- Beranda
- Komunitas
- News
- Pajak
Cabut Berkas, Balik Nama dan Mutasi Kendaraan dari Jakarta Selatan ke Bekasi
TS
abdullahsyukri
Cabut Berkas, Balik Nama dan Mutasi Kendaraan dari Jakarta Selatan ke Bekasi
Assalamualaikum wr wb,
Ijinkan newbie untuk sekedar berbagi info dan pengalaman.
Ini pengalaman newbie sendiri yang urus cabut berkas dan balik nama kendaraan di Samsat Jakarta Selatan (Jadi satu sama Komplek Polda DKI - masuk dari Jalan Gatot Subroto)
Awalnya ane mo pakai jasa biro jasa untuk pengurusannya, dan sudah coba nanya ke beberapa biro jasa, hasil kalkulasi mereka kurang lebih butuh dana 9-10 juta (berdasarkan pajak kendaraan yg ada).
Akhirnya, karena keterbatasan dana yang ada, Ane coba aja ngurus sendiri, berdasaran informasi dari searching di internet, dan tanya2 temen & sodare.
Sekali lagi, ini pengalaman Ane, mungkin berbeda dengan pengalaman Agan-agan yang lain, jadi tidak untuk dibahas perbedaannya dengan pengalaman yang lain, apalagi dihujat dan ditimpuk bata (ampun....).
Monggo silahkan dibaca bagi yang berkenan...
Yang paling utama, Agan pastikan, kendaraan yang akan dibalik nama ada, bukan fiktif, hehe, maaf bercanda. Maksudnya siapkan dulu syarat-syarat yang harus dibawa pada saat ke Kantor Samsat di Komplek Polda DKI (Bertepatan, kendaraan Ane terdaftar di Samsat Jakarta Selatan). Jadi, pastikan dulu kendaraan Agan terdaftar di Samsat Kota mana, sehingga tidak salah alamat. Syarat yang harus disiapkan, FC KTP tujuan (KTP Ane), FC STNK, FC BPKB, masing-masing 1 rangkap, beserta Aslinya, serta Kuitansi Pembelian kendaraan yang bermaterai. Penulisan di kuitansi, Nama pembeli harus sama dengan KTP tujuan serta nama penjual harus sama dengan nama pemilik yang tertera di BPKB. Tapi ada baiknya semua dokumen Agan fotocopy 2 rangkap, untuk cadangan bila nanti dibutuhkan.
Bawa semua berkas beserta kendaraan yang akan dibalik nama ke Samsat yang terdaftar. Usahakan datang pagi, biar tidak terlalu lama antri. Ane sampai Samsat Jakarta Selatan jam 07.15, dan langsung menuju tempat cek fisik kendaraan yang lokasinya ada di belakang gedung Kantror Bersama SAMSAT. Dari pintu masuk komplek, belok kanan, di sebelah kanan kita ada gedung Kantor Bersama Samsat, puterin aja gedung itu, tempat cek fisik ada di belakangnya persis. Ato lebih mudahnya, ikuti saja petunjuk arah yang tertulis di aspal/jalan.
Ane sampai sana, sudah ada 6 mobil yang antri, jadi Ane kebagian no 7, ada 2 jalur antrian. Secara jadwal, kantor buka jam 08.00, akan tetapi, tunggu aja bentar, sekitar setengah 8 lebih dikit, sudah ada beberapa Bapak-Bapak berbaju hitam dengan tulisan Petugas Cek Fisik yang mendatangi Agan di antrian mobil. Nanti akan ditanya keperluannya apa, cabut berkas Ane bilang. Bapak itu langsung gesek2 nomor mesin sama nomor rangka, dan dichek dengan nomor yang tertera di STNK. Jika sesuai, berkas tersebut diserahkan ke kita. Di bagian ini Ane bayar Rp 10.000,- untuk biaya cek fisik tapi tidak ada bukti pembayarannya. Selanjutnya kita disarankan untuk parkir kendaraan di parkiran depan, sebelum kembali lagi ke tempat cek fisik tadi untuk ngantri memasukkan berkas cek fisik di Loket 2 yang ada di tempat cek fisik (di belakang gedung Kantor Bersama Samsat). Tugas mobil mendampingi Ane ngurus surat mutasi sudah kelar, untuk selanjutnya, Agan ga akan ditanya lagi sama petugas, mobilnya mana....?
Tepat jam 8, Loket no 2 dibuka, kita masukkan berkas tadi, oleh petugasnya akan diambil bagian atasnya, dan bagian bawah (sobekan) dikembalikan ke kita, simpan, untuk ambil berkas nanti. Langkah selanjutnya adalah menunggu dengan sabar di depan Loket no 5 , sampai nomor kendaraan kita ato nama pemilik lama dipanggil. Intinya, setiap kita memasukkan berkas ato dokumen ke suatu loket, kita tunggu sampai dokumen itu dikembalikan lagi ke kita, baru melanjutkan tahap berikutnya. Jadi, tunggu aja dengan cool, ga sah tampang bingung apalagi tampang sotoy, hehe... Di tahap ini kita tidak dimintai biaya sedikitpun. Tahapan ini berlangsung sekitar 15 mnt, jam 08.15 sudah ke tahapan selanjutnya.
Next.... berkas tersebut kita bawa ke Gedung TMC, yang lokasinya di belakang Gedung Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, jadi jalan dari loket cek fisik, lumayan keringetan, apalagi kalo sambil nyasar. Sampai di depan gedung, segera masuk lewat pintu depan, maka di sebelah kiri setelah pintu masuk, ada meja kecil dengan dua petugas yang berjaga, silahkan daftar dulu, dengan melampirkan semua berkas yang kita bawa. Oleh petugas tersebut, dokumen-dokumen yang kita bawa akan diperiksa, dan di-steplesin jadi satu dan mendapat nomor urut/antrian. Dari meja pendaftaran tersebut, kita diarahkan ke Loket Bank BRI (masih satu gedung, hanya berjarak 5 meter dari meja pendaftaran) dan membayar Rp 250.000,- untuk biaya mutasi dan cabut berkas. Setelah membayar, akan mendapat kuitansi bukti bayar rangkap 2, selanjutnya kita geser ke kanan 5 langkah ke Loket Pendaftaran Mutasi untuk menyerahkan seluruh dokumen yang kita bawa beserta kwitansi asli pembayaran tadi, copy nya kita simpan. Setelah itu, duduk manis kembali dan menunggu dengan sabar, sampai dokumen tersebut selesai dichek oleh petugas yang berwenang. Nah...di tahap ini nama Ane selaku pemilik mobil sudah mulai terdengar. Tunggu sampai Nama kita atau Tujuan Mutasi ke Mana dipanggil, untuk mengambil bekas dan melanjutkan ke tahap berikutnya. Setelah tahap ini, KTP asli & BPKB asli kita simpan saja, pisahkan dari berkas yang kita serahkan, takut tercecer selama proses legalisir di loket-loket berikutnya. Proses ini berlangsung sekitar 30 menit, dan tidak dimintai biaya (kecuali pembayaran ke Loket Bank BRI tadi).
Lanjut.... Setelah berkas kembali kita pegang, kita pindah ke Gedung Kantor Bersama SAMSAT yang tadi sudah kita lewati sewaktu cek fisik. Pastikan anda masuk lewat pintu depan sebelah kiri. Karena pintu depan yang sebelah kanan untuk pintu keluar. Pastikan juga kita tidak membawa senjata api maupun senjata tajam, karena kita akan melewati metal detector dan isi tas/bawaan kita akan diperiksa oleh petugas jaga. Jaket dan kaca mata hitam juga harus dilepas, karena biar ka kegerahan sewaktu di dalam gedung, dan di dalam gedung ga da matahari juga. Setelah pintu masuk, kita akan bertemu petugas informasi dan akan mengarahkan kita ke loket sesuai keperluan kita. Ane bawa dokumen tersebut ke Lantai 3, bagian Cek Fiskal. Serahin aja berkas tersebut ke mbak-mbak yang ada di belakang loket, dan kita kembali menunggu dengan sabar di kursi tunggu yang telah disediakan. Jika kita tidak ada tunggakan pajak (misalnya, seperti punya Ane), kita akan segera dipanggil kembali untuk menerima berkas yang kita serahkan tadi, sudah dilengkapi dengan legalisir dari Bagian Cek Fiskal klo kita bebas denda, Oke.... Proses ini berlangsung sekitar 15 menit dan tanpa dipungut biaya sedikitpun.
Tahap selanjutnya kita pindah ke Lantai 1, masih pada Gedung yang sama, menuju loket LUPA NAMANYA, maaf Agan-agan, Ane tidak mencatatnya, seingat Ane namanya Loket TU (semoga benar), yang letaknya nomor 2 dari ujung arah pintu keluar. Berkas kita serahkan kepada petugas yang ada, kemudian akan dibawa masuk ke dalam ruangan di belakang loket TU. Kembali kita diarahkan untuk menunggu dengan sabar, sampai nama ato nomor mobil kita dipanggi dan berkas itu dikembalikan kepada kita, dengan tambahan coret-coretan yang kita tidak tahu apa itu. Proses ini membutuhkan waktu 20 menit tanpa dipungut biaya sepeserpun.
Selanjutnya, berkas ini kita bawa kembali ke Gedung TMC, dan serahkan kembali ke Loket Mutasi. Tunggu sebentar, tidak lama kemudian nama kita akan dipanggil oleh Petugas dan diberikan sobekan kertas kecil rangkap dua, sebagai bukti tanda terima berkas, Pastikan kita simpan, yang nanti akan kita gunakan untuk mengambil dokumen Mutasi sekitar Seminggu kemudian ato sesuai tanggal yang tertera di kertas tersebut. Urusan hari ini selesai, dan Ane persilahkan Agan-agan untuk kembali pulang ke rumah dan tidak disarankan menunggu di komplek Polda Metro Jaya, karena bisa mengganggu stabilitas lingkungan dan Agan bisa diamankan. Sampai proses ini, total uang yang Ane bayarkan sebesar Rp 260.000,- dan membutuhkan waktu kurang lebih sekitar 3 jam, Jam 10.00 Ane sudah keluar dari Komplek Polda Metro Jaya. Tapi biaya tersebut belum termasuk biaya jajan es teh sama makan nasi pecel di lokasi parkir depan Gedung Bersama Samsat.
Seminggu kemudian....
Pada hari yang telah ditentukan, atau sesuai dengan tanggal yang tertera dan berbekal surat bukti setoran berkas tadi, dengan pede, Ane datangi lagi Kantor Samsat Jakarta Selatan. Langsung aja Ane menuju Gedung TMC, tanpa melalui meja pendaftaran lagi. Tunggu aja di depan Loket Penyerahan Berkas Mutas, yang letaknya di sebelah kanan Loket pendaftaran mutasi. Jadwalnya buka jam 8, akan tetapi jam 07.50, petugas sudah meminta lembar pertama (asli) dari bukti tadi. Copyannya kita simpan. Tunggu sebentar, ga nyampai 15 menit, nama kita akan dipanggil dan diberikan dokumen mutasi untuk mengurus ke Samsat Kota Tujuan Mutasi.
HARUS DIINGAT.....
Banyak yang melupakan hal ini, setelah berkas mutasi kita diterima, kita harus mengambil ARSIP FAKTUR (ato apa namanya lupa) yang ada di Lantai Basement Gedung Kantor Bersama Samsat. Masuk aja lewat pintu depan, belok kanan, di tengah-tengah lantai 1, ada tangga ke bawah menuju Basement. Serahkan berkas ke loket yang ada, petugas akan mencari di arsip dokumen yang kita butuhkan. Sekitar 30 menit, nama Ane dipanggil, dan seluruh berkas dikembalikan ke Ane, untuk melanjutkan pengurusan ke Samsat Kota Tujuan. Apabila Dokumen Arsip ini tidak ada, kita tidak akan dilayani di Kantor Samsat Kota Tujuan.
Jika waktu masih memungkinkan, bisa langsung menuju Kantor Samsat Kota Tujuan. Bertepatan Ane mutasi ke Bekasi, jadi hari itu langsung Ane bawa ke Kantor Samsat Bersama Kota Bekasi yang ada di Bulak Kapal, bukan yang di Jalan Ahmad Yani Kota Bekasi. Karena hari Sabtu, jadi Kantor hanya buka sampai jam 11.00. Di Samsat Bekasi, Ane ga perlu cek fisik lagi, hanya Legalisir berkas mutasi di Loket Cek Fisik yang letaknya ada di bagian belakang kantor utama. Masukkan dokumen ke Loket Cek Fisik, tidak perlu waktu lama (sekitar 20 menit), nama Ane dipanggil dan berkas dikembalikan dan sudah dilengkapi dengan legalisir dari petugas. Seharusnya berkas bisa langsung diserahkan ke loket pendaftaran Mutasi di Lantai 1 Gedung Utama, akan tetapi karena hampir jam 11.00 dan Ane juga ada acara ke Kuningan, jadi dokumen Ane bawa pulang aja dulu, proses akan dilanjutkan minggu depan.
Ternyata hari Senin Ane harus dinas luar kota selama seminggu, jadi proses selanjutnya dihandle sama Istri Ane, Alhamdulillah Ayank Ane mau ngurusinnya, disela-sela nganter anak sekolah. Hari Selasa berkas dianter ke Samsat Kota Bekasi, Gedung Utama Lantai 1 ke Loket Perubahan Roda 3-4. Habis berkas diterima petugas, kita hanya diberikan copy berkas dan disuruh datang lagi 2 hari kemudian. Di tahap ini tidak ada dimintai biaya apapun.
Hari Kamis pagi, Ayank Ane datang lagi ke Kantor Samsat Kota Bekasi dengan membawa copyan berkas serta sejumlah uang untuk pembayaran biaya yang dikeluarkan. Di Loket yang sama dengan kemarin, kita antri ga lama dan menunggu nama dipanggil, kemudian berkas yang kemarin dikembalikan dengan tambahan legalisir dari petugas. Selanjutnya dokumen kita serahkan ke Loket Kasir 1 & 2 Khusus Mobil, dan menunggu nama kita dipanggil. Sekitar 30 menit menunggu dengan sabar, saat nama kita dipaggil dan kita disuruh ngecek kebenaran penginputan data kita, seperti nama, no KTP, alamat, dan identitas kendaraan kita. Jika ada kesalahan, berkas tersebut kita bawa ke Bagian Data Centre untuk direvisi, Alhamdulillah punya Ane sudah benar, jadi langsung bayar aja di Loket Kasir tadi, sejumlah yang tertera di Lembaran Pajak kendaraan kita. Alhamdulillah punya Ane harus bayar Rp. 5.028.000,- sesuai di lembaran pajak, tanpa dikenai biaya tambahan. Biaya tersebut meliputi BBNKB, PKB, SWDKLLJ, Biaya Adm. STNK dan Biaya Adm. BPKB.
Setelah Bayar di loket tadi, kita diarahkan untuk menunggu panggilan di Loket Peyerahan STNK. Setelah menunggu beberapa saat (Sekitar 30 menit), dan nama kita dipanggil, STNK kendaraan kita sudah jadi dan siap dibawa pulang. Akan tetapi sebelum pulang, jangan lupa ambil dulu Pelat Nomor / TNKB di Loket Pengambilan TNKB di Bagian Belakang Gedung yang berdekatan dengan cafetaria. Nah, di bagian ini yang Ane suka, karena sambil nunggu kita bisa sambil jajan & minum es, akan tetapi Ane cuma bisa denger ceritanya, karena sampai dengan tahap ini, yang ngurus masih Ayank Ane. Setelah menunggu sekitar 30 menit, nama kita dipanggil dan Pelat Nomot / TNKB kendaraan kita sudah jadi dan bisa kita pasang. Selamat menikmati....
Tahapan terakhir dari proses Mutasi Kendaraan ini adalah Penulisan Identitas Baru pada BPKB atau Penggantian BPKB Baru yang harus dikerjakan oleh Petugas di Samsat Polda alamat yang Baru. Karena Ade berdomisili di Bekasi, maka untuk pengurusan Penulisan BPKB ini, Ane harus urus ke Polda Metro Jaya yang berada di Jalan Gatot Subroto Jakarta Selatan (Kantor yang sama pada saat pencabutan Berkas).
Jumat Ane dah pulang dari dinas luar kota, jadi Urusan Penggantian BPKB bisa Ane lanjutin sendiri di Polda Metro Jaya di hari Sabtu nya, mumpung libur ga masuk kerja. Ternyata Anak sama Ayank Ane juga mo ikut, jadi kami sekeluarga rekreasi ke Polda Metro Jaya sekalian urus penggantian BPKB. Maklum, karena berangkat sama keluarga, jadi ga bisa berangkat pagi, kami baru sampai di Polda sekitar pukul 09.30. Dokumen yang dibawa, STNK Asli & FC nya, BPKB Asli (jangan lupa Faktur Penjualannya dilepas dan disimpan di rumah), KTP asli & FC, serta berkas legalisiran dari Samsat Kota Bekasi. Langsung aja menuju Kantor Gedung Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Sebelum masuk, kita akan ketemu petugas jaga yang menanyakan keperluan kita dan memeriksa dokumen kelengkapan pengurusan. Akan tetapi, yang bisa masuk ke Gedung ini hanya dibatasi 1 orang per dokumen pengurusan. Sehingga Anak serta Ayank Ane ga bisa ikut masuk ke dalam. Akhirnya nunggu aja di ruang tunggu yang ada di depan gedung sambil jajan di Mini Market yang ada di depan Gedung Polda. Jangan lupa, tukarkan dulu Identitas kita dengan Kartu Tamu / Visitor (--->Wajib), karena di dalam gedung, identitas & keperluan kita akan diinput ke komputer oleh mBak-mBak Polwan, dan dimasukkan ke dalam Kartu Tamu tadi. Dari Inputan komputer tadi, kita lanjut ke petugas yang menyiapkan Slip setoran ke Loket Bank BRI di dalam gedung tersebut, yang hanya berjarak 5 meter dari petugas kedua. Caranya dengan menempelkan Kartu Tamu tadi di alat Scanner, data kita langsung tercetak di Slip Setoran bank BRI (rangkap 2). Tahap selanjutnya membayar biaya sesuai yang tertera di slip sebesar Rp. 375.000,- untuk biaya Penerbitan BPKB Baru. Dari Loket Bank BRI, bergeser 5 langkah ke samping kanan dan menyerahkan berkas yang kita bawa beserta slip setoran asli ke petugas yang ada. Slip copyan kita simpan. Setelah berkas diterima, kita diarahkan untuk menuju lantai dua, ke loket Penggantian BPKB dan menunggu panggilan di situ. Tidak terlalu lama menunggu, sekitar 30 menit, nama kita dipanggil, dan BPKB baru kita sudah terbit. Buku BPKB lama Ane diganti dengan BPKB Baru, dengan identitas baru. Biaya yang diminta hanya sebesar yang tertera di slip setoran BRI tanpa biaya tambahan. Jam 10.30 Kami sekeluarga sudah meninggalkan Komplek Polda Metro Jaya dengan kendaraan yang sudah lengkap surat-suratnya.
Total biaya yang Ane keluarkan untuk pengurusan cabut berkas, balik nama dan mutasi dari Jakarta Selatan ke Bekasi sebesar Rp. 5.663.000,- dari prediksi biro jasa yang kasih harga 9-10 juta. Hemat banyak kan...? Makanya habis itu Anak sama Ayank Ane ajak jalan2 & makan2 ke Mall, hehe....
Selain kita belajar berhemat, kita juga mencoba mengurangi praktek percaloan di negeri kita ini. Kalo tidak dimulai dari kita, siapa lagi, kalo tidak dari sekarang, kapan lagi....
Indonesia Raya
Demikian tulisan Ane yang cukup membingungkan dan ceritanya kemana-mana, harapan Ane semoga bermanfaat dan dapat sedikit membantu Agan-Agan yang sedang mencari informasi proses mutasi. Apabila ada pihak yang kurang Berkenan, Ane mohon maaf, semoga ke depan Ane bisa nulis lebih baik lagi. Maaf ya Gan, maklum..., tulisan perdana Newbie...
Wassalamualaikum wr wb
Abd.Syukri
Ijinkan newbie untuk sekedar berbagi info dan pengalaman.
Ini pengalaman newbie sendiri yang urus cabut berkas dan balik nama kendaraan di Samsat Jakarta Selatan (Jadi satu sama Komplek Polda DKI - masuk dari Jalan Gatot Subroto)
Awalnya ane mo pakai jasa biro jasa untuk pengurusannya, dan sudah coba nanya ke beberapa biro jasa, hasil kalkulasi mereka kurang lebih butuh dana 9-10 juta (berdasarkan pajak kendaraan yg ada).
Akhirnya, karena keterbatasan dana yang ada, Ane coba aja ngurus sendiri, berdasaran informasi dari searching di internet, dan tanya2 temen & sodare.
Sekali lagi, ini pengalaman Ane, mungkin berbeda dengan pengalaman Agan-agan yang lain, jadi tidak untuk dibahas perbedaannya dengan pengalaman yang lain, apalagi dihujat dan ditimpuk bata (ampun....).
Monggo silahkan dibaca bagi yang berkenan...
Yang paling utama, Agan pastikan, kendaraan yang akan dibalik nama ada, bukan fiktif, hehe, maaf bercanda. Maksudnya siapkan dulu syarat-syarat yang harus dibawa pada saat ke Kantor Samsat di Komplek Polda DKI (Bertepatan, kendaraan Ane terdaftar di Samsat Jakarta Selatan). Jadi, pastikan dulu kendaraan Agan terdaftar di Samsat Kota mana, sehingga tidak salah alamat. Syarat yang harus disiapkan, FC KTP tujuan (KTP Ane), FC STNK, FC BPKB, masing-masing 1 rangkap, beserta Aslinya, serta Kuitansi Pembelian kendaraan yang bermaterai. Penulisan di kuitansi, Nama pembeli harus sama dengan KTP tujuan serta nama penjual harus sama dengan nama pemilik yang tertera di BPKB. Tapi ada baiknya semua dokumen Agan fotocopy 2 rangkap, untuk cadangan bila nanti dibutuhkan.
Bawa semua berkas beserta kendaraan yang akan dibalik nama ke Samsat yang terdaftar. Usahakan datang pagi, biar tidak terlalu lama antri. Ane sampai Samsat Jakarta Selatan jam 07.15, dan langsung menuju tempat cek fisik kendaraan yang lokasinya ada di belakang gedung Kantror Bersama SAMSAT. Dari pintu masuk komplek, belok kanan, di sebelah kanan kita ada gedung Kantor Bersama Samsat, puterin aja gedung itu, tempat cek fisik ada di belakangnya persis. Ato lebih mudahnya, ikuti saja petunjuk arah yang tertulis di aspal/jalan.
Ane sampai sana, sudah ada 6 mobil yang antri, jadi Ane kebagian no 7, ada 2 jalur antrian. Secara jadwal, kantor buka jam 08.00, akan tetapi, tunggu aja bentar, sekitar setengah 8 lebih dikit, sudah ada beberapa Bapak-Bapak berbaju hitam dengan tulisan Petugas Cek Fisik yang mendatangi Agan di antrian mobil. Nanti akan ditanya keperluannya apa, cabut berkas Ane bilang. Bapak itu langsung gesek2 nomor mesin sama nomor rangka, dan dichek dengan nomor yang tertera di STNK. Jika sesuai, berkas tersebut diserahkan ke kita. Di bagian ini Ane bayar Rp 10.000,- untuk biaya cek fisik tapi tidak ada bukti pembayarannya. Selanjutnya kita disarankan untuk parkir kendaraan di parkiran depan, sebelum kembali lagi ke tempat cek fisik tadi untuk ngantri memasukkan berkas cek fisik di Loket 2 yang ada di tempat cek fisik (di belakang gedung Kantor Bersama Samsat). Tugas mobil mendampingi Ane ngurus surat mutasi sudah kelar, untuk selanjutnya, Agan ga akan ditanya lagi sama petugas, mobilnya mana....?
Tepat jam 8, Loket no 2 dibuka, kita masukkan berkas tadi, oleh petugasnya akan diambil bagian atasnya, dan bagian bawah (sobekan) dikembalikan ke kita, simpan, untuk ambil berkas nanti. Langkah selanjutnya adalah menunggu dengan sabar di depan Loket no 5 , sampai nomor kendaraan kita ato nama pemilik lama dipanggil. Intinya, setiap kita memasukkan berkas ato dokumen ke suatu loket, kita tunggu sampai dokumen itu dikembalikan lagi ke kita, baru melanjutkan tahap berikutnya. Jadi, tunggu aja dengan cool, ga sah tampang bingung apalagi tampang sotoy, hehe... Di tahap ini kita tidak dimintai biaya sedikitpun. Tahapan ini berlangsung sekitar 15 mnt, jam 08.15 sudah ke tahapan selanjutnya.
Next.... berkas tersebut kita bawa ke Gedung TMC, yang lokasinya di belakang Gedung Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, jadi jalan dari loket cek fisik, lumayan keringetan, apalagi kalo sambil nyasar. Sampai di depan gedung, segera masuk lewat pintu depan, maka di sebelah kiri setelah pintu masuk, ada meja kecil dengan dua petugas yang berjaga, silahkan daftar dulu, dengan melampirkan semua berkas yang kita bawa. Oleh petugas tersebut, dokumen-dokumen yang kita bawa akan diperiksa, dan di-steplesin jadi satu dan mendapat nomor urut/antrian. Dari meja pendaftaran tersebut, kita diarahkan ke Loket Bank BRI (masih satu gedung, hanya berjarak 5 meter dari meja pendaftaran) dan membayar Rp 250.000,- untuk biaya mutasi dan cabut berkas. Setelah membayar, akan mendapat kuitansi bukti bayar rangkap 2, selanjutnya kita geser ke kanan 5 langkah ke Loket Pendaftaran Mutasi untuk menyerahkan seluruh dokumen yang kita bawa beserta kwitansi asli pembayaran tadi, copy nya kita simpan. Setelah itu, duduk manis kembali dan menunggu dengan sabar, sampai dokumen tersebut selesai dichek oleh petugas yang berwenang. Nah...di tahap ini nama Ane selaku pemilik mobil sudah mulai terdengar. Tunggu sampai Nama kita atau Tujuan Mutasi ke Mana dipanggil, untuk mengambil bekas dan melanjutkan ke tahap berikutnya. Setelah tahap ini, KTP asli & BPKB asli kita simpan saja, pisahkan dari berkas yang kita serahkan, takut tercecer selama proses legalisir di loket-loket berikutnya. Proses ini berlangsung sekitar 30 menit, dan tidak dimintai biaya (kecuali pembayaran ke Loket Bank BRI tadi).
Lanjut.... Setelah berkas kembali kita pegang, kita pindah ke Gedung Kantor Bersama SAMSAT yang tadi sudah kita lewati sewaktu cek fisik. Pastikan anda masuk lewat pintu depan sebelah kiri. Karena pintu depan yang sebelah kanan untuk pintu keluar. Pastikan juga kita tidak membawa senjata api maupun senjata tajam, karena kita akan melewati metal detector dan isi tas/bawaan kita akan diperiksa oleh petugas jaga. Jaket dan kaca mata hitam juga harus dilepas, karena biar ka kegerahan sewaktu di dalam gedung, dan di dalam gedung ga da matahari juga. Setelah pintu masuk, kita akan bertemu petugas informasi dan akan mengarahkan kita ke loket sesuai keperluan kita. Ane bawa dokumen tersebut ke Lantai 3, bagian Cek Fiskal. Serahin aja berkas tersebut ke mbak-mbak yang ada di belakang loket, dan kita kembali menunggu dengan sabar di kursi tunggu yang telah disediakan. Jika kita tidak ada tunggakan pajak (misalnya, seperti punya Ane), kita akan segera dipanggil kembali untuk menerima berkas yang kita serahkan tadi, sudah dilengkapi dengan legalisir dari Bagian Cek Fiskal klo kita bebas denda, Oke.... Proses ini berlangsung sekitar 15 menit dan tanpa dipungut biaya sedikitpun.
Tahap selanjutnya kita pindah ke Lantai 1, masih pada Gedung yang sama, menuju loket LUPA NAMANYA, maaf Agan-agan, Ane tidak mencatatnya, seingat Ane namanya Loket TU (semoga benar), yang letaknya nomor 2 dari ujung arah pintu keluar. Berkas kita serahkan kepada petugas yang ada, kemudian akan dibawa masuk ke dalam ruangan di belakang loket TU. Kembali kita diarahkan untuk menunggu dengan sabar, sampai nama ato nomor mobil kita dipanggi dan berkas itu dikembalikan kepada kita, dengan tambahan coret-coretan yang kita tidak tahu apa itu. Proses ini membutuhkan waktu 20 menit tanpa dipungut biaya sepeserpun.
Selanjutnya, berkas ini kita bawa kembali ke Gedung TMC, dan serahkan kembali ke Loket Mutasi. Tunggu sebentar, tidak lama kemudian nama kita akan dipanggil oleh Petugas dan diberikan sobekan kertas kecil rangkap dua, sebagai bukti tanda terima berkas, Pastikan kita simpan, yang nanti akan kita gunakan untuk mengambil dokumen Mutasi sekitar Seminggu kemudian ato sesuai tanggal yang tertera di kertas tersebut. Urusan hari ini selesai, dan Ane persilahkan Agan-agan untuk kembali pulang ke rumah dan tidak disarankan menunggu di komplek Polda Metro Jaya, karena bisa mengganggu stabilitas lingkungan dan Agan bisa diamankan. Sampai proses ini, total uang yang Ane bayarkan sebesar Rp 260.000,- dan membutuhkan waktu kurang lebih sekitar 3 jam, Jam 10.00 Ane sudah keluar dari Komplek Polda Metro Jaya. Tapi biaya tersebut belum termasuk biaya jajan es teh sama makan nasi pecel di lokasi parkir depan Gedung Bersama Samsat.
Seminggu kemudian....
Pada hari yang telah ditentukan, atau sesuai dengan tanggal yang tertera dan berbekal surat bukti setoran berkas tadi, dengan pede, Ane datangi lagi Kantor Samsat Jakarta Selatan. Langsung aja Ane menuju Gedung TMC, tanpa melalui meja pendaftaran lagi. Tunggu aja di depan Loket Penyerahan Berkas Mutas, yang letaknya di sebelah kanan Loket pendaftaran mutasi. Jadwalnya buka jam 8, akan tetapi jam 07.50, petugas sudah meminta lembar pertama (asli) dari bukti tadi. Copyannya kita simpan. Tunggu sebentar, ga nyampai 15 menit, nama kita akan dipanggil dan diberikan dokumen mutasi untuk mengurus ke Samsat Kota Tujuan Mutasi.
HARUS DIINGAT.....
Banyak yang melupakan hal ini, setelah berkas mutasi kita diterima, kita harus mengambil ARSIP FAKTUR (ato apa namanya lupa) yang ada di Lantai Basement Gedung Kantor Bersama Samsat. Masuk aja lewat pintu depan, belok kanan, di tengah-tengah lantai 1, ada tangga ke bawah menuju Basement. Serahkan berkas ke loket yang ada, petugas akan mencari di arsip dokumen yang kita butuhkan. Sekitar 30 menit, nama Ane dipanggil, dan seluruh berkas dikembalikan ke Ane, untuk melanjutkan pengurusan ke Samsat Kota Tujuan. Apabila Dokumen Arsip ini tidak ada, kita tidak akan dilayani di Kantor Samsat Kota Tujuan.
Jika waktu masih memungkinkan, bisa langsung menuju Kantor Samsat Kota Tujuan. Bertepatan Ane mutasi ke Bekasi, jadi hari itu langsung Ane bawa ke Kantor Samsat Bersama Kota Bekasi yang ada di Bulak Kapal, bukan yang di Jalan Ahmad Yani Kota Bekasi. Karena hari Sabtu, jadi Kantor hanya buka sampai jam 11.00. Di Samsat Bekasi, Ane ga perlu cek fisik lagi, hanya Legalisir berkas mutasi di Loket Cek Fisik yang letaknya ada di bagian belakang kantor utama. Masukkan dokumen ke Loket Cek Fisik, tidak perlu waktu lama (sekitar 20 menit), nama Ane dipanggil dan berkas dikembalikan dan sudah dilengkapi dengan legalisir dari petugas. Seharusnya berkas bisa langsung diserahkan ke loket pendaftaran Mutasi di Lantai 1 Gedung Utama, akan tetapi karena hampir jam 11.00 dan Ane juga ada acara ke Kuningan, jadi dokumen Ane bawa pulang aja dulu, proses akan dilanjutkan minggu depan.
Ternyata hari Senin Ane harus dinas luar kota selama seminggu, jadi proses selanjutnya dihandle sama Istri Ane, Alhamdulillah Ayank Ane mau ngurusinnya, disela-sela nganter anak sekolah. Hari Selasa berkas dianter ke Samsat Kota Bekasi, Gedung Utama Lantai 1 ke Loket Perubahan Roda 3-4. Habis berkas diterima petugas, kita hanya diberikan copy berkas dan disuruh datang lagi 2 hari kemudian. Di tahap ini tidak ada dimintai biaya apapun.
Hari Kamis pagi, Ayank Ane datang lagi ke Kantor Samsat Kota Bekasi dengan membawa copyan berkas serta sejumlah uang untuk pembayaran biaya yang dikeluarkan. Di Loket yang sama dengan kemarin, kita antri ga lama dan menunggu nama dipanggil, kemudian berkas yang kemarin dikembalikan dengan tambahan legalisir dari petugas. Selanjutnya dokumen kita serahkan ke Loket Kasir 1 & 2 Khusus Mobil, dan menunggu nama kita dipanggil. Sekitar 30 menit menunggu dengan sabar, saat nama kita dipaggil dan kita disuruh ngecek kebenaran penginputan data kita, seperti nama, no KTP, alamat, dan identitas kendaraan kita. Jika ada kesalahan, berkas tersebut kita bawa ke Bagian Data Centre untuk direvisi, Alhamdulillah punya Ane sudah benar, jadi langsung bayar aja di Loket Kasir tadi, sejumlah yang tertera di Lembaran Pajak kendaraan kita. Alhamdulillah punya Ane harus bayar Rp. 5.028.000,- sesuai di lembaran pajak, tanpa dikenai biaya tambahan. Biaya tersebut meliputi BBNKB, PKB, SWDKLLJ, Biaya Adm. STNK dan Biaya Adm. BPKB.
Setelah Bayar di loket tadi, kita diarahkan untuk menunggu panggilan di Loket Peyerahan STNK. Setelah menunggu beberapa saat (Sekitar 30 menit), dan nama kita dipanggil, STNK kendaraan kita sudah jadi dan siap dibawa pulang. Akan tetapi sebelum pulang, jangan lupa ambil dulu Pelat Nomor / TNKB di Loket Pengambilan TNKB di Bagian Belakang Gedung yang berdekatan dengan cafetaria. Nah, di bagian ini yang Ane suka, karena sambil nunggu kita bisa sambil jajan & minum es, akan tetapi Ane cuma bisa denger ceritanya, karena sampai dengan tahap ini, yang ngurus masih Ayank Ane. Setelah menunggu sekitar 30 menit, nama kita dipanggil dan Pelat Nomot / TNKB kendaraan kita sudah jadi dan bisa kita pasang. Selamat menikmati....
Tahapan terakhir dari proses Mutasi Kendaraan ini adalah Penulisan Identitas Baru pada BPKB atau Penggantian BPKB Baru yang harus dikerjakan oleh Petugas di Samsat Polda alamat yang Baru. Karena Ade berdomisili di Bekasi, maka untuk pengurusan Penulisan BPKB ini, Ane harus urus ke Polda Metro Jaya yang berada di Jalan Gatot Subroto Jakarta Selatan (Kantor yang sama pada saat pencabutan Berkas).
Jumat Ane dah pulang dari dinas luar kota, jadi Urusan Penggantian BPKB bisa Ane lanjutin sendiri di Polda Metro Jaya di hari Sabtu nya, mumpung libur ga masuk kerja. Ternyata Anak sama Ayank Ane juga mo ikut, jadi kami sekeluarga rekreasi ke Polda Metro Jaya sekalian urus penggantian BPKB. Maklum, karena berangkat sama keluarga, jadi ga bisa berangkat pagi, kami baru sampai di Polda sekitar pukul 09.30. Dokumen yang dibawa, STNK Asli & FC nya, BPKB Asli (jangan lupa Faktur Penjualannya dilepas dan disimpan di rumah), KTP asli & FC, serta berkas legalisiran dari Samsat Kota Bekasi. Langsung aja menuju Kantor Gedung Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Sebelum masuk, kita akan ketemu petugas jaga yang menanyakan keperluan kita dan memeriksa dokumen kelengkapan pengurusan. Akan tetapi, yang bisa masuk ke Gedung ini hanya dibatasi 1 orang per dokumen pengurusan. Sehingga Anak serta Ayank Ane ga bisa ikut masuk ke dalam. Akhirnya nunggu aja di ruang tunggu yang ada di depan gedung sambil jajan di Mini Market yang ada di depan Gedung Polda. Jangan lupa, tukarkan dulu Identitas kita dengan Kartu Tamu / Visitor (--->Wajib), karena di dalam gedung, identitas & keperluan kita akan diinput ke komputer oleh mBak-mBak Polwan, dan dimasukkan ke dalam Kartu Tamu tadi. Dari Inputan komputer tadi, kita lanjut ke petugas yang menyiapkan Slip setoran ke Loket Bank BRI di dalam gedung tersebut, yang hanya berjarak 5 meter dari petugas kedua. Caranya dengan menempelkan Kartu Tamu tadi di alat Scanner, data kita langsung tercetak di Slip Setoran bank BRI (rangkap 2). Tahap selanjutnya membayar biaya sesuai yang tertera di slip sebesar Rp. 375.000,- untuk biaya Penerbitan BPKB Baru. Dari Loket Bank BRI, bergeser 5 langkah ke samping kanan dan menyerahkan berkas yang kita bawa beserta slip setoran asli ke petugas yang ada. Slip copyan kita simpan. Setelah berkas diterima, kita diarahkan untuk menuju lantai dua, ke loket Penggantian BPKB dan menunggu panggilan di situ. Tidak terlalu lama menunggu, sekitar 30 menit, nama kita dipanggil, dan BPKB baru kita sudah terbit. Buku BPKB lama Ane diganti dengan BPKB Baru, dengan identitas baru. Biaya yang diminta hanya sebesar yang tertera di slip setoran BRI tanpa biaya tambahan. Jam 10.30 Kami sekeluarga sudah meninggalkan Komplek Polda Metro Jaya dengan kendaraan yang sudah lengkap surat-suratnya.
Total biaya yang Ane keluarkan untuk pengurusan cabut berkas, balik nama dan mutasi dari Jakarta Selatan ke Bekasi sebesar Rp. 5.663.000,- dari prediksi biro jasa yang kasih harga 9-10 juta. Hemat banyak kan...? Makanya habis itu Anak sama Ayank Ane ajak jalan2 & makan2 ke Mall, hehe....
Selain kita belajar berhemat, kita juga mencoba mengurangi praktek percaloan di negeri kita ini. Kalo tidak dimulai dari kita, siapa lagi, kalo tidak dari sekarang, kapan lagi....
Indonesia Raya
Demikian tulisan Ane yang cukup membingungkan dan ceritanya kemana-mana, harapan Ane semoga bermanfaat dan dapat sedikit membantu Agan-Agan yang sedang mencari informasi proses mutasi. Apabila ada pihak yang kurang Berkenan, Ane mohon maaf, semoga ke depan Ane bisa nulis lebih baik lagi. Maaf ya Gan, maklum..., tulisan perdana Newbie...
Wassalamualaikum wr wb
Abd.Syukri
erdjjun dan 5 lainnya memberi reputasi
4
117.7K
13
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan