Ternyata Manusia Tarzan Ada di Kehidupan Nyata

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Ternyata Manusia Tarzan Ada di Kehidupan Nyata

janeeta97

20-06-2019 23:04

Ternyata Manusia Tarzan Ada di Kehidupan Nyata

Manusia tarzan

Sumber gambar: klik disini

Gan sist apa yang ada dibenak kalian jika melihat gambar diatas?

Mungkin setiap orang punya pikiran yang berbeda-beda. Wajarlah kalau karena lahir dari rahim berbeda pula.

Dari orangnya aja udah kelihatan kek gitu? Dari segi fisik kalian pasti ngerti ya sampai rambutnya yang panjang itu? Pasti orang itu kurang perawatan ya?

Berdasarkan referensi yang saya baca pria berambut panjang tanpa memakai baju itu tinggal di hutan sendirian. Hutan yang ia tempati di wilayah Kalimantan Tengah. Dia dilahirkan dari rahim manusia. Tapi entah kenapa pria itu tinggal sendiri ditengah hutan padahal seorang Ayah dan Ibu ia miliki. Berdasarkan masyarakat setempat pria itu bernama Nur. Konon berdasarkan cerita Nur diasingkan oleh keluarganya, entah karena apa? Masalahnya tidak diketahui sama sekali. Ngenes sekali ya nasibnya

Hidup penuh sebatangkara yang dialami pria tersebut karena punya keluarga tapi tidak merasakan indahnya hidup bersama mereka. Harus tinggal sendirian digubug yang seadanya dengan dinding ranting dan dedaunan pohon. Bersahabat dengan hembusan angin malam beserta dinginnya petang yang selalu datang.

Quote:

Beberapa hal yang muncul dari benak dan pikiran saya kog tega-teganya ya orangtua mengasingkan anaknya?

1. Padahal kebanyakan orang yang sudah berkeluarga belum dikasih momongan selalu mendambakan dan menginginkan hadirnya buah hati sebagai pelengkap anggota keluarga. Bagaimanapun caranya ditempuh agar mendapatkan momongan. Entah harta, jiwa, dan raga harus terkuras demi mendapatkan keturunan.

2. Ketika sakit dicarikan obat sampai sembuh. Bahkan orangtua sedih kalau anaknya belum kunjung sembuh. Terkadang waktu kerja beliau relakan tidak kerja demi kesembuhan anaknya. Itu artinya harta yang paling berharga adalah keluarga bukan uang.

3. Posisi saya sebagai seorang anak ngalami betul kalau pas pergi biasanya jam sekian sudah pulang. Tapi, belum pulang juga sudah lewat waktunya pasti ditelpon dan sampai rumah masih ditanyaiin blaaa...blllaaaa....blllaaaa. Ya, itulah bentuk kasih sayang dan perhatian orangtua terhadap anaknya bukan cerewet atau bawel.

Beruntunglah kalian yang tidak mengalami peristiwa seperti pria tersebut. Beruntung sekali ketika kamu merasakan minimal tiga hal yang saya sebutkan tadi.

Sumber gambar: klik disini

Untuk menyambung hidup pria itu memakan dedaunan yang ada disekitar hutan. Coba bayangin kalian kalau makan daun mentah rasanya gimana? Iya kalau daun lalapan seperti kemangi, kenikir, seledri dan sebagainya. Nah, kalau daun pohon trembesi bagaimana rasanya. Pasti udah gak doyan dari ngliat tekstur daunnya aja. Gak kebayangkan? Nah, kalau kita makan aja gak mau ini itu, harus pakai ini itu. Bersyukur kita bisa makan sesuai apa yang kita inginkan asalkan punya uang, kalau gak punyakan bisa ditunda lain waktu.

Itulah kehidupan setiap orang punya jalan hidupnya masing-masing. Insan satu dengan yang lain punya jalan takdir berbeda.

Andai saja itu terjadi pada diri kita betapa rasanya? Pasti airmata terus meleleh dan mendarat diatas pipi.

Referensi:
1. klik disini
2. Opini pribadi

Jogjakarta, 21062019

Quote: