JAKARTA - Habib Rizieq Shihab (HRS) Center menantang debat terbuka Badan Ideologi Pancasila (BPIP). Tantangan debat terbuka tersebut menyikapi adanya desakan masyarakat menuntut pembubaran BPIP.

"Terlebih lagi dengan adanya rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila dan Rancangan UU Badan Pembinaan Ideologi Pancasila yang kontroversial, menimbulkan kegaduhan yang masih dan berkelanjutan," kata Direktur Habib Rizieq Center, Abdul Chair Ramadhan.

Hal itu dinyatakan Abdul Chair melalui surat yang disampaikan keada Ketua Dewan Pengarah BPIP dan Kepala BPIP. Surat tantangan debat terbuka diposting di akun Twitternya, @HrsCenter.

Sebagai penantang, HRS Center akan mengajukan tema debat, yakni Menimbang Pembubaran BPIP. Sebaliknya, HRS Center mempersilakan BPIP sebagai pihak tertantang untuk menentukan tema debat.

Dalam pernyataan tantangan debat terbuka, HRS Center mengajukan nama Abdul Chair Ramadhan (Direktur HRS Center) sebagai pendebat.

HRS Center mengingkan pihak BPIP diwakili oleh Megawati Soekarnoputri (Ketua Dewan Pengarah BPIP) dan Yudian Wahyudi (Ketua BPIP). "Dengan catatan tidak diwakilkan," kata Abdul Chair.

Untuk kepentingan teknis pelaksanaan debat, HRS Center menunjuk Persaudaraan Alumni 212 sebagai selaku pihak kuasa penantang debat.


Habib Rizieq Center Tantang Megawati dan Kepala BPIP Debat Terbuka

Alhamdulillah, Habib Rizieq Center masih berjuang keras untuk membubarkan pemerintahan thogut. Setelah kelar menghabisi dan membubarkan BPIP, Insya Allah program selanjutnya adalah menantang pemerintahan Jokowi - Ma'ruf berdebat untuk membubarkan pemerintahan, dan membuka peluang melengserkan Jokowi - Ma'ruf.

Kalau semua kelar, maka Mujahid - Mujahidah akan menantang sekjen PBB dan seluruh pemimpin dunia untuk membubarkan paham sekuler dan perlunya menegakkan Khilafah di dunia. Insya Allah upaya untuk menerapkan Khilafah dan menetapkan Bapak Erdogan sebagai Khilafah akan segera tercapai.

Impian khilafah untuk menguasai dunia segera terwujud. Allah SWT selalu bersama para Mujahid - Mujahidah, Insya Allah.