Jakarta - Pemerintah mengumumkan sejumlah pasien yang sembuh dari virus Corona. Ada pula data terbaru mengenai jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) terkait COVID-19.

Keterangan kesembuhan para pasien dari COVID-19 dan jumlah PDP COVID-19 ini disampaikan oleh juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto, Kamis (12/3/2020).

Yuri menyampaikan keterangannya dua kali, pertama di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur pada sore hari dan di Kompleks Istana Kepresidenan pada malam harinya.

Jumlah orang yang sembuh dari Corona masih sama dengan data pada sore lalu. Hingga sekarang telah ada 5 orang yang sembuh dari COVID-19 di Indonesia. Di Jepang, 9 WNI dari Anak Buah Kapal (ABK) Dream World dinyatakan sudah sembuh semua. Ada pula 1 WNI di Singapura yang sudah sembuh sejak beberapa hari lalu.

Malam ini, ada kabar baru yakni pemerintah tengah mengawasi 12 orang yang masuk kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Status ini satu tingkat di bawah status 'suspect Corona'. Ada pula kabar baru mengenai hubungan penularan pasien kasus nomor 27, nomor 20, dan nomor 01.


Jumlah Terinfeksi Corona di Indonesia Semakin Meningkat

[Pertanyaanya, jika metode penanganan sudah tepat, kenapa jumlah terinfeksi corona semakin meningkat?

Metode "tracing" akan selalu terlambat untuk mencegah penularan, tracing hanya dapat dipakai untuk menemukan pasien positif corona, bukan mencegah. Saat pasien A telah "ditangkap" sebagai positif corona, saat yang bersamaan para cluster dan sub sub clusternya telah bergerak bebas menularkannya kepada yang lain.

Tingkat kematian corona yang 3% juga dipertanyakan. Karena yang 3% itu adalah yang terinfeksi 3 minggu lalu. Mereka yang terinfeksi hari ini mungkin baru akan meninggal 3 minggu yang akan datang. Jika jika percentage nya dihitung dengan berapa yang meninggal dari berapa yang terinfeksi 3 minggu lalu, maka percentage kematian akibat corona adalah 38% seperti yang terjadi di italia.