Muncul Aliran Sesat Paguyuban Karuhun Sunda di Lebak, Ini Kata MUI

AntaraJumat, 21 September 2018 - 15:13 WIB



Ilustrasi (dok.okezone)

LEBAK, iNews.id - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak, Banten, meminta masyarakat berperan aktif untuk mewaspadai aliran sesat yang berkembang, seperti komunitas Paguyuban Karuhun Sunda (PAKU) di Kecamatan Cibadak.
 
"Kita hari ini sudah menerima surat pembubaran komunitas PAKU yang diduga mengembangkan aliran sesat," kata Ketua MUI Kabupaten Lebak KH Pupu Mahpudin di Lebak, Jumat (21/9/2018).

Sebelumnya, komunitas tersebut sudah dipanggil oleh Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Lebak. Selain itu juga mendapat pembahasan dari Badan Koordinasi Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakor Pakem).

Komunitas PAKU diperkirakan sudah memiliki anggota sekitar 100 orang dan terdapat warga Pandeglang dan Serang. Namun, komunitas itu beritikad baik dengan membubarkan diri juga tidak akan mengembangkan ajaran karuhun itu.

Apabila, masyarakat menemukan kelompok maupun komunitas yang mencurigakan maka segera melapor kepada penegak hukum. "Kami minta masyarakat mengawasi secara langsung jika ditemukan kelompok yang diduga mengembangkan aliran sesat," ujar Pupu.

Menurut dia, saat ini pengawasan ulama terhadap kegiatan keagamaan sangat terbatas,terlebih wilayah Lebak begitu luas. Masyarakat harus berperan aktif untuk mencegah aliran sesat, karena bisa menimbulkan kerusakan moral, akhlak dan akidah. Selain itu juga bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Dia menjelaskan kebanyakan penyampaian ajaran sesat itu berkedok agama karena begitu mudah untuk mendapatkan para anggotanya. "Kami minta warga waspada terhadap ajaran sesat dan jangan sampai terbujuk janji yang diiming-imingkan," katanya.


Editor : Muhammad Saiful Hadi

https://www.inews.id/daerah/regional...k-ini-kata-mui

Mendingan ganti status agama di ktp supaya nggak muncul kasus seperti itu lagi