Setelah di banyak daerah PSBB dicabut, aktivitas sehari-haripun mulai kembali meningkat, tetapi diharapkan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan pencegahan penyebaran Corona.

Pengusaha yang mulai membuka usahanya pun juga sudah mulai melengkapi tempat usahanya dengan fasilitas yang bertujuan menekan penyebaran Corona.

Sayangnya informasi-informasi yang gencar disebarkan oleh pemerintah, masih belum sepenuhnya dipahami dan diterapkan oleh masyarakat. Sehingga masih banyak kesalahan-kesalahan bisa kita lihat, antara lain :

1. Pakai masker, tapi masker-nya tidak menutup hidung.

Lha terus ngapain pake masker mas/mbak?

Gbr diambil dr : Malang Post Online

2. Pakai masker, tapi nggak jaga jarak.

Mas2... Jaga jarak dan pakai masker itu prosedur satu paket.

Operator logikanya itu AND, bukan OR.

Kalau salah satu syarat dilanggar, ya salah.

Gbr diambil dr : seputar tangsel pikiran-rakyat.com

3. Cuci tangan setelah selesai menggunakan fasum.

Lihat ada disediakan fasilitas cuci tangan di depan indomaret/alfamart, ATM, atau fasilitas-fasilitas umum lainnya? Nah sebaiknya sebelum masuk agan2 dan sista2 cuci tangan dulu.

Jangan cuma setelah keluar dari situ baru cuci tangan. Justru yang paling penting adalah cuci tangan sebelum masuk.

Tujuannya apa? Supaya kalau di tangan agan ada virusnya, sebelum masuk dan pegang-pegang barang di dalam minimaret tersebut, virusnya sudah dimatikan.

Jadi barang-barang di dalam minimaret tersebut, aman dari virus corona. Semua pengunjung dan pembeli pun bisa berbelanja tanpa takut membawa virus corona pulang ke rumah.

Tapi saya masih sering lihat, orang masuk nggak cuci tangan. Entah karena salah paham dengan tujuan adanya tempat cuci tangan itu, atau memang nggak peduli.

Gbr diambil dr : berandankrinews.com

By the way, gambar di atas itu ilustrasi fasilitas cuci tangannya. Si ibu kayaknya cuci tangan sebelum masuk, jadi ini contoh yang benar.

Ibunya jangan dibully ya....


4. Tidak perlu pakai masker ketika di mobil sendirian saja.

Nah lagi-lagi pola pikirnya pakai masket itu supaya tidak tertular virus corona. Padahal tujuan utama pakai masker itu adalah supaya kita (seandainya jadi OTG) itu tidak menyebarkan virus corona ke lingkungan di sekitar kita.

Termasuk di dalam mobil. Kecuali kalau anda melarang orang lain untuk masuk ke mobil anda. Bener-bener itu mobil khusus cuma buat anda sendiri.

Tapi kalau ada kemungkinan orang lain, ikut masuk ke dalam mobil anda, maka pakailah masker untuk meminimalkan kemungkinan adanya virus corona di dalam mobil anda.

Masker tidak efektif untuk mencegah virus masuk ke tubuh anda.

Masker itu efektif, untuk mencegah virus dari dalam tubuh anda untuk menyebar keluar.

Jadi pakai masker itu lebih kepada bentuk rasa tanggung jawab kepada orang lain, bukan untuk menyelamatkan diri sendiri.

----++----

Kira-kira itu yang TS lihat di lingkungan sekitar TS. Ada yang mau menambahkan?