Ini Dia Gan! 3 Solusi Jitu Masalah Limbah dari LIPI!
TS
kim.ngaskus
Ini Dia Gan! 3 Solusi Jitu Masalah Limbah dari LIPI!
Ini Dia Gan!
3 Solusi Jitu Masalah Limbah dari LIPI !
"The Earth is a fine way place and worth fighting for"
- Ernest Hemmingway -
Halo agan – agan piye kabare!? Selamat datang di trit sederhana ane lainnya. Pada kesempatan yang berbahagia ini ane ingin berbagi mengenai penemuan - penemuan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia a.k.a LIPI, itu loh, salah satu lembaga riset aseli Indonesia. Nah, ternyata mereka juga memiliki temuan - temuan menarik yang bisa menjadi solusi tambahan permasalahan klasik dunia modern saat ini yaitu: "Limbah"
Quote:
Permasalahan limbah selalu terjadi baik di negara maju maupun berkembang tidak terkecuali dengan Indonesia. Permasalahan limbah bak problem klasik yang selalu mengikuti kemanapun arah pembangunan berlangsung. Kita masih ingat dengan kasus pencemaran Kali Item di Ibukota yang menarik banyak perhatian karena berada dekat dengan tempat tinggal para atlet Asian Games 2018. Bau busuknya yang menyengat plus pekatnya warna hitam yang menyelimuti seluruh bagian sungai menjadi impresi negatif bagi Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games.
Jawaban solutif sesungguhnya sudah dikemukakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Sebagai salah satu lembaga riset terdepan di tanah air, LIPI rupanya memiliki beberapa teknologi “Bersih” yang mampu mengurai ruwetnya permasalahan limbah di Indonesia. Darimulai limbah pabrik, ternak, hingga tumbuhan. Berikut beberapa teknologi pengolahan limbah a’la LIPI yang sebaiknya diterapkan secara menyeluruh di Indonesia.
PERTAMA
Teknologi Pengolahan Limbah Industri
Quote:
Limbah adalah sisa buangan hasil dari suatu kegiatan produksi. Yang dimaksud produksi bisa dalam skala domestik atau rumah tangga atau produksi dalam skala yang lebih besar. Dari pengertian limbah ini, maka limbah industri adalah sisa buangan yang dihasilkan dari proses produksi pada suatu industri. Tentu saja karena sifatnya industri, maka jumlahnya lebih besar daripada limbah skala domestik atau rumah tangga. Diperlukan penanganan yang serius untuk limbah industri karena dampaknya pada lingkungan lebih besar daripada limbah domestik. Ada dua macam limbah industri, yakni limbah dalam bentuk cair dan juga limbah dalam bentuk padat yang biasa disebut sampah. Kedua jenis limbah industri ini tentu saja tidak sedikit yang mengandung bahan berbahaya dan beracun.
Baru – baru ini, LIPI memberikan penyuluhan teknologi pengolahan limbah industri pada sentra industri tahu di wilayah Sumedang. Tepatnya Dusun Giriharja, Desa Kebon Jati, Kab. Sumedang. LIPI membangun Teknologi Instalasi Pengolahan Limbah (IPAL) Anaerobik yang berfungsi meminimalisir tingkat cemaran yang dihasilkan produk limbah tahu yang berbau busuk dan merusak kualitas air masyarakat setempat. Teknologi ini juga menghasilkan daya listrik dari biogas yang dimanfaatkan oleh 89 keluarga di dusun Giriharja untuk memasak. Teknologi IPAL ini merupakan kerjasama antara Loka Penelitian Teknologi Bersih LIPIdengan Nanyang Technological University Singapura! Mantap!
KEDUA
Teknologi Pengolahan Limbah Pada Sungai/Danau
Quote:
Masih ingat Sungai Citarum yang sempat dinobatkan sebagai Sungai Terkotor di Dunia oleh World Bank dan pernah juga dinobatkan sebagai tempat paling tercemar di dunia oleh Green Cross Switzerland dan Blacksmith Institute. Sungai ini ada di posisi tiga, hanya kalah dari Agbogbloshie, gunung sampah elektronik di Ghana, dan Chernobyl, kota yang mati akibat radiasi nuklir di Rusia. Miris yah, dan ini adalah realita banyak sekali sungai, kali, atau danau di Indonesia. Gak perlu jauh - jauh tengok saja di Jakarta misalnya yang notabene ibukota tercinta.
Kotornya sungai atau danau di banyak wilayah di Indonesia mungkin sekali bisa diatasi oleh Lutor. Teknologi besutan UPT Balai Pengembangan Instrumentasi LIPIyang mampu menghasilkan gelembung – gelembung halus yang meningkatkan kadar oksigen dalam air. Teknologi serupa bahkan pernah dipergunakan di Pantai Yokohama, Jepang yang tercemar. Hanya dalam tempo 3 tahun, ikan – ikan sudah kembali berenang di sekitarnya. Bayangkan jika Lutor diaplikasikan di Teluk Jakarta.
KETIGA
Teknologi Pengolahan Limbah Pada Tumbuhan
Quote:
Salah satu industri terbesar di Indonesia ialah perkebunan kelapa sawit.Volume hasil perkebunan kelapa sawit, 80 – 90 persen merupakan limbah berupa tandan kosong, serat, batang pohon dan cangkang pelepah. Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, selama ini limbah kelapa sawit hanya dimanfaatkan sebagai pupuk atau berakhir di tempat pembuangan akhir sampah. Padahal melalui pengolahan limbah kelapa sawit yang maksimal, Indonesia memiliki peran besar untuk memenuhi pasokan pangan dan energi dunia.
Karenanya, LIPI melalui Pusat Penelitian Kimiasudah mengembangkan teknologi pengolahan berupa bahan bakar alternatif Bioetanol yang bersumber dari limbah kelapa sawit. Bioetanol LIPI memanfaatkan limbah Tandan Kelapa Sawit (TKS) untuk menjadi bahan baku bioetanol. Terlebih Indonesia memiliki potensi untuk menghasilkanlimbah tandan kelapa sawit secara berkesinambungan. Teknologi Bioetanol ini sudah masuk pengembangan generasi kedua loh! Selain itu, ada juga hasil riset berupa Bio Plastik. Yakni, plastik ramah lingkungan yang lebih cepat terurai di alam dibanding plastik – plastik konvensional saat ini. Riset Bio Plastik ini sedang terus dikembangan oleh Loka Penelitan Teknologi Bersih LIPI.
Segini aja dulu gan trit ane mengenai limbah, jangan ragu untuk komen kalau agan punya pengalamanatau pengetahuan lain tentang Si Limbah ini hehehe. Cheers!