Selamat siang semuanya semoga sehat-sehat semua..
ane pengen share nih pengalaman mengurus (membuat) SIM di Satpas Colombo Surabaya yang baru kelar tadi siang...

Ane sebetulnya sudah punya SIM A (beralamat mataram) dan SIM C (beralamat nganjuk) tetapi akhir tahun 2013 ini SIM A mati..
kebetulan KTP sekarang sudah menjadi warga Surabaya.
Dengan kesadaran sebagai WNI yang baik ane berniat mengurus SIM A dan C dengan KTP Surabaya..
browsing sana sini,tanya sana tanya sini akhirnya dengan niat baik pagi tadi jam 09.48 WIB tiba lah di Satpas Colombo Surabaya..
baru masuk parkiran motor ane tanya2 sama tukang parkir :
A = Ane
P = Penjaga Parkir

A = permisi bu mau tanya untuk membuat SIM A baru prosedur awalnya saya harus kemana ya ?
P = langsung saja ke loket pendaftaran lalu menuju ruang teori dan kemudian tes praktek.. tapi daripada antri lama,belum pasti lulus gimana kalau saya bantu saja mas??
A = Emangnya berapa bu?
P = SIM A 325rb,sim C 200rb..
A = oh segitu ya bu..oke deh makasih infonya saya coba tanya di bagian informasi saja (berlalu memarkir motor)

ehh baru aja ngunci stang motor dan naruh helm sudah dihampirin mas2 yang nanya-nanyain mau bikin apa perpanjang..sama dengan ibu penjaga parkir tadi nawar2in + nakut2in dan segala macam bujuk rayunya supaya kita menggunakan jasa (calo) nya.. SIM A 350rb sim C 300rb SIM A&C 600rb aja..
tapi dengan halus ane tolak klo ane niatnya mau ngurus sendiri sesuai prosedur..

tanpa banyak kata ane menuju informasi untuk bertanya jelas mengenai prosedurnya..berikut ane jelasin tahap2nya :
1. Tes Kesehatan
Tes kesehatan atau lebih tepatnya Tes Mata (formalitas karena yang diuji baca huruf2 yang gede2 yang jelas kelihatan . Bayarnya 20rb.
FYI aja ya,tes beginian di poli RS cuma 5rb-10rb .

2. Setelah tes kesehatan kita menuju Bank BRI untuk mengambil formulir pendaftaran permohonan SIM dengan menyerahkan bukti Tes Kesehatan. Nah tadi nih ane niatnya mau buat SIM A dan C sekaligus,tapi ditolak sama bapak polisi yang kasih formulir karena Tes Kesehatan ane untuk SIM A,kalau mau buat SIM C harus punya dua surat tes kesehatan alias 40rb untuk 2 lembar kertas hasil tes kesehatan yang menurut ane cuma formalitas . Oh ya sebelum ambil formulir sempat tanya2 sama bapak polisi di ruang informasi kalau buat SIM A dan C sekaligus apa perlu 2x tes kesehatan, jawaban bapak itu cukup 1 saja sudah bisa ==> nggak sinkron sama petugas yang lainnya disini uda klihatan banget kan..agan2 bisa menilai sendiri lah.
Ane keluar untuk mengisi formulir tersebut sesuai contoh di meja yang ada diluar,nah disini nih yang bikin miris telingan dan mata.. sambil ane ngisi ada bapak2 polisi ngobrol sama 2 orang bapak2 gitu,klo lihat penampilannya bapak2 ini seorang driver truck.. intinya oknum polisi itu nawarin nitip KTP aja di dia,klo tes sendiri gak lulus lulus lhooo.. asli ini percakapan ane dengar sendiri dan lihat sendiri (videonya ada,tapi suara percakapannya gak kedengeran).. cuma bisa mbatin (ngomong dalam hati) busett dah masuk colombo aja uda di awe2 (di panggil2) calo,nyampe dalam malah oknum polisinya sendiri yang terang2an nyalo

3.Setelah mengisi formulir kita kasihkan ke bapak penjaga KNOWLEDGE ROOM. nah disini kita dikasih buku soal TES TEORI yang udah ada jawabannya..saran ane disini bacalah dengan baik2,hafalkan soal dan jawabannya sebisa ente..gunanya untuk mempermudah tahapan berikutnya..

4. Sesudah keluar dari KNOWLEDGE ROOM kita dikasih keplek dan disuruh antri di ruang TES TEORI. nah disini ane suka nih, polisinya mas2 masih muda baik2,ramah,suka bercanda sama pengunjung yang antri, sisi humanis seorang polisi terlihat disini..ada juga Polwan yang masih muda..
oh ya jangan lupa taruh berkas2 yang kita isi tadi ke pintu loket disitu nanti nama kita dipanggil kemudian kita langsung TES TEORI. Nah soal dan jawaban TES TEORI ini sama persis plek plek dengan buku2 yang ane baca tadi,cuma sayang gara2 masuk ruangan telat jadi g bisa baca lama2..
ane tes 30 soal,1 soal 25 detik. Alhamdulillah ane LULUS dengan nilai 60 dari max point 100. . kalau sudah kelar berkas kita tadi kasihkan ke ibu polwan yang nunggu dipintu keluar..dan kita disuruh langsung ke POS UJIAN PRAKTEK MOBIL. Ane langsung bergegas ke TKP dan antri lumayan lama 30menit lebih dikit sambil lihatin orang2 yang tes..
nah ketika nama ane dipanggil bersamaan dengan orang2 yang lain ane maju terus nerima berkas, disitu ane kaget kok belum tes udah dinyatakan LULUS UJIAN PRAKTEK padahal ane nggak make jasa calo dan orang dalam..disini ane bersyukur ajalah alhamdulillah nggak usah pakai Ujian Praktek. Klo ane pikir mungkin karena berkas ane dibarengin sama orang2 yang make calo..

5. Kelar mengisi nama,alamat dan nomor registrasi ane balikin berkas tadi ke petugas di pos pantau ujian praktek untuk di parah dan selanjutnya disuruh bayar biaya pembuatan SIM atau BNPB.
besarnya BNPB berdasar UU yang berlaku secara resmi :
Pembuatan SIM A,B1,B2,A umum : Rp. 120000
Pembuatan SIM C : Rp.100000
Pembuatan SIM D : Rp. 50000
karena ane cuma buat SIM A aja jadi bayar ke Bank BRI Rp. 120000.
murah kan??karena emang cuma segitu biaya mengurus SIM yang resmi.

6. Kalau udah bayar tinggal kasih ke loket FOTO SIM dan kemudian kita antri sampai dipanggil FOTO dan menunggu lagi... (paling gak suka ni prosesnya luamaaaaa dan panassss gerahhhhh) taraaa jadi deh SIM kita ..

Banyak pengalaman yang ane dapat selama mengurus sendiri SIM ini..
ane juga kenalan sama orang2 yang pakai jasa calo,minta bantuan orang dalam.. rata3 mereka dipatok 350-400rb..padahal SEMUA prosedurnya SAMA dengan ngurus sendiri..mulai isi formulir,antri,dan juga ternyata tetap bayar BNPB..
artinya kita uda bayar jasa orang Rp. 350-400rb untuk SIM A atau Rp.650rb untuk SIM A umum/B1 (hasil tanya2 orang yang ane temui disana) ternyata BNPB masih bayar sendiri...
jadi si mas2 yang td ane tanyain untuk membuat SIM A saja dia habis dana 520rb dan untuk biaya kursus mengemudi 500rb total Rp. 1020000. . Sedangkan ane hanya Rp. 140000 dengan proses dan prosedur yang sama. Tapi andai ane ujian praktek tadi bisa jadi ane nggak lolos karena gosip yang beredar dan ane denger sendiri dari mulut oknum polisi di awal2 tadi = kalau nggak nitip nggak lulus2..walaupun ente uda mahir bawa mobil, dan ini uda kejadian sama sodara ane yang uda mahir bawa mobil dan sehari2nya bawa mobil,dia buat baru karena pindah KTP.
jadi klo ane simpulkan bayar mahal pakai jasa calo atau orang dalam itu hanya supaya DILULUSKAN saja tidak termasuk BNPB, pada kenyataannya kita tetap bayar BNPB yang resmi itu..
Miris ya kalau kita lihat dengan kepala sendiri betapa bobroknya sistem birokrasi negara kita penuh dengan KKN..Asal pakai uang semua lancar..
jadi nggak heran deh angka kecelakaan di Surabaya khususnya tinggi, walau g mahir bawa kendaraan,asal mau bayar terbit aj SIM nya..akhirnya kesiapan mental berkendara dan pengetahuannya minim..asal bisa nge gas uda bangga.

oh ya sedikit tips dan saran untuk yang akan mau mengurus SIM karena telat perpanjangan dan membuat baru :
1. Makan kenyang dari rumah
2. Luangkan waktu +- 3-4 jam.
3. Bawa ballpoint dan bawa fotocopy KTP asli 2-3 lembar,jangan fotocopy di koperasi samsat setempat,dipastikan harganya g wajar ==> pengalaman buat SKCK biaya fotocopy per lembar Rp. 1000
4. berdoa agar diberi kemudahan mengurus dan langsung lulus,serta jangan lupa niat yang baik dari rumah. .
5. Kalau yang sibuk banget + punya duit ya silahkan menggunakan jasa orang dalam/Calo .

Maaf ane cuma mau niat share unek2 hati +saran2 skalian..
nggak berharap tapi syukur2 kalau ada yang ngasih
menolak

"Jadilah Pelopor Keselamatan Berkendara Dijalan
Dengan Santun dan Patuh Pada Peraturan Lalu Lintas Yang Berlaku"

" Hati-hati dijalan,anak istri menunggu dirumah"

Akhir kata Wss.Wr.Wb

"Tuhan akan memudahkan hambanya yang berniat baik"