Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

n4z1.v8Avatar border
TS
n4z1.v8
Pelajar Papua Minta Perlindungan ke Ormas Ini, Abu Janda Bongkar Faktanya


Pelajar Papua Minta Perlindungan ke Ormas Ini, Abu Janda Bongkar Faktanya

Dalam video tersebut, tiga orang pemuda mengaku dibohongi oleh oknum yang berdalih ingin melindungi mereka.

Suara.com - Pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda mengungkap fakta soal video pelajar Papua yang mendatangi sebuah organisasi masyarakat (ormas).

Melalui jejaring Twitter pribadinya @permadiaktivis, Abu Janda mengunggah video tiga pemuda yang diketahui sebagai pelajar Papua.

Ia lantas menuliskan narasi bila, ketiga pemuda itu dipaksa untuk membuat video oleh oknum. Secara tegas, ia mengaku prihatin dengan ulah oknum yang ingin dipandang baik oleh masyarakat.

"Ngeri ya..kemarin ada yang ngaku didatangi pelajar Papua minta perlindungan. Gak taunya pelajar Papua yang didatangi dipersekusi dipaksa bikin video buat pencitraan setelah ketangkap basah geruduk asrama di Surabaya. Memang bi**** Front Persekusi Indonesia ini...#BanserMaju1Barisan," cuit @permadiaktivis, Senin (26/8/2019).

Dalam video berdurasi 1.21 detik itu, terlihat tiga pemuda yang tengah duduk dan berbicara di depan kamera. Salah satu di antaranya kemudian menyampaikan permintaan maaf dengan beredarnya video hoaks.

Mereka mengaku didatangi tamu yang tak dikenal yang memaksa mereka untuk membuat video khusus demi melindungi mereka.

"Sebelumnya kami bertiga minta maaf karena tersebarnya video hoaks. Dan video ini pada malam itu kami didatangi oleh tamu tak dikenal,"

"Di situlah kami dipaksa untuk membuat video dan foto bersama mereka. Kami disuruh ceritakan bagaimana keadaan yang pernah kami alami di sekolah dan kami ceritakan semua,"

"Kata mereka, mereka membuat video ini buat melindungi kita. Tapi, di sekitar dunia itu saja (hanya untuk konsumsi internal mereka) jadi tidak tersebar," kata pemuda yang duduk di tengah.

Namun ternyata, itu hanya dalih dari oknum terkait. Pelajar Papua yang baru menempuh pendidikan di Malang pun merasa terbohongi.

"Tapi, mereka membohongi kita dan video itu sudah tersebar di mana-mana. Di seluruh Indonesia."

"Kami juga tidak tahu apa-apa. Kami pelajar baru di sini. Kedatangan kami baru 1 bulan lebih, kami baru kelas 1 SMK," imbuh pemuda itu.

Untuk itu, mereka menyampaikan permohonan maaf kepada mahasiswa Papua khususnya yang ada di Malang.

"Dan kami mohon kepada kakak-kaka mahasiswa yang sudah melihat video ini. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya," pungkasnya.

Di akhir video, tampak sejumlah pelajar Papua di Malang yang menolak kabar hoaks yang beredar.

"Kami perwakilan pelajar se-Malang Raya, tolak oknum-oknum yang menyebar berita hoaks di berbagai sosial media. Stop Hoaks," demikian bunyi narasi yang ditampilkan.
sumber

========

Itu yang suka buat trit lalu klonnya nyendolin sendiri 10 biji, bagaimana tanggapannya ya?

Sampai segitu hinanya nyari pengakuan agar dapat pujian. Anak 1 SMK ditakut-takutin.

Biar Rijik auto pulang?
Biar lolos Depdagri?
Bloon!
de collezione
theobink27
lubizers
lubizers dan 44 lainnya memberi reputasi
41
7.6K
77
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan