BANDAR LAMPUNG --Seorang wanita cantik Kiki Fidasari (26) menjerit histeris. Begitu masuk rumah pukul 14.00 WIB, Sabtu (16/9/2018), ia melihat tubuh telanjang bulat suaminya, Sugimin bin Slamet (28), tergantung di pintu kamarnya. Kapolsek  Tanjungkarang Barat Kompol Hapran mengatakan, warga tersebut mengakhiri hidupnya dengan mengikat leher menggunakan jilbab putih segi empat milik istrinya, yang dikaitkan di ventilasi pintu kamar korban. Sebelumnya korban mengajak berhubungan intim ke istrinya, tetapi ditolak oleh istrinya dengan alasan masih marah dengan korban.

Korban yang tinggal di Jalan Garuda, Kelurahan Pinang Jaya, Kecamatan Kemiling tersebut ditemukan gantung diri di kediamannya. Diduga setelah istrinya pergi ke pasar, korban mengambil kesempatan itu untuk melepas pakaiannya/tanpa busana dan mengambil jilbab istrinya di lemari, menggantungnya di leher dan di kusen sampai tewas    "Dari kondisi ditemukan, mata melotot, lidah menjulur, dan banyak sperma dan tinja korban berceceran di lantai. Dari hasil olah TKP, tidak ada tanda-tanda kekerasan," ujarnya kepada lampost.co, Sabtu (16/9/2018).

Dari hasil pemeriksaan sekitar empat saksi dan keterangan keluarga korban, belum bisa dipastikan secara rinci penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya. Namun dugaan sementara karena depresi, karena ditolak berhubungan intim. Untuk alasan mengapa gantung dirinya telanjang bulat, polisi belum dapat menyimpulkan

"Pengakuan dari keluarga akhir-akhir ini agak depresi, karena istrinya sering marah-marah," katanya.

Sementara usai dilakukan olah TKP, keluarga korban menolak untuk di visum dan autopsi di Rumah Sakit.

Sementara Kiki Firdasari (26) saksi sekaligus istri korban, mengetahui kejadian tersebut pertama kali, usai pulang dari pasar."Saya buka pintu kamar, lihat suami sudah keadaan tergantung telanjang bulat, dan ada ember buat pijakan," katanya.

Lantas ia pun kaget dan berteriak, hingga tetangga datang dan menolongnya dengan memotong tali dari jilbab, hingga jenazah korban dievakuasi.

RILIS.ID, Bandarlampung – Kiki Fidasari (26) menjerit histeris. Begitu masuk rumah sepulang kerja pukul 14.00 WIB, Sabtu (16/9/2018), ia melihat tubuh suaminya, Sugimin bin Slamet (28), tergantung di pintu kamar.
Perempuan yang bekerja di toko sembako itu lalu memanggil tetangganya, Subandi (40), Edi Susianto (40), dan Raniah (27). Mereka berempat akhirnya dapat menurunkan tubuh bapak dua anak yang masih telanjang bulay itu.
Sugimin nekat mengakhiri hidupnya dengan seutas tali jilbab milik istrinya. Ia mengaitkan tali di kusen pintu kamar, mengikat, dan kemudian menjeratkan ke lehernya.
Peristiwa itu tentu saja membuat warga Jalan Garuda Gang Kenari Kelurahan Pinangjaya, Kemiling, Tanjungkarang Barat, geger.
”Tadi itu korban di rumah sendirian. Istrinya pergi ke pasar Pas pulang ke rumah sudah menemukan korban dalam keadaan seperti itu,” kata Kapolsek Tanjungkarang Barat, Kompol Hapran, kepada rilislampung.id melalui sambungan telepon.
Hapran menduga Sugimin nekat gantung diri lantaran depresi. Bisa jadi lantaran sudah merajuk akibat ditolak berhubungan intim.
Menurut keterangan keluarganya, korban akhir-akhir ini cenderung menutup diri terhadap orang-orang sekitar.
Berdasar keterangan sang istri, korban pun seringkali mengeluh, berhalunisasi seperti ada yang sedang mengejar-ngejar dirinya.
”Cuma terkait permasalahan apa, keluarga korban juga tidak mengetahui. Pihak keluarga juga melarang jenazah untuk diautopsi,” tutupnya. (*)

SUMBER 1
[URL="http://www.lamposS E N S O Rberita-depresi-warga-pinang.html"]SUMBER 2[/URL]

Kasihan gara-gara dilarang ML