Saat ini, peristiwa pebinor atau pelakor bukanlah kejadian aneh dan langka.

Hampir setiap hari kita dengar berita tentang hal itu, bahkan ada yang sempat viral dalam bentuk video beberapa waktu lalu.

Karena itu, masalah pebinor dan pelakor, mungkin sudah menjadi hal biasa, dan masyarakat tak merasa asing lagi dengan kejadian serupa.

Namun apa jadinya, jika sang pelakor adalah ibu kandung sendiri?

Dengan kata lain, gimana rasanya andai ibu kandung berselingkuh dengan suami putrinya yang merupakan menantunya sendiri?

Tentu si istri sangat terpukul dan serba dilematis. Andai misalnya suami berselingkuh dengan wanita lain, mungkin masalahnya akan selesai dengan perceraian.

Tapi gimana kalau sang pelakor adalah ibu kandung sendiri, tentu si istri sangat berlipat ganda kekecewaannya.
***
Setidaknya Ane menemukan 2 kasus suami yang selingkuh dengan ibu mertua ini.

Pertama, yang terjadi di Desa Tanawaran, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, yang terkuak pada Sabtu 23 Maret 2019.

Kasus ini cukup tragis, karena sang ibu mertua sampai hamil dan melahirkan anak. Lalu orok bayi perempuan yang tak berdosa itu dibuang ke sungai untuk menghilangkan jejak.



Akhirnya sang ibu ditangkap polisi, setelah masyarakat menemukan mayat bayi tersebut. Ref
***
Kedua, ini kasus perselingkuhan yang cukup menghebohkan dunia maya.

Pasalnya, sang ibu yang ketangkap basah selingkuh dengan suami putrinya, justru menantang sang anak untuk bersaing secara terbuka, siapa yang akan dipilih oleh si suami.

Sang putri

Tantangan itu disampaikan langsung oleh sang ibu. Tentu saja sang anak sangat malu dan terpukul, dan perasaannya hancur berkeping-keping.

Sang ibu

Tidak dijelaskan identitas para pelaku, tempat dan waktu kejadian. Namun dijelaskan bahwa setelah mengetahui hal itu, sang istri langsung minggat meninggal rumah, suami dan ibunya. Ia tak mau lagi bertemua kedua orang tersebut.

Juga tidak diketahui bagaimana akibat dari hubungan ibu mertua dan menantu itu, dan bagaimana kelanjutan kisah mereka.

Namun Ane yakin, si suami juga pasti akan kabur meninggalkan ibu mertuanya. Selain karena malu, juga karena menyesal atas kepergian istrinya. Ref
***
Begitulah, jika hanya memperturutkan hanya nafsu, sesuatu yang sama pun akan terlihat dan dinilai ‘lebih baik’ atau ‘lebih yummi’ dari yang ada. Padahal ibarat kue, terbuat dari bahan yang sama, takaran yang sama, lalu dibentuk dan diwarnai secara berbeda, pastilah rasanya tetap sama, meski mungkin salah satunya terlihat lebih mengguggah selera.

Kata sang Nabi, jika kau tergoda pada perempuan lain, maka datangilah istrimu. Sebab apa yang ada pada wanita lain itu, juga ada pada istrimu.(*)