-kenangan untuk Pak Atta, Ridwan ngasih Victorinox, Reza ngasih rain coat dan matras, Yoshi juga ngasih matras dan rain coat, kami memberi 200.000 sebagai ucapan terima kasih. Sebenarnya apa yang kami berikan itu ngak ada apa-apanya dibanding jasa pak Atta yang sudah sangat besar bagi kami dan MEGA, sudah nemenin, membimbing dan menjaga kami di hutan selama seminggu, bahkan mengajak kami membuka jalur baru.

Terima kasih pak Atta. Agus dikasi parang pak Atta tapi di minta Ganang, Yoshi beli parang pak Atta shrg goban (sebenernya ngak dijual, tp krn Yoshi yg minta saya kasi..kata Pak Atta), lalu kami masing-masing dapat takin (keranjang) kecil dari rotan sbg kenang-kenangan (buatan tangan pak Atta) Lalu kami foto bersama, and pamit balik ke rumah pak Atta untuk packing.

21.30 Kembali ke rumah pak Atta di Dawar Lama.

22.49 Tiba di rumah pak Atta di Dawar, lalu packing

Selasa, 28 Januari 2003

01.30 Selesai packing, lalu tidur.

05.07 Bangun

05:35 Ridwan dan Yoshi ke kebun pak Atta untuk nyerahin kunci rumah dan pamitan (pak Atta waktu itu lagi nyuci baju)

07.30 Truck menuju Sanggauledo datang. Pak Atta ternyata juga datang mengantar kami, kami pamitan dengan Sergius, Marcos, dan yang lainnya. Kami naik ke truck, truck pun berangkat, goodbye Dawar ....

08.20 Truck berhenti untuk angkut kayu.

10.25 Jalan lagi, dengan muatan penuh kayu, ada sekitar 50 kayu @ sekitar 60 kg.

11.20 Tiba kembali di Sanggauledo @Rp.6000 ( 7 orang)

11.45 Jalan kaki, makan di Warung orang Jawa.

12.23 Selesai makan ketemu Tias, ajak jalan-jalan kota Sanggauledo, beli senter dan baju.(barang-barang titip di Warung)

13.03 Tiba di toko baju, milih baju.

13.29 Hujan lebat

13.47 Jalan kembali ke Warung Jawa

14.19 Mampir dulu makan cendol, bertemu Qori

14.42 Tiba di Warung Jawa

16.00 Bus menuju Pontianak datang, kami pun naik (Suasana hujan lebat). Busnya bisa request lagu, Ganang ngasi kaset ke supir untuk muterin kasetnya Gombloh.

Lagu Gombloh menemani perjalanan kami dari Sanggauledo menuju Pontianak

21.30 Tiba kembali dengan selamat di Mapala Untan, langsung kontek teman-teman di Jakarta bahwa kami sudah tiba kembali di Pontianak dengan selamat.

23.00 Tidur dengan tenang

Rabu, 29 Januari 2003

09.00 Bangun
(saat itu sekretariat Mapala Untan sepi karena banyak yang pergi untuk pendidikan anak baru Mapala Untan di Pasir Panjang, Singkawang)

13.00 Tim Kalimantan memutuskan untuk kembali ke Jakarta hari itu juga, kecuali Ridwan ingin pulang kampung ke Singkawang.

14.10 Berencana pulang dengan kapal Mabuhay yang berangkat hari ini pkl 18.00.

14.16 Mery datang, lalu Reza pergi dengan Mery beli tiket kapal.

14.44 Edy datang, pergi ke Matahari, karena Yoshi mau ambil ATM, sekalian belanja, ada Ridwan, Se Fung dan Edi, kami naik mobil Edy.

16.39 Tiba kembali di Mapala Untan, langsung berkemas-kemas, naik mobil Edi menuju Pelabuhan Pontianak, di temani Mery bawa motor boncengan ama Ganang.

17.10 Tiba di Pelabuhan, Tim Kalimantan menuju kapal Mabuhay, kecuali Ridwan.
Mery pulang ke rumah, Ridwan dan Edy balik ke Mapala Untan.

18.03 Ridwan memutuskan untuk nginep di rumah Edy dan besok akan berangkat ke Singkawang.

Spoiler for Versi yang di kapal:



Spoiler for SERBA SERBI PERJALANAN KALIMANTAN:



Spoiler for Yang tertinggal:


Spoiler for Catatan Perjalanan ke 4 (Ekspedisi 3 Divisi MEGA UNTAR ke Kalimantan Barat):


Spoiler for Sebuah Kisah Klasik Untuk Masa Depan:
Diubah oleh integritypro 14-08-2021 16:04
tien212700
lapar.bang
not.a.member.
not.a.member. dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.3K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan