Menantu Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab yakni Hanif Alatas menghembuskan isu 2019 ganti presiden dalam aksi unjuk rasa Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) di depan kantor Bareskrim Polri , gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, selepas sholat jumat dari masjid Istiqlal, Jumat (6/7/2018).

Dari atas mobil komando Hanif meneriakan himbauan agar masyarakat menganti presiden pada Pemilu 2019 mendatang. Dikatakan Hanif, dirinya tidak sedang berkampanye karena tidak menyebut nama calon presiden lainnya.

Ia hanya meminta 2019 ganti presiden sebagai bentuk kekecewaan rakyat terhadap pemerintahan saat ini yang dituding tebang pilih dalam menyelesaikan kasus penistaan agama.



“Ini saya lagi gak kampanye, karena gak nyebutin nma calon, hanya kita ingin 2019 ganti presiden,” kata dia dari atas mobil komando.

Dalam orasinya, ia pun menyelipkan pantun yang berisi ajakan 2019 ganti presiden.



“Ada ibu-ibu pakai konde, Ada cacing di dalem sarden, jangan harap dua periode, 2019 kita ganti Presiden,” kata dia.

Selepas menyampaikan pantun, dari atas mobil komando ia mengajak massa aksi 67 yang didominasi anggota Front Pembela Islam (FPI) ini untuk bergerak menuju kantor Kementerian Dalam Negeri di jalan Merdeka Utara, untuk meminta pertanggungjawaban Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang telah melantik perwira aktif M Iriawan sebagai Pj Gubernur Jawa Barat dan kasus tercecernya KTP elektronik di Bogor, Jawa Barat.

DaulahKhilafah

Sungguh indah kolaborasi ikhwan PKS #2019gantipresiden, FPI, generasi 212 dan HTI ya akhi