26 Desember 2018 07:01 WIB





jpnn.com, SURABAYA - Suami mana yang suka melihat istrinya joget-joget bak cacing kepanasan di kelab malam. Itulah yang dialami seorang suami -sebut saja namanya Donwori- yang beristri penyuka clubbing alias dugem.

Pria 29 tahun itu tergolong pria baik-baik. Bahkan, Donwori dipercaya menjadi imam Salat Subuh di musala kompleks perumahannya.

Hanya imam Salat Subuh saja. Sebab, untuk empat waktu salat lainnya Donwori masih sibuk dengan aktivitasnya.

Penampilan Donwori memang tak seperti ustaz. Namun, warga di kompleks perumahannya menganggapnya sebagai orang alim.

Berbanding terbalik dengan Donwori, istrinya -sebut saja Karin- justru binal. Perempuan 26 tahun itu terjerumus dalam pertemanan penggemar clubbing.

Kegemaran Karin itulah yang membuat rumah tangganya dengan Donwori retak. Akhirnya, Donwori memilih menceraikan Karin.

"Sudah aku beri waktu lama untuk memperbaiki sikapnya, eh diulang terus. Karena tak bisa diarahkan, ya aku ceraikan saja," kata Donwori saat ditemui di Pengadilan Agama (PA) Kelas 1A Surabaya, belum lama ini.

Memang, Donwori sudah lama mengetahui kebiasaan buruk Karin. Bahkan sejak sebelum mereka berpacaran.

Sebelum memutuskan untuk menikah pun Donwori sudah mempertimbangkan banyak hal. Apalagi Karin semula sudah berjanji untuk berhenti dugem.

Pada awal pernikahan, Karin memang menepati janjinya. Namun, lama-kelamaan kebiasaannya dugem muncul lagi.

"Apa pun dari Karin aku suka, kecuali kebiasaan buruknya yang satu itu. Ya makanya aku nikahi," tutur Donwori.

Dia lantas menceritakan sosok Karin yang bisa diandalkan. Karin selalu sabar mendengar keluhan Donwori dan punya karier bagus.

Otaknya juga jalan, sehingga bisa jadi teman ngobrol yang baik. Intinya, punya banyak kelebihan kecuali kebiasaannya clubbing.

Donwori tentu saja tak mau istrinya kelayapan pada malam hari dengan berpakaian mini dan joget sana sini. Wakil direktur di perusahaan swasta itu jelas tak mau istrinya jadi objek pandangan para lelaki hidung belang.

Belum lagi Karin perokok. Yang lebih parah, dia selalu pulang mabuk.

Kebiasaan Karin dugem kumat beberapa bulan terakhir. Gara-garanya, Karin berhubungan lagi dengan teman nakalnya.

Bahkan, Karin pintar menyembunyikan fakta soal kegemarannya dugem dari suaminya. Mau dugem tapi mengaku arisan.

Tapi, saat pulang sudah bau alkohol. Begitu terus alasannya.

Donwori pun tak sabar lagi. Cekcok tak terelakkan hingga berujung cerai.

"Percuma nikah, kalau istrinya enggak bisa dibimbing," ujar Donwori dengan nada sedih.(sb/is/jay/JPR)




https://m.jpnn.com/amp/news/derita-imam-musala-punya-istri-penggemar-dugem




Pola-pola dalam sinetron azab:

1. Si tokoh antagonis menunjukkan tingkah jahatnya pada tokoh protagonis

2. Tiba-tiba si tokoh antagonis ketimpa musibah

3. Akhirnya si tokoh antagonis mengakui kesalahannya dan mulai bertobat



Begitulah kira-kira....