Selamat datang lagi di tread Gw. Kali ini soal anjing liar Gan/Sist. Yuk kita diskusikan, bagaimana sebaiknya menangani mereka?

Anjing liar di sebagian daerah banyak berkeliaran. Apalagi di desa yang berdekatan dengan orang-orang yang hobi berburu. Biasanya anjing yang digunakan untuk berburu tertinggal dari rombongannya. Seperti di tempat Gw. Biasanya berburu babi.

Ketika anjing terpisah lebih dari satu. Dengan jenis kelamin berbeda akhirnya beranak dan semakin hari semakin banyak. Sementara kebanyakan masyarakat yang tidak terbiasa beradaptasi dengan anjing akan sedikit takut.

Betapa tidak takut. Beberapa tahun lalu ketika ada anak yang digigit anjing. Ternyata dia mengidap rabies. Beberapa bulan dirawat akhirnya meninggal dunia. Beberapa bulan berikutnya adalagi yang digigit anjing juga. Mengalami nasib yang sama.

Mulailah kebencian terhadap anjing liar memuncak. Mereka diburu dengan cara ditembak, dijebak, diracun. Permasalahan timbul ketika bangkai anjingnya bergelimpangan di kolong-kolong rumah. Bau menyengat baru tercium ketika bangakinya sidah busuk. Akhirnya menimbulkan masalah baru.

Orang yang kebetulan ditempati oleh anjing yang mati tersebutlah yang kerepotan harus mengubur bangkai tersebut.

Seperti halnya anjing yang kena racun. Anjing yang kena jebak juga menimbulkan masalah ketika ingin membunuh anjing tersebut tidak tega. Akhirnya anjing dibiarkan dalam ikatan jebakan hingga mati. Setelah mati tetap saja membuat kerepotan lain.

Yang paling ringan adalah ketika anjing tersebut ditembak. Jelas setelah kena kepala, anjing langsung mati. Dalam kondisi segar, anjing dikubur. Tidak sempat berbau juga tidak sempat merasa kasihan melihatnya terikat.

Bagiamana menurut Agan/Sista memghadapi anjing liar seperti itu. Pilihannya adalah jika dipelahara kita akan takut terserang rabies. Soalnya anjing tersebut adalah anjing liar. Ingin dibunuh setelahnya juga menimbulkan masalah. Jadi sebaiknya bagaimana?

Untuk para pencinta hewan, memelihara anjing suatu hobi tersendiri. Anjing dijadikan teman, bahkan ada anjing yang diajak tidur di atas ranjang. Bagaimana halnya dengan anjing liar. Anjing yang tertinggal dari rombongan para pemburu yang kemudian semakin banyak tanpa terkendali.

Kalau Gw paling takut dengan anjing. Mengingat pengalaman beberapa puluh tahun lalu, dikejar anjing sampai larinya gak ketulungan. Sendal sampai ketinggalan saking takutnya. Setelah itu Gw paling trauma dengan anjing.

Kalau kebetulan jalan, terus ketemu anjing pokoknyanGw pasti nyingkir. Nunggu anjing tersebut menjauh atau Gw bawa bilah seolah mau pukul sambil teriak-teriak memburu anjing tersebut agar menjauh.

Bagaimana pelaman Agan/Sista berkaitan dengan anjing. Apakah termasuk penyayang anjing seperti yang lainnya atau persis Gw, takut banget sama anjing. Yuk diskusi dikolom komentar sambil nyeruput kopi manis atau teh hangat ditemani jajanan seadanya.

Terimakasih, salam hangat untuk semua.