Video Penjarahan Bantuan untuk Korban Gempa Palu, 'Pak, Jangan . . Kasihan, Tolong'
TS
edisibaru
Video Penjarahan Bantuan untuk Korban Gempa Palu, 'Pak, Jangan . . Kasihan, Tolong'
Kamis, 4 Oktober 2018 14:55
Quote:
TRIBUNJAMBI.COM- Beredar sebuah video yang menunjukkan proses penjarahan bantuan logistik berupa bahan pangan untuk korban bencana gempa Palu, Sulawesi Tengah.
Video tersebut menjadi viral di media sosial Facebook.
Salah satu akun bernama NurMala Hayati Suyuti tampak membagikan video tersebut pada Selasa (2/10/2018).
Dalam keterangannya tertulis, "Bantuan logistik dari Kota Makassar untuk korban gempa di Palu dijarah warga."
Masih belum dikonfirmasi dimana lokasi penjarahan tersebut berlangsung.
Dalam video tersebut, terlihat kerumunan warga mengadang truk yang membawa bantuan logistik untuk korban gempa di Palu.Mereka bahkan naik ke bak truk dan mengambil barang bantuan di dalamnya.
Tak tanggung-tanggung, mereka mengambil dalam jumlah yang banyak.
Dalam video tersebut terdengar suara relawan pria yang merekam video tersebut.
"Pak.. Jangan, kasihan, pak mohon maaf.. Kasihan..Tolong Kasihan.. Tolong tolong..
Kita mau bawa ke Palu, kasihan lah pak. Mengerti lah kasihan," ucapnya.
Namun, warga tak ada yang menghiraukan dan tetap mengambil barang di dalam bak truk.
Dalam video tersebut, terlihat juga sekumpulan anak-anak ikut naik truk dan mengambil beberapa barang.
Mereka berbondong-bondong melemparkan barang berupa kardus dan plastik kepada warga menanti di bawah truk.
"Hei pak pak, nggak ada yang sampai di Palu kalau begini pak. Tolong pak e.. tolong kasihan pak. Ya Allah," ujar pria yang merekam video tersebut.
Perekam video langsung mengambil inisiatif untuk masuk ke dalam truk dan menyuruh supir melaju karena khawatir bantuan tak sampai Palu jika berhenti di tempat itu.
Namun, truk tak bisa maju karena terhalang warga yang mengerumuninya.
Perekam video tersebut sampai terdengar menangis memohon agar warga berhenti menjarah bantuan yang akan disalurkan ke Palu tersebut.
Si perekam terus beristighfar sembari truk mulai berjalan perlahan meninggalkan tempat tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi mengenai waktu dan lokasi penjaran tersebut.