Jakarta - Fraksi PKB DKI mengaku heran dengan serapan APBD DKI yang rendah, yaitu masih 54,7 persen. Padahal, beberapa kepala dinas masih sama dengan zaman mantan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Anda bayangkan dulu dinas tata air serapannya bagus. Zaman Pak Ahok 98/96 persen. Hari ini serapannya nol untuk antisipasi banjir. Kadisnya tetap, berarti di tatanan keduanya nggak bisa kerja," kata Ketua Fraksi PKB DPRD DKI Hasbiallah Ilyas saat dihubungi, Senin (12/11/2018).

Baca juga: Serapan Anggaran Rendah, Politikus PDIP DKI: Anies Terjebak Wacana


Hasbiallah meminta Gubernur DKI Anies Baswedan juga memperhatikan pejabat tingkat dua yang mengerjakan teknis. Menurutnya, masih banyak pejabat di Pemprov DKI yang tidak paham akan tugasnya.

"Ini karena lambatnya di tatanan bawah," tuturnya.

Hasbiallah meminta Anies tegas agar serapan anggaran meningkat. Dia menyebut Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) juga harus mencari solusi atas masalah tersebut.

"Ini karena ketidaktegasan, gubernur terlalu asyik dengan modelnya TGUPP itu," sebutnya.

Baca juga: Serapan Anggaran DKI Rendah, Anies: Proses Pembayaran Berbelit


Sebelumnya diberitakan, total alokasi belanja pada 2018 ini ialah Rp 75 triliun. Anggaran yang baru terserap sebesar Rp 41 miliar. Total serapan belanja langsung dan belanja tak langsung baru 54,7%.

https://m.detik.com/news/berita/d-42...ma-dengan-ahok

Mbiyen gan ngomonge pancen gedabus tenan