aku perempuan. umurku 24 tahun. aku sudah bertunangan. dan akan menikah bulan agustus besok.

tunanganku punya mantan pacar seorang pramuria, sebut saja namanya L. L ini selalu mengganggu hubungan tunanganku saat ia sudah punya kekasih. entah siapa yg mengganggu, intinya hubungan tunanganku dg mantan pacarnya setelah si L ini selalu kandas dan akhirnya mereka selalu kembali. sampai pada akhirnya tunanganku nekad untuk melamar pramuria itu meski hubungannya tidak direstui oleh keluarganya.

entah apa alasannya, akhirnya mereka putus dan tidak jadi menikah.

tunanganku mengejar aku sudah 2 tahunan. tapi tdk pernah kuindahkan. bagiku, dia hanyalah orang yang bahkan dari tampangnya saja udah keliatan bahwa dia bukan org yang baik.
tapi entah kenapa, disaat aku sedang asik asiknya sendiri, berdoa, sholat, dan ada di titik ku serahkan seluruh hidupku kepada Tuhan, Tuhan memberiku jalan yang entah kenapa aku tiba tiba meresponnya.

pertanyaannya masih sama seperti awal dia mendekatiku, "mau gak kamu jadi istriku?"

dan entah bagaimana, saat dia tanya untuk kedua kalinya, setelah melewati berbagai pertimbangan, berdoa, sholat, akhirnya aku menjawabnya dengan jawaban "iya, mau"

saat itu aku benar benar tidak ada perasaan apapun kepadanya. tapi sejak aku memutuskan aku mau berhubungan dengannya, kubuang semua kisah masa lalu yang sangat sulit utk kulupakan. karena aku selalu berkomitmen, saat aku sudah memutuskan untuk memiliki hubungan yg baru, aku tidak mau kejegal masa lalu. bagaimanapun bentuknya.

hubunganku dengannya tentu tidak mulus. selama perjalananku dengannya, aku masih ingat bahwa si pramuria L itu masih sering menghubungi tunanganku ini. meski katanya tunanganku tidak pernah menggubrisnya. puncaknya, saat aku mau lamaran, pramuria itu masih juga menghubungi tunanganku ini. dan tunanganku akhirnya bertindak tegas. di blockir semua kontaknya dan ia maju bersama aku.

tapi justru masalah datang setelah lamaran.
belakangan aku tau, dia selingkuh dengan pramuria itu.
belakangan aku tau bahwa ia sampai ML dengan pramuria itu.

dan kesalahanku adalah, aku memberikan perawanku kepadanya.

aku harus bagaimana?
apakah aku adalah orang yang bodoh kalau kulanjutkan menikah dengannya?
aku bahkan kini tidak merasakan apa apa. sudah tidak bisa menangis, marah, sedih, kecewa. aku sudah tidak merasakan apa apa.

aku dihianati bahkan saat aku sudah bertunangan dan memperbaiki diri untuk persiapan pernikahan. aku mati matian menjaga hati dan diriku untuk dia. tp ternyata dia masih bermain main di belakangku.

dia menangis. dia bilang dia ga akan pernah ngelakuin itu lagi. dia bilang dia menyesal. dia bilang dia khilaf. dia bilang dia tau dia salah. dia bilang dia ga bisa ngebayangin aku ngebales semua perlakuannya ke aku. dia bilang dia bohong dari awal nutupin ttg hotel dan ML itu krn dia takut kehilangan aku kalau aku sampai tau. dia bilang dia sayang sama aku. dia bilang dia ingin maju sama aku. dia memintaku utk menerimanya dan melupakan yang udah berlalu.

aku harus bagaimana?
apakah aku akan jadi orang terbodoh kalau melanjutkan dengannya?