Sebelum melanjutkan ke jenjang pernikahan, tak sedikit pasangan yang memilih untuk melaksanakan tunangan. tunangan sudah menjadi gaya baru sebelum melanjutkan ke jenjang pernikahan. Beberapa teman ane bahkan berpatokan jika setelah lamaran atau tunangan maka hubungan kedepan akan lebih tenang dan lancar. Akan tetapi sebenarnya tidak seperti yang dipikirkan oleh kebanyakan orang.
Sebenarnya lamaran itu perlu atau tidak sih yaaa...?



Menurut pengalaman ane nih ya. Lamaran itu hanyalah sekedar pengikat atau sebuah simbol untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan. Dengan adanya lamaran seolah olah antara pasangan cewe dan cowo sudah beranggapan direstui oleh keluarga. Dan terkadang dengan adanya lamaran antara cewe dan cowo beranggapan akan lebih dibebaskan oleh keluarga.

Lamaran kebanyakan oleh orang orang pada zaman sekarang lebih banyak digunakan sebagai ajang pamer sebuah hubungan. Ajang pamer bahwa sudah direstui oleh keluarga atau ajang pamer cincin tunangan. Dan akhirnya berujung ke sosial media.

Banyak yang melupakan esensi dari sebuah lamaran bahwa lamaran itu hanya sekedar pengikat bukan pembebas. Lamaran sebenarnya kalau dilakukan sesuai dengan tujuannya tidak dipermasalahkan. Tapi banyak pasangan yang sudah terlena jika sudah sampai ke jenjang lamaran atau tunangan ini.



Biaya pertunangan dan lamaran ini jika dihitung hitung cukup memakan biaya yang tidak sedikit. Kemudian juga menyita waktu yang cukup banyak. Alangkah lebih baiknya jika dana tersebut dialokasikan untuk pernikahan bukan?



Tidak sedikit pasangan yang gagal menuju pernikahan karena kaget dengan urusan menjelang pernikahan sehingga pertunangan dan lamaran pun menjadi sia sia dan mubazir. Terlebih jika pernikahan tidak jadi dilaksanakan maka akan menjadi perbincangan dan bahan omongan tetangga. Jika sudah begini mungkin akan menimbulkan rasa malu, dan trauma bagi keluarga bukan?



Lamaran atau tunangan tidak menjamin pasangan mampu melanjutkan kejenjang pernikahan. Sehingga alangkah lebih baiknya untuk mempersiapkan mental karena menjelang pernikahan akan dihadapi dengan ego, pemikiran antar pihak keluarga cewe dan pihak keluarga cowo.

Sebelum melanjutkan ke jenjang hubungan yang lebih tinggi alangkah baiknya mempersiapkan mental dan jangan lupa terus berdoa. Tapi yang lebih penting harus ada pasangannya dulu ye gaaan...


Tulisan : pemikiran dan pengalaman TS
Gambar : google