Hai gansis, balik lagi sama TS yang unyu-unyu ini
Baru beberapa hari ga nulis jadi gatel nih buat bahas "SESUATU".

Kali ini threadnya bakalan bahas soal Asian Para Games 2018 yang kalau kalian ikutin itu sudah penutupan kemarin hari Sabtu, 13 Oktober 2018. Yap sudah selesai nih acara olahraga terbesar untuk atlet kita. Walaupun udah kelar nih acaranya tapi banjir pujian ga abis-abis.

Ah lebay deh?
Ga kok, seriusan pujian-pujian itu bener adanya wkwk.
Yang ngasih pujian siapa? TS?
Haha bukan, yang ngasih pujian mulai dari Presiden Komite Paralimpiade Asia (APC) hingga atlet dan official negara-negara peserta.

Sebagai Warga Negara Indonesia mestinya bangga dong ya, kalau acara yang diselenggarain di negeri kita ini sukses besar, udah Asian Games 2018 kemarin sukses, eh ini Asian Para Games juga ga kalah sukses hehe. Mantap Pak Eko, eh Pak Jokowi hehe
Okey, sebelum kita lanjutin kita bahas dulu deh Asian Para Games tuh apaan, dan gimana tuh sejarahnya kok bisa ada event sebesar ini.
Ncus, ncus....

Asian Para Games merupakan ajang olahraga untuk atlet diasbilitas yang diadakan empat tahun sekali dengan 42 negara Asia anggota Asian Paralympic Committee yang akan bertanding dalam 18 cabang olahraga. Tahun ini, tercatat ada 2.800 atlet dan 1.200 ofisial yang akan ambil bagian dalam ajang olahraga empat tahunan tersebut.

Cikal bakal pelaksaaan Asian Para Games berawal dari Far East and South Pacific Games for the Disabled atau FESPIC Games, sebuah ajang olahraga bagi atlet difabel yang pertama kali digelar di Oita, Jepang pada 1975.

Tujuan awal diselenggarakannya FESPIC Games adalah meningkatkan kesejahteraan serta mempererat persahabatan para penyandang disabilitas melalui partisipasi dalam ajang olahraga bertaraf internasional. Indonesia pun tercatat dalam buku sejarah karena pernah menjadi tuan rumah FESPIC Games IV pada 1986. Saat itu, Surakarta mendapatkan kepercayaan sebagai kota penyelenggara.
Nih dokumentasinya


Penutupan FESPIC Committee 2006 yang diadakan di Malaysia, Asian Paralympic Committee mengambil alih tanggung jawab sebagai penyelenggara ajang olahraga tersebut, dan FESPIC Games akhirnya berganti nama menjadi Asian Para Games. Dalam format yang baru, Asian Para Games disepakati menjadi ajang olahraga empat tahunan yang dibarengi dengan penyelenggaraan Asian Games di suatu negara. Asian Para Games Jakarta 2018 merupakan gelaran yang ketiga setelah Asian Para Games Guangzhou 2010 dan Incheon 2014.

Nah itu tuh gansis sejarah dari Asian Para Games, udah tau kan?
Kalau udah tau sejarah tau lah ya sebelum lanjutin baca ini harus ngapain?
Yap bener banget, jangan lupa buat dukung thread ini ya, kasih cendolnya biar bisa adem bacanya , terus di rate-5 , abis itu batanya jangan dilempar gansis, cukup disimpen aja deh di rumah, dikumpulin siapa tau bisa buat bikin rumah . vpeace


Oke lanjut deh..
Asian Para Games yang dilaksanain di Indonesia itu Asian Para Games yang ketiga, yang dibilang terbaik dibandingkan Asian Para Games sebelumnya. Ngweri boskaa, mantul kali.
Siapa sih yang ngomong? Tetangga lu ya? Fanatik Jokowi? Pro-pemerintah?
Ts Cebong, ya?
Bukan kok. Slow-slow, ini semua bebas dari unsur politik.
Terus kok dari tadi banggain Jokowi mulu?
Hahaha, lucu sih yang nanya ini. Siapapun orangnya selama bawa progress yang baik ya harus kita dukung dan banggakan dong, ga terkecuali dengan Presiden kita sendiri. Kalau bukan kita yang bangga dengan Indonesia, bangga dengan Presiden dan kinerjanya, terus mau siapa?
Ts purely nulis ini karena pengen nunjukin rasa bangga ama Indonesia.


Yang ngomong kalau event Asian Para Games di Indonesia adalah yang terbaik ya ,  Presiden Asian Paralympic Commitee, Majid Rashed.  
Jadi kronologinya gini, Raja Sapta Oktohari (Ketua INAPGOC) nanya ke Majid apakah penyelenggarakan Asian Para Games 2018 ini adalah yang terbaik? And he answered, "Yes it is the best Asian Para Games". Bangga parah tau event yang dilaksanain di Indonesia bisa jadi yang terbaik dibanding sebelum-sebelumnya.

Di event ini, kita bisa ngeliat gimana Timor Leste dan Laos bisa dapet medali untuk yang pertama kalinya di event ini, terus banyak lagi deh. Yang pasti kebanggan ga sampe situ aja.
Indonesia berhasil masuk jajaran top-5 peraih medail pada Asian Para Games 2018.
Nih klasemennya:

Peringkat 5 yang didapet Atlet-atlet Indonesia ini sudah luar biasa banget, soalnya target di awal kita sebenarnya cuman 16 medali emas, dan realisasinya? 37 medali emas, yang 11 diantaranya dari cabang catur. Mantap emang bener dah kalau orang Indonesia itu pinter-pinter. 
Bukan cuma itu aja, biar bisa buat bandingan, yuk bandingin sama klasemen Asian Games 2018.
Nih:

Nih kalau diliat pas Asian Games 2018 kemarin Indonesia posisi 4, betilah sama Asian Para Games. Tapi jumlah medali emasnya masih banyakan pas Asian Para Games loh, Gokil ga tuh.

Masih belum keren nih?
Yakin?
Oke kasih lagi deh, pernah liat ga satu podium diisinya sama 1 negara?
Hoax? Bukan!

So gansis, ts kenalin ya putri-putri Indonesia yang ada di atas itu ada Putri Aulia, Ni Made Arianti, dan Endang Sari Sitorus pas ngelakuin selebrasi abis menang di ajang lari 100 M T13.
Yang tengah mirip TS ya, cantik gitu (haha ngarep)


Pencapaian yang luar biasa ini diapresiasi betul oleh pemerintah, dan two thumbs up-lah kalau buat ini.
Kok bisa sih ts bilang gitu?
Ini seriusan deh, buktinya pemerintah membereikan apresiasi dan bonus buat atlet Asian Para Games ini sama kaya yang dikasih ke atlet Asian Games. (Buat Atlet yang dapet medali emas, dapat bonus 1,5 Miliar dan kesempatan untuk bekerja sebagai CPNS atau di BUMN, terus buat yang dapat medali perak bisa dapat 500 juta, dan yang dapat medali perunggu bisa dapet 250 juta). Terus buat yang ga dapet medali gimana dong? Itulah kenapa TS bisa bilang kalau event ini sangat diapresiasi pemerintah, karena untuk yang tidak mendapatkan medali apapun masih tetap mendapatkan bonus sebesar 20 juta rupiah.


Ah yang disebutin bagus-bagusnya doang nih?
Iya sabar-sabar semua akan indah pada waktunya, eh maksudnya akan ada saat kita bahas yang pahit-pahit.
Oke kita mulai aja deh, ini penilaian netral kok.


Bisa lihat kan?
Kurang sedih apa coba?
Atau jangan-jangan masih belum dapet nih poinnya?
Okey, kalau kita lihat atlet itu seneng banget bisa finish dan naik podium, tapi lihat ga di kursi penonton?
Sepi banget. Ini ajang kelasnya udah Asian lho, tapi masa iya penontonnya masih banyakan kelas nasional?

Ya walaupun Presiden juga udah bisa memaklumi, dengan statement beliau, "Di cabang olahraga tertentu ada yang orang minatnya enggak banyak. Itu sama di semua cabang olahraga. Ada yang senang di badminton, basket, tenis meja, renang juga," sewaktu di Balai Sudirman, Jakarta, Rabu, 10 Oktober 2018.

Waktu ditanya ke penjual tiket jawabannya juga bikin miris gansis. Dari 3 ribu lembar tiket yang dibawa, dia bersama timnya hanya bisa menjual ratusan sepanjang Sabtu. "Belum sampai seribu terjual dari jam 09.00 sampai malam ini," ujarnya saat ditemui di kawasan GBK Senayan, sekitar pukul 19.30, Sabtu 6 Oktober 2018.

Padahal nih gansis kalau mau tau tiket Asian Para Games 2018 ini sangat murah, tiket menonton 1 cabangolahraga Asian Para Games 2018 adalah Rp 25.000,00.  Tiket terusannya? Rp 10.000, 00. Tiket masuk kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) aja cuma Rp 10.000,00. Sedangkan kalau di luar SUGBK gratis. Tapi? Kok masih sepi?
Coba bandingkan sama tiket konser yang dijual jutaan rupiah tapi abis kejual.
Ga apple to apple? Maybe yes maybe no. 

Kenapa TS bisa bilang gitu, soalnya kalau dibandingin nih antara konser sama Asian Para Games itu sama-sama event yang tingkatnya Internasional, walaupun mungkin ada konser yang tingkatnya nasional tapi udah kaya artis internasional. No offense, itu beda case.  Di sisi lain dengan datang ke acara olahraga ini meramaikannya, apalagi jarang-jarang Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah kan? Kenapa ga dimanfaatin buat bikin Indonesia keren di mata dunia. Antusiasme kita masih kurang, kesadaran diri kita masih kurang. Itu aja sih.

Memang ga sepenuhnya salah kita yang ga dateng, soalnya waktu itu TS juga mau liat opening Asian Para Games 2018 gatau mau liat dimana, ada salah satu stasiun TV yang nyiarin, tapi? Dipotong-potong, dong? Jadi isinya malah penyiar mereka doang. IYKWIMberduka
Tapi walaupun sepi penonton, bahkan di kandang sendiri, atlet kita tidak patah semangat, KEREN. Berhasil bawa medali emas segitu banyak? KEREN BANGET.


So?
Kurang bangga apalagi coba sama bangsa Indonesia?
Masih aja ngerasa kalau kita berbeda di saat kita seharusnya bisa saling mendukung dan menjadikan negara kuat?
Masih harus terpecah belah hanya karena kepentingan orang-orang gila jabatan di luar sana?
Masihkah kita harus saling menghina? Membenci? Dan menjatuhkan?
Di saat kita bisa melihat atlet kita membawa medali dan mencoba meningkatkan citra bangsa kita ini?
Come on, stop doing stupid. We must stand together.
Jangan lagi kita menghujat satu sama lain, menjelek-jelekkan satu sama lain.
Apapun sukumu, apapun agamamu, apapun klub yang kau dukung, gaada alasan yang membenarkan untuk saling membenci.
Banyak pencapaian yang diraih Indonesia saat ini, banyak usaha yang dilakukan anak-anak bangsa dengan penuh rasa bangga.
Mari bersain sehat, mari berkembang cepat. Demi Indonesia yang lebih baik.

Untuk atlet-atlet kita? Tetap semangat capai prestasi di sini, di sana, dan dimana-mana di belahan dunia.
You are awesome guys, thumbs up from us.

As always, TS ingin mengapresiasi para atlet yang terlah berjuang di ajang Asian Para Games 2018 dengan cover lagu Tulus-Manusia Kuat, dengan tambahan bahasa Sibi. Mari dukung terus atlet kita, dan terus berkarya di bidang apapun yang kita mampu dan kita mampu.

Untuk link cover lagu ada di bawah ini ya:


Sekalian dukung channel kami agar berkembang dan bisa memberikan tayangan positif di yt
Bisa dengan like, comment, share, maupun subscribeke channel di bawah ini:
http://www.youtube.com/yustisianatikahapsari/

Terima Kasih dan Sampai Bertemu Lagi di Thread Selanjutnya Gansis  [/b]