Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

aldysadiAvatar border
TS
aldysadi 
[Coc Reg. Sidoarjo] Sehari Menjelajahi Porong di Sidoarjo — Catatan Rencana

Halo, RL dan semua manteman di Regional Sidoarjo... Salam kenal dari Aldys, Regional Palembang sekaligus Bogor.

Kebetulan, saya belum pernah ke Sidoarjo dan jujur saja, sebelum ini, belum pernah berencana untuk pergi ke sana. Padahal, sudah cukup sering mendengar nama Sidoarjo.

Namun, sejak menulis thread ini, keinginan untuk menginjakkan kaki ke tanah Sidoarjo menjadi begitu besar. Semoga saja saat berkunjung ke Sidoarjo nanti berkesempatan bertemu langsung dengan RL dan teman-teman dari Regional Sidoarjo, aamiin, hehe.

Mudah-mudahan pula diajak berkunjung ke tempat-tempat menarik yang jarang orang tahu, melihat keseharian warga lokal secara langsung dan dicicipi aneka kuliner enak & gratis, aamiin. Wkwkw, saya cinta gratis.

*

Berhubung ingin menulis tentang Sidoarjo, jari-jari dan mata saya tak berhenti mengetik dan menyusuri berbagai hal terkait Sidoarjo. Bahkan, beberapa kali saya mengganti tema tentang apa yang mau ditulis, wkwk, labil!.

Saya pun sempat menghubungi seorang teman yang berdomisli di Sidoarjo untuk memperoleh beberapa informasi terkait tulisan yang saya buat dalam thread ini.


Sehari Menjelajahi Porong di Sidoarjo

Baiklah, akhirnya, saya memutuskan untuk berkunjung ke salah satu kecamatan yang ada di Sidoarjo jika nanti benar-benar berkesempatan pergi ke Sidoarjo, yaitu Porong.

Saya ingin ke sini karena terdapat beberapa objek wisata yang semuanya bisa saya kunjungi dalam waktu 1 hari. Mengingat keterbatasan waktu — dan juga dana di kantong, wkwk sehingga saya harus memaksimalkan jadwal saya.

Berikut adalah tempat-tempat yang masuk dalam daftar catatan rencana saya jika nanti berkesempatan mencium aroma alam hingga mencicipi makanan khas Porong, Sidoarjo.


A. Mengunjungi Objek Wisata Porong

1. Lumpur Lapindo

Spoiler for lumpur Lapindo:

Pertama-tama, kawasan Lumpur Lapindo. Tempat terjadinya tragedi kelam yang merenggut korban jiwa, merenggut kehidupan dan juga tanah penduduk, duka bersejarah bagi bangsa ini. Rasanya kurang lengkap aja kalau ke Sidoarjo tanpa bertandang ke sini lebih dulu.

Tempat yang dulunya sering mendapatkan cap sebagai lokasi yang mengerikan, kini disulap menjadi tempat wisata. Menurut teman saya, datangnya harus pagi karena kalau siang hari cuacanya panas menyengat.

Spoiler for foto:

Namun, saya ke sini bukan untuk berfoto dengan rasa gembira ria melainkan sekedar untuk melihat secara langsung akan kuasa Tuhan, melihat sisa-sisa keganasan lumpur Lapindo dan mendoakan para korban.

Namun, tak bisa dipungkiri, Gaes. Meski lokasi ini menyimpan kengerian karena tragedinya tapi ia juga memiliki keindahan yang menurut saya sangat mahal jika sang fotografer mampu mengekspos keindahannya dengan tepat.

Terlebih suguhan pemandangan gunung dan keindahan sunrise - sunset-nya yang berhasil menambah daya pikat kawasan ini, ibaratnya kecantikan yang membunuh.

Harap tetap diingat, Gaes saat berkunjung ke sini. Tetap hati-hati dan peka dengan keadaan sekitar karena menurut info yang saya tonton di YouTube dan membaca di google, lumpur masih terus menyembur selama belasan tahun dan masih belum berhenti sampai saat ini.

Saya belum tahu apa ada petugas yang berjaga-jaga di sekitar lokasi saat jam operasional. Namun, jika ada, dengarlah himbauan-himbauan yang mereka sampaikan dan patuhi peraturan yang berlaku.


2. Taman Dwarakerta Porong Utara POLSEK dan Taman APKASI

Spoiler for Gapura Candi, Ciri Khas Taman Dwarakerta:

Spoiler for Taman Dwarakerta Porong Utara POLSEK:

Terdapat pula area tamandi kecamatan Porong, Gaes. Menurut saya, ini sangat pas untuk mengimbangi cuaca di Sidoarjo yang katanya panas. HTM-nya gratis, dong pastinya! (kalau gak bawa kendaraan. Kalau bawa, bayar parkir, dong! Wkwk).

Spoiler for Taman APKASI:

Spoiler for Taman APKASI:

Tamannya ada dua, yaitu Taman Dwarakerta Porong Utara POLSEK dan Taman APKASI. Keduanya taman yang ramah anak dengan tersedianya playground. Tempatnya indah, adem dan asri, enak buat ngadem.

Mudah-mudahan, saat saya ke sini kelak, tamannya tetap terawat dan asri. Lumayan buat ngadem di siang hari sambil minum Pop Ice atau Tea Jus gula batu, wkwk.


3. Candi Pari dan Candi Sumur

Sebagai wisata sejarah, Porong memiliki Candi Pari dan Candi Sumur, tepatnya di Desa Candipari, Kecamatan Porong. Menariknya lagi, candi ini letaknya di tengah pemukiman warga, Gaes!.

Spoiler for Candi Pari:

Dengan demikian, saya bisa melihat peninggalan bersejarah sembari beramah-tamah dengan warga sekitar. Saya sangat suka melakukannya untuk memperoleh kedekatan batin pada tempat-tempat yang saya kunjungi.

Spoiler for Candi Sumur:

Katanya, Gaes, Candi Pari dan Candi Sumur ini dipercaya sebagai candi yang berpasangan dimana Candi Pari ini sebagai laki-laki dan Candi Sumur adalah perempuannya. Nah, Candi aja punya pasangan, masa kamu enggak?! Wkwk.

Sedihnya, sih, Gaes... Kedua candi ini mengalami beberapa keruntuhan akibat termakan usia. Kabar baiknya, Candi Pari sudah dilakukan pemugaran secara keseluruhan. Namun, Candi Sumur baru sebagian saja.

Saya berharap, masih bisa terus melihat kedua candi tersebut berdiri kokoh sehingga candinya tidak berganti status menjadi duda/janda. Hehe, canda, ya!Yang pasti, tunggulah saya candi, saya harus bertemu langsung dengan kalian berdua, aamiin.


B. Mencicipi Kuliner Porong

Berkunjung ke suatu daerah tentulah harus menyempatkan indera pengecap saya merasakan makanan khas maupun makanan yang sedang ramai dibicarakan di daerah tersebut.

Seperti dalam kunjungan saya ke Porong kelak. Saya berencana untuk mencicipi jajanan dan juga makanan khas Porong.

1. Pentol Legend Porong

Spoiler for Foto:

Berhubung saya cinta jajanan murah tapi dapat banyak, saya pun coba cek-cek. Kali aja, Porong punya. Ternyata, nemu, Gaes!. Dia berbentuk bulat-bulat. Tidak terlalu besar tapi juga tidak begitu kecil. Harganya pun murah meriah.

Dialah si Pentol Legend! Ya, begitulah warga sekitar menyebutnya. Ada sebuah akun yang posting tentang pentol ini. Saat melihat seperti apa pentolnya, auto nostalgia saya ke masa sekolah.

Sejak SD hingga SMP, di depan sekolahan saya ada seorang bapak-bapak yang menjual pentol mirip dengan pentol legend ini. Si bapak tersebut satu-satunya penjual yang jualan pentol dikasih kuah kacang dan beneran enak banget rasanya.

Hingga detik ini pun saya masih bisa mengingat cita rasanya dengan cukup jelas. Lalu, apakah pentol legendaris dari Porong ini mampu membangkitkan kenangan masa kecil saya yang indah karena rasa bumbu kuah kacangnya yang enak?

Kita lihat nanti!. Sudah tak sabar rasanya mencicipi pentol yang katanya enak dan murah meriah ini. Mohon maaf kalau pada heran, ya. Jauh-jauh ke Porong cuma buat makan pentol. Lah, saya sebelumnya jauh-jauh ke Banten dan Cirebon juga buat nyicipin cilok, wkwk.


2. Ote-Ote Porong

Spoiler for Ote-Ote Porong:

Ada yang suka makan gorengan? Sama, dong! Makanya, langsung laper pas liat foto ini (sebenernya, memang sedang laper. Makin jadi, deh, wkwk). Sewaktu melihat ote-ote ini, saya kira bakwan. Cuma kok, isi sayurannya hitam-hitam? Wah, ternyata bukan bakwan.

Serupa tapi tak sama dengan bakwan. Ote-ote lebih banyak bahannya. Terdiri dari daging ayam, rumput laut, tiram, tepung terigu & kacang porong. Semua bahan diolah hingga menyatu. Lalu, digoreng, persis seperti pada pembuatan bakwan.

Namun, GanSis harus teliti dalam membeli karena ote – ote porong juga ada yang terbuat dengan daging babi. Jangan segan untuk bertanya terlebih dahulu kepada penjual sebelum membeli, Gaes!.


3. Nongkrong Cantik di Tempat Makanan Enak Berada

Liburan tanpa nongkrong itu bagai nongkrong tanpa liburan. Alangkah baiknya saat liburan kita nyari tempat nongkrong yang asyique sambil menikmati malam yang syahdu di kecamatan Porong.

Spoiler for Kedai Kopi Horas:

Saya melihat ada beberapa rekomendasi tempat makan di Porong melalui google dan saya tertarik pada 3 tempat, yaitu Cangkru'an Kuliner, Kedai koneng kuliner dan Kedai Kopi Horas.

Spoiler for Cangkru'an Kuliner:


Persamaan dari ketiga tempat ini adalah sama-sama nyaman, cukup bersih, cocok untuk datang bersama teman-teman, pasangan maupun keluarga dengan berbagai menu yang variatif sekaligus menggugah selera dan harga standar.

Namun, kalau harus memilih 1 diantara 3 pilihan di atas maka saya akan memilih cangkul karena kalau kita ke sawah maka butuh cangkul —eh!Maksud saya Cangkul (Cangkru'an Kuliner).

Sebab, tempat yang berkonsep pujasera tersebut ada live music-nya sehingga menurut saya lebih berasa aja hingar-bingar maupun syahdunya suasana. Ditambah ada menu Lontong Kupang yang merupakan salah satu dari makanan khas Sidoarjo.



emoticon-floweremoticon-floweremoticon-flower

"Oke, Gaes! Demikian thread Aldys. Gimana, jadi pengen ke Porong, gak? Satu tempat dengan beberapa objek wisata.

Lumpur Lapindo sebagai ikonnya, 2 taman, 2 candi (sebenarnya ada candi lain lagi tapi saya pilih si candi pasangan saja). Lalu, ada jajanan legendaris, makanan khas hingga tempat nongkrong yang asyique.

Terimakasih sudah membaca. Jangan lupa, kunjungi berbagi tempat wisata di sekitarmu karena itulah salah satu cara kita untuk menjaga keberlangsungan, memelihara dan melestarikannya."

emoticon-floweremoticon-floweremoticon-flower

Quote:


Quote:

Diubah oleh aldysadi 18-10-2020 05:10
doraenom
delia.adel
delia.adel dan doraenom memberi reputasi
2
671
11
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan