Ketika Gw melihat ada yang memakai bikini, mungkin akan melotot dan lama baru berkedip.

Ketika anak SD melihat ada iklan bikini di gawai, mungkin akan ingat waktu masa menyusui.

Ketika anak SMA melihat iklan di laman online dan tepi pantai ada yang makai bikini, mungkin akan malu-malu kucing. Berpikir bagaimana rasanya.

Ketika anak kuliahan berlomba cari situs bikini, mungkin akan mencari pola bagaimana yang teraduhai.

Ketika sudah bekerja masih asyik mencari yang memakai bikini, mungkin dalam hatinya enak juga.

Ketika semua orang memakai bikini seperti apa mata-mata jalang memaknainya.

Ketika Pak Jokowi melihat ada yang memakai bikini bagaimana ya kira-kira? Akh mustahil terpesona. Saya yang menghayal dan bermimpi paling.

Bagaimana bikini tak keluar fatwa haram, tak seperti fatwa haramnya rokok. Padahal hari-hari berseliweran. Baik jadi iklan di laman online atau baleho di pinggir-pinggir jalan. Di market dan mall-mall besar. Bikini lebar-lebar dipajang.

Apakah bikini tidak merusak kesehatan? Sebagian dokter barangkali akan berkata, bikini menyehatkan mata. Bikini jadi penggoda yang jadi obat untuk bapak-bapak tua supaya segar lagi semangatnya.

Pandangan positif atas bikini dan pembelaannya selalu masuk akal. Negara kita bukan negara agama. Negara kita adalah negara pancasila. Jadi siapa saja yang memakai bikini sah-sah saja. Asal pada tempatnya. Kog bisa?

Memakai bikini dalam rumah, hanya dilihat suami tak mengapa. Kalau dilihat anak bagaimana? Tidak malu atau risikah? Jika risi berarti bikini merusak mata. Ampun! Logika ngawur itu. Ha ha ha

Bikini di televisi, kemana KPI? Boleh saja kah? Atau melanggar norma susila kah? Entah. Berita tentang KPI lenyap dari peredaran. Pasti mereka tidak diam. Mereka bekerja mengawasi penyiaran.

Kembali ketika Pak Jokowi melihat ada yang memakai bikini bagaimana respon beliau? Jika tenang-tenang saja, berarti tak perlu fatwa haram dikeluarkan. Kalau ternyata tidak baik-baik saja mesti ada regulasi pelarangan bikini di tempat umum. Termasuk di kolam renang dan pantai.

Oh iya, pak presiden kan tidak punya kewenangan menentukan halal dan haram sebuah produk dan kegiatan. Fatwa haram diputuskan oleh MUI.

Atau ketika Menteri Agama yang beberapa waktu lalu pernah mempersoalkan tentang cadar dan celana cingkrang bagi ASN dan PNS kemudian melihat ada wanita yang memakai bikini. Baik yang berupa iklan atau yang berseliweran di tempat umum. Apakah biasa saja atau risi karenanya?

Nah, MUI apa kabar dirimu? Apakah ketika melihat ada yang memakai bikini jadi seperti saya. Melotot tak berkedip? Jika tidak, maka perlu fatwa kalau bikini dilarang di tempat umum. Kemudian terbitlah peraturan-peraturan daerah melarang menggu akan bikini di tempat umum. Dan ada tindakan tegas. Seperti larangan bagi perokok merokok di tempat umum dengan ancaman denda dan kurungan.

Bagaimana sekarang? Tak bisa jika bikini dibandingkan dengan rokok. Kan merokok merusak kesehatan. Lihat iklan, merokok membunuhmu. Apakah bikini membunuhmu? Jawabnya pasti tidak. Memangnya yang membunuh saja yang kemudian keluar fatwa haramnya. Dampak setelah melihat orang makai bikini apa?

Kalau dahulu menkominfo merajia situs online porno kemudian menutupnya. Dan menyatakan laman online sekarang sudah hampir bebas dari foto dan vedio porno. Kita dukung semaksimal mungkin. Dengan alasan menyelamatkan generasi muda, maka situs porno dibekukan. Bagaimana halnya dengan bikini. Maksudnya perempuan yang mengenakan bikini yang masih ada di iklan dan laman online, juga di tempat umum.

Apakah melihat sedikit membuat penasaran. Kalau langsung melihat yang telanjang bulat barangkali rasa risi dan jijik langsung ada pada perasaan kita. Kalau melihat yang sedikit jatuhnya bayangan, imajinasi akan melayang ke mana-mana. Dari imajinasi yang demikian akan melahirkan niat dan perbuatan jahat berikutnya.

Oleh karena itu, kita kembali pada judul tulisan ini. Bagiamana jika pak Jokowi, MUI, dan KPI melihat wanita memakai bikini berseliweran di iklan laman online dan tempat umum. Merasa risi, biasa, atau bagaimana. Fatwa haram dan larangan menggunakan bikini di tempat umum, apakah layak sampaikan. Atau kita semua pura-pura menutup mata saja melihat bikini ada dimana-mana. Entahlah.