Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kabarjabarAvatar border
TS
kabarjabar
Saingi Kang Emil-Kaesang, AHY diwacanakan Berduet Dengan Puan di Pilpres 2024


Kabarjabar.id, Safari politik Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke sejumlah tokoh nasional termasuk Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri lebih bertujuan untuk persiapan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Demikian penilaian pengamat politik Adi Prayitno menanggapi dinamika politik mutakhir yang ditandai dengan safari politik putra sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut usai Pilpres 2019.

Menurutnya, langkah AHY mendatangi Megawati Soekarnoputri tidak bisa dibaca sekadar proses rekonsiliasi usai Pilpres 2019. Pasalnya, sebagai tokoh muda, AHY harus secepatnya menaikan leverage politiknya dengan membangun kepercayaan kepada para tokoh nasional seperti mantan presiden BJ Habibie dan keluarga mantan presiden Abdurrahman Wahid.

Menurut Adi, banyak pihak hanya mengaitkan safari politik AHY sebagai upaya mencari kursi menteri pada pemerintahan Presiden Jokowi.

Adi mengatakan, popularitas AHY tidak kalah dengan menteri kabinet, namun lebih dari itu dia ingin menghilangkan sekat politik dengan pihak-pihak yang selama ini dianggap berseberangan dengan Partai Demokrat termasuk kubu Megawati.

“Bila aturan pengusungan pasangan calon presiden dan wakil presiden tak berubah, koalisi Demokrat dan PDI Perjuangan sudah lebih dari cukup untuk mengusung kandidat di Pilpres 2024,” ujarnya ketika dihubungi, Senin (10/6/2019).

Dari hitungan sementara, memang jumlah kursi Partai Demokrat dan PDI Perjuangan mencapai 28%, atau di atas angka 20% sebagai syarat minimal bagi parpol maupun gabungan parpol untuk mengusung capres.

“Jadi hal terpenting bagi Demokrat dan AHY yakni merangkul sebanyak mungkin kelompok, figur, dan partai politik. Hal itu dimulailah dari PDI Perjuangan dan Megawati,” ujarnya.

Adi juga tidak menampik peluang duet AHY-Puan Maharani karena dalam politik segala sesuatunya mungkin terjadi kalau AHY mampu meyakinkan Megawati dan para pendukung PDI Perjuangan.

“Momentumnya pas, Megawati datang ke pemakamannya Ibu Ani Yudhoyono. Ini menandai babak baru hubungan mereka,” katanya.

Sementara itu Lembaga survei Indo Barometer telah melaksanakan survei di seluruh Provinsi di Indonesia, yang meliputi 34 Provinsi, pada tanggal 1 – 7 April 2019. Hasil survei menunjukan akan muncul 2 atau 3 pasangan calon Presiden dan wakil Presiden pada Pilpres 2024. Sumber calon Capres dan Wapres akan datang dari 2 sumber utama.

Sumber pertama, berasal dari partai politik, khususnya PDIP dan Gerindra. Sumber kedua, berasal dari kepala daerah. Ada 5 nama para kepala daerah yang paling berpeluang menjadi Capres dan Cawapres pada Pilpres 2024, meliputi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah.

Diantara kepala daerah, Ridwan Kamil merupakan “kuda hitam”. Karena di era politik Indonesia modern terjadi ironi di mana tokoh asal Jawa Barat belum pernah menduduki jabatan puncak sebagai Presiden atau wakil Presiden RI.

Sementara itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga pernah bicara soal peluang karir politik anaknya. Jokowi mengatakan bisa saja putra bungsunya Kaesang Pangarep jadi Capres 2024.

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat dia dan keluarganya bincang santai dengan wartawan di Grand Garden Cafe, Komplek Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/12/2018). Dia mengatakan tidak pernah melarang anaknya untuk terjun ke dunia politik.

“Saya nggak pernah (larang). Saya sejak kecil, mereka saya berikan kebebasan untuk menentukan pilihan ke mana, betul-betul saya bebaskan,” kata Jokowi.

Namun kebebasan yang diberikan itu, lanjut Jokowi, harus sesuai dengan prinsip yang dia terapkan. Dia juga sempat bercanda bisa saja Kaesang jadi capres 2024.

Menurut pengamat politik Tama Aditya, Jika Duet AHY-Puan benar terjadi dan Kaesang juga ikut pilpres 2024 dengan berduet dengan Ridwan Kamil maka kemungkinan besar pendukung PDIP dan pendukung Jokowi akan “head to head”. Jika ini terjadi maka Pilpres 2024 akan jadi ajang pertarungan yang cukup seru antara AHY-puan Vs Ridwan Kamil-Kaesang.

sumber
itkgid
itkgid memberi reputasi
1
2.6K
38
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan