Sikap para remaja saat ini sudah mulai diambang batas, layaknya bumi menuju pemanasan global. Tingkah mereka yang aneh mulai dari sikap, tata bicara serta pergaulan yang tak wajar membuat para remaja ini melakukan hal yang harusnya tak mereka lakukan. Adanya teknologi yang makin maju justru membuat mereka makin terlena dengan teknologi tersebut, seperti quotes  saat ini dimana smartphone yang mengambil alih mereka, bukan mereka yang mengendalikannya. Mencegah hal tersebut ternyata mudah dilakukan, lalu apa saja kah kegiatannya ?

Ini merupakan hal yang mereka tidak dapat saat ini, tidak seperti dahulu dimana ada anak yang nakal akan dipukul menggunakan rotan atau penggaris kayu. Adanya peraturan baru membuat anak - anak zaman sekarang seperti dimanja, pasalnya mereka mempunyai pegangan bahwa guru tak akan memukul mereka dan nasehat hanya sekedar omong kosong di telinga saja. Sudah banyak anak yang melawan guru padahal ia berbuat salah, mengadu kepada orang tua bahwa guru tersebut sudah memukul mereka dan lebih parahnya mengirim guru ke meja hijau. Sikap dari orang tua pun menjadi kunci utamanya, namun banyak orang tua yang hanya mencari keuangan saja. Mereka tak memikirkan anaknya dan langsung menyerahkan begitu saja kepada sekolah, padahal sekolah hanya memberikan pelajaran dan edukasi selama anak di sekolah sisanya tanggungjawab orang tua si anak.

Anak juga harus memahami mengapa mereka disuruh melakukan hal tersebut dan mengapa mereka dilarang melakukan hal tersebut. Pada dasarnya anak selalu mencari hal baru dan menyimpulkan apa yang hanya mereka ketahui. Banyak dari para orang tua yang melarang bahkan membentak si anak, padahal mereka harusnya diberi tahu bukan dimarahi saja. Hal tersebut akan membentuk sifat dendam pada si anak yang akhirnya tak ingin dekat dengan orang tua, hal serupa juga membuat anak menjadi tak bersemangat dan akhirnya takut akan hal baru.

Ibarat contoh kalian bisa melihat gambar diatas, dimana anak - anak mengikuti guru yang sedang memimpin senam. Seperti itu lah hal yang mereka pikirkan, maka dari itu kita harus berbuat baik di depan mereka. Banyak dari orang tua yang tak peduli dengan hal ini, sehingga mereka lupa sebenarnya si anak melihat dan merekam kegiatan apa yang mereka lakukan. Dan kemudian sang anak akan mempraktekannya baik di rumah maupun masyarakat, tata cara berbicara pun harus diperhatikan. Berkata kasar di depan anak akan membuat si anak mengerti bahwa hal tersebut normal yang sebenarnya itu hal yang tak pantas dilakukan oleh mereka. Pergaulan pun demikian, berikan kasih sayang kepada sang anak walaupun mereka sudah beranjak dewasa karena tak ada yang lebih baik dari rasa sayang kedua orang tua mereka. Jika kita tak memberikannya sang anak akan kesepian dan akhirnya mencari teman, mereka akan mengikuti teman tersebut karena sering menemani mereka padahal kita tak tahu apakah teman tersebut baik atau buruk tingkahnya.

Banyak hal yang sebenarnya kita tak tahu mengenai si anak, mulai dari pola pikir, apa keinginan mereka hingga apa yang ingin mereka lakukan. Sebenarnya daya ingat mereka akan hal di sekitarnya lebih tajam dari orang dewasa sehingga mereka akan mengikuti hal yang telah mereka rekam dalam otaknya. Mari kita jaga tingkah laku serta memberikan pengertian lebih kepada anak, baik itu anak sendiri, sepupu, dan sanak saudara. Jika bukan kita maka anak akan terjerumus ke perbuatan yang tak wajar.