KRICOM - Banyak yang menilai jika perhelatan Pilpres 2019 merupakan pertarungan klasik antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Beberapa pihak pun menganggap hasil pilpres 2019 akan ditentukan oleh kandidat cawapres yang digandeng keduanya.
Jika Ma'ruf dan Sandiaga tak disertakan, ternyata kekuatan Joko Widodo sebagai capres tetap tak bisa dikalahkan oleh Prabowo. Hal itu berdasarkan survei terbaru dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.

"Untuk elektabilitas tanpa pasangan, Jokowi unggul dengan 53,6 persen, sedangkan Prabowo Subianto hanya 28,8 persen, sementara pemilih yang belum menentukan sebanyak 17,6 persen," kata peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (21/8/2018).

Perolehan suara itu tentu tak berbeda secara signifikan dengan hasil survei dengan menempatkan masing-masing cawapresnya.
Jika masing-masing cawapres diikutsertakan, Jokowi-Ma'ruf memperoleh 52,2 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga 29,5 persen.
Dilihat dari hasil tersebut, kata Adjie, maka terdapat penurunan meski tak signifikan.

"Ada tren penurunan yang terjadi pada elektabilitas Jokowi ketika berpasangan dengan KH Ma'ruf. Sebaliknya, tren Prabowo naik ketika dipasangkan dengan Sandiaga Uno," papar Adjie.

Survei ini sendiri dilakukan pada 12-19 Agustus 2018 dengan menggunakan metode sampling multistage random sampling terhadap 1.200 responden melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.

Margin of error berada di tingkat kutang lebih 2,9 persen. Survei ini dilakukan merasa di 33 provinsi dengan usia responden yang sudah terdaftar sebagai pemilih.

Cek sumber langsung om: 
Ini nih yang bikin Ma'ruh Jeblok

Gimana nih gan, pilihan tepat ga Ma'ruf Amin dibandingkan Mahfud MD?

Comment yah gan..