euisdinaAvatar border
TS
euisdina
Yuk! Intip Tradisi Tahunan Bulan Suci Ramadhan di Daerah Pandeglang
Assalamualaikum ....

Hai, Gan, Sist ... gimana kabarnya selama menjalani ibadah puasa? Pastinya semangat terus ya, Gan, Sist, walaupun saat ini ibadah shaum kita berada di tengah pandemi covid 19.

Dalam mengisi aktifitas di bulan suci ramadhan tentu sangat berbeda-beda di setiap daerah masing-masing. Begitu pun di daerah Banten, tepatnya di daerah kabupaten Pandeglang.

Ada beberapa kegiatan atau tradisi yang selalu dilaksanakan turun temurun saat bulan suci Ramadhan di daerah Pandeglang. Yaitu diantaranya, tabuh bedug, mikra, membangunkan sahur keliling, ngabuburit, membuat takjil bergilir, ngaleupeut(bikin kupat), dan nyenggol(belanja sehari sebelum lebaran).
Mari kita simak satu persatu, cekidot .... !

1. Tabuh Bedug


Sumber:Google

Tabuh bedug atau biasa disebut "ngadulugdag" ini biasa dilakukan setelah usai melaksanakan salat sunah tarawih di masjid atau musala. Biasa dilakukan oleh anak-anak, dan remaja yang ikut memeriahkan acara tabuh bedug itu.

Selain tabuh bedug biasanya dibarengi dengan menabuh trong-trong juga. Trong-trong yaitu benda yang terbuat dari potongan kayu yang diberi lubang memanjang di bagian tengahnya. Mereka menabuh bedug dan trong-trong secara bergantian.
Membentuk irama tersendiri.

2. Mikra


Sumber:Google

Mikra biasa disebut juga dengan tadarus Al-qur'an. Mikra dilakukan di masjid atau musala terdekat secara bergantian membaca ayat suci Al-qur'an dengan menggunakan pengeras suara.

Selain sebagai bagian dari amalan ibadah di bulan puasa juga untuk lebih menyemarakan bulan Ramadhan. Dilaksanakan setelah tarawih sampai kira-kira pukul sepuluh atau sebelas malam.

3. Membangunkan Sahur Keliling


Sumber:Google


Sumber:Google

Membangunkan sahur keliling biasa dilakukan oleh para remaja laki-laki. Mereka biasa berkeliling kampung secara rombongan dengan membawa alat yang bisa ditabuh seperti galon kosong, kaleng kosong, atau tutup panci, dan benda lainnya yang dapat mengeluarkan bunyi yang nyaring.

Sambil berteriak dan bernyanyi", "Sahur ... sahur ... sahur dulu, mumpung masih ada waktu .... "
Dan itu cukup membantu untuk membangunkan sebagian ibu-ibu yang bangun sahurnya sering kesiangan. Karena mendengar suara iring-iringan yang berisik itu otomatis ibu-ibu akan terbangun dengan sendirinya dan mulai turun ke dapur menyiapkan santap sahur untuk keluarganya.

4. Ngabuburit


Sumber:Google

Di bulan Rhamadan ini, kita sering mendengar istilah "ngabuburit".

Ngabuburit itu ternyata berasal dari bahasa sunda. Yang diambil dari kata "burit" yang artinya, sore.

Ngabuburit yaitu kegiatan yang dilakukan untuk menunggu waktu menjelang Maghrib atau menunggu waktu berbuka puasa. Biasa diisi dengan acara jalan-jalan, memburu takjil di pasar atau pedagang di pinggir jalan, melakukan permainan bersama bareng teman. Ada juga yang ngabuburit dengan melakukan kegiatan positif lainnya.


5. Membuat Takjil Bergilir


kue pasung
Sumber:Google

Selain membuat takjil untuk keluarga sendiri. Ada juga acara membuat takjil untuk diantar ke masjid atau musala terdekat. Menyediakan menu buka puasa bersama bagi sebagian orang yang biasa buka puasa di masjid. Membuat takjil ini biasa dilakukan secara bergilir atau dijadwal. Satu hari bisa terdiri dari lima atau tujuh orang dalam satu kelompok.

Ada yang membikin takjil di rumah masing-masing sendiri ada juga yang membuat takjil secara berbarengan atau berkelompok dengan cara patungan. Menjelang Maghrib takjil akan dibawa ke masjid.

6. Ngaleupeut


Sumber: google


Sumber:facebook

Ngaleupeutyaitu membuat ketupat yang biasa dilakukan di daerah Pandeglang dan sekitarnya pada hari ke lima belas di bulan suci Ramadhan ini. Atau biasa disebut dengan sebutan "kunutan".

Pada minggu kedua ini masyarakat Pandeglang membuat ketupat dengan dua macam. Yaitu, ketupat yang berbentuk segi empat yang sudah sering kita jumpai, dimakan dengan opor ayam.


Sumber: facebook

Satu lagi biasa disebut dengan sebutan "Leupeut beubeur"
Yang bahan dasarnya dari beras ketan dengan campuran kelapa parut dan kacang polong hitam. Dibungkus dengan daun kelapa yang masih muda dengan bentuk lonjong atau memanjang, diikat menggunakan tali dari helaian bambu. Pada malam kelima belas bulan suci Ramadhan ini akan diadakan acara ngariung atau biasa disebut "kenduren"di masjid atau musala dengan membawa kedua jenis ketupat itu.

7. Nyenggol


Sumber:Google

Bagi masyarakat Banten, khususnya daerah kabupaten Pandeglang dan sekitarnya. Mungkin sudah tidak aneh lagi mendengar kata "nyenggol"
Ya, nyenggol di sini maksudnya yaitu berbelanja di tempat perbelanjaan atau di pasar-pasar terdekat yang waktunya sehari sebelum hari raya idul fitri.

Mereka biasa berbelanja kebutuhan buat menyambut lebaran idul fitri berupa bahan makanan atau pakaian dan barang lainnya.

Itulah ... tradisi yang biasa dilakukan pada saat bulan suci Ramadhan di daerah Banten, Pandeglang dan sekitarnya. Yang biasa dilakukan setiap setahun sekali saat belum hadirnya virus corona seperti saat ini.

Moga bisa menambah wawasan Agan dan Sista di seluruh pelosok Indonesia. Salam kenal dari TS asal Pandeglang ini ....

Semoga amal ibadah dan puasa kita semua diberi pahala berlipat ganda. Aamiin.

Pandeglang,15 Mei 2020.

Sumber : Opini Pribadi
Diubah oleh euisdina 15-05-2020 09:21
djoeragancendol
jatimanggala
nona212
nona212 dan 30 lainnya memberi reputasi
31
1.2K
41
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan