Adhisty Zara dan Zaki Pohan sedang terkena hujatan netizen yang maha benar, buat gw sih selama ga menganggu kehidupan sebenarnya santai ajalah. Kenapa kalo Justin Bieber yang remas-remas fansnya ga ada yang julid, ga ada yang nyinyir ga ada yang sok jadi malaikat?

Tau sama tau kalau dunia sudah mulai menua, dari dulu dah banyak sebenarnya manusia-manusia yang seperti ini cuma zaman medsos aja pada sok alim.

Pernah gw di ceritain zaman jahiliah, bayi perempuan di bunuh di kubur hidup-hidup. Perempuan yang dianggap tukang sihir dibakar, bahkan nyawa perempuan terlebih lagi para budak dianggap tak ubahnya seperti hewan. Diperjual belikan, kenapa cuma remas enen aja pada heboh ya? Duh, netizen oh netizen.



Tapi gw ga mau bahas kasus Zara yang bikin gemes netizen se Indonesia, emaknya juga dah bilang jangan ganggu kehidupan si Zara. Jadi untuk apa gw ngurusin, julidin,nyinyirin, lah jelas bukan hak kita untuk menghakimi mereka. Mau mereka berzina kek, hamil di luar nikah, atau mereka menikah ga ada urusannya sama netizen sih, apalagi kaya gw nih cuma pengangguran jomblo merana ga akan mengubah status jadi orang terkaya di bumi kan gara-gara kasus mbak Zara.

Ok kita tutup buku dengan kasus itu, sekarang yang mau gw bahas adalah meremas dada wanita. Yah, banyak anggapan orang kalau enen diremas bikin stimulus gairah seksualnya meningkat? Padahal ga semuanya gitu ya gan, apalagi kalau meremasnya buru-buru, yang ada malah sakit boro-boro mendapatkan kenikmatan.



Atau bila lo meremasnya terlalu kencang juga ada efek samping yang bisa merugikan, apalagi kalau lo niat remas hanya untuk candaan dan di upload di medsos yang ada lo bakalan kena bully. Boro-boro pasangan lo makin sayang, yang ada dia bakalan marah ma tingkah lo yang berlebihan.

Secara alaminya meremas bagian dada wanita itu dengan kelembutan, sentuh hatinya agar wanita tersebut timbul rasa senang. Maka bisa disebut inilah tehnik bercinta yang menyanjung wanita secara jantan. Selanjutnya ya terserah anda, tapi bila secara kasar bukan kenikmatan yang akan dirasakan tapi trauma.



Hingga ada yang enggan berpasangan dengan lelaki karena pernah mendapatkan hal yang tidak enak sebagai pengalaman hidupnya, gw tau lo semua dah pada gede. Jadi bisalah memilih tindakan yang benar dan salah, berfikirlah sebelum melakukan hal yang tabu apalagi belum nikah.

Yang rugi itu ya hanya wanita, yang jadi bahan gunjingan ya pihak wanita, yang jadi sorotan ya si wanita. Kenapa gw ga tahu kalau lelaki itu tidak jadi sororan juga? Soalnya gw doyan wanita, jadi bomat dah ama lakinya, anjay gimana dengan lo cuk!



Sumber 1, 2
Gambar google