Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

adiansyahdompuAvatar border
TS
adiansyahdompu
MENJADI SABLENG KARENA KEDAHSYATAN FILM PENDEKAR KAPAK MAUT NAGA GENI 212


Bagi jutaan orang yang tumbuh dalam generasi 1970-1990an, Kisah 212 sebenarnya sudah menjadi Legenda. Pendekar 212 Wiro Sableng telah menjadi salah satu detak dalam ritme kehidupan mereka dan tidak sedikit dari mereka yang merasakan pengaruh novel tersebut dalam pembentukan karakter pribadi maupun kisah hidupnya. Bagi saya pribadi, kisahnya telah menemani hari-hari saya sejak SD sampai kuliah, bahkan sampai sekarang. Petualangan sang pendekar sedikit banyak telah membentuk beberapa bagian dari karakter diri saya.

Cukup lama para penggemar cerita silat Wiro Sableng yang novelnya terbit sampai ke episode 185 menunggu visualisasi ceritanya ke dalam bentuk Film. Saya rasa pekerjaan yang sangat susah adalah memvisualkan imajinasi seseorang. Ini pekerjaan berat. Demikian juga dengan visualisasi cerita Wiro Sableng selama ini.

Film Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 adalah film Lokal dengan citarasa Hollywood. Saya menonton dihari pertama penayangan tanggal 30 Agustus 2018. Penonton dimanjakan dengan visualisasi yang sangat indah dan sangat Riil, hasil dari olah teknologi CGI, Special Effect karya hebat dari anak Bangsa sendiri dengan teknologi terkini. Kita disuguhkan visual yang keren dan memanjakan mata. Sound yang menggelegar dan powerfull juga menjadi bagian yang cakep dari film ini. Belum lagi humor segar dan cerdas yang menjadi ciri khas novelnya disuguhkan dari awal sampai akhir film yang membuat saya tidak bosan mengikuti ceritanya. Tidak ketinggalan pula imajinasi pembaca novel 212 akan kedahsyatan pukulan Matahari, jurus Benteng Topan Melanda Samudera, jurus Kunyuk Melempar buah, suara ayunan kapak 212 yang seperti ribuan tawon mengamuk, semua berhasil diwujudkan dalam film ini. Kecanggihan teknologi terkini dengan SDM yang mumpuni tampaknya berhasil mewujudkan kedahsyatan jurus-jurus tersebut dan sesuai dengan imajinasi pembacanya.

Sosok Wiro Sableng, pemuda sakti mandraguna yang digambarkan berwajah keren tapi berkelakuan konyol dan gak pernah bisa serius, diperankan dengan sangat baik oleh Vino G Bastian, anak kandung Sang Maestro Bastian Tito. Siapa sangka ternyata karakter Wiro sesungguhnya bisa dihidupkan oleh anak kandungnya sendiri.

Ada yang masih ketinggalan?
Tentu... Para pendekar wanita cantik yang mencintai Sang Pendekar dari Gunung Gede. Sebutlah Bidadari Angin Timur yang diperankan dengan apik oleh Marsa Timothy dan sosok Anggini yang cuek dan cerdas murid Dewa Tuak, diperankan dengan bagus oleh Sherina Munaf. Ada juga Aghniny Haque, si manis atlit Taekwondo International yang berperan sebagai adik Raja Kamandaka, Rara Murni. Adegan yang wajar dan alami tapi sangat dijiwai menjadi kekuatan fim dahsyat ini. Alur dramanya kena ke hati para penggemar.

Bagi anda yang penasaran juga dengan Tawa melengking si nenek gendeng yang merupakan Guru dari Wiro Sableng, yaitu Eyang Sinto Gendeng, temukan sensasinya dalam peran Ruth Marini. Sosok Nenek sakti dari puncak Gunung Gede yang 'labil' kadang menangis tetapi secepat kilat tiba-tiba tertawa sangat pas diperankannya. Panggilan kesayangannya pada sang murid 'Anak Setan' juga terdengar 'merdu'. Atau anda ingin melihat kegilaan Dewa Tuak yang bernafsu ingin menjodohkan sang murid dengan pendekar 212? Ataukah ingin mendengar dongeng dan ramalan tentang segalanya dari semacam 'mesin google' yang tahu segalanya dalam sosok si Kakek Segala Tahu? Tokoh Mahesa Birawa yang sakti mandraguna, kejam dan bengis berhasil diperankan oleh Yayan Ruhian. Demikian juga tokoh Bujang Gila Tapak Sakti yang sangat lucu diperankan dengan baik oleh Fariz Al Farizi.

Film ini adalah Sajian indah untuk Anda, para penggemar Wiro Sableng... Sebagai penggemar berat tokoh pendekar 212, saya bersyukur karena imajinasi saya terwujud dengan sempurna dalam film ini.

Wiro Sableng Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 bukan semata sebuah Film. Ini akan menjadi sebuah Universe, sebuah semesta film. Sebagai sebuah universe maka akan membentuk sebuah jalinan cerita dari 1 film ke film lain yang saling terhubung dan berkelanjutan. Seperti halnya Marvel dengan #MarvelCinematicUniverse dan DC dengan #TheWorldOfDC, maka 212 juga akan menjadi semesta #212Universe yang harus terus dikembangkan kisahnya ke depannya. Indonesia punya kesempatan mewujudkan sebuah Cinamatic Universe dalam kisah 212. Kita berharap dan dukung agar produser berbakat Sheila Timothy beserta kru 212nya bisa mewujudkan Semesta 212 untuk kita para penggemarnya.

Salam 212
Sukses Perfilman Indonesia
Diubah oleh adiansyahdompu 05-09-2018 01:33
0
1.4K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan