selokantetanggaAvatar border
TS
selokantetangga
Piala Dunia Rusia 2018 Adalah Yang Paling Membosankan


Piala Dunia adalah event sepakbola terakbar sejagad yang digelar 4 tahun sekali. Setiap putaran final piala dunia bisa dipastikan akan menyedot perhatian banyak orang dari seluruh penjuru dunia. Maklum karena selain pesertanya adalah negara-negara yang mewakili benua masing-masing, sepakbola juga adalah olahraga terpopuler. Maka tak heran meskipun Indonesia belum pernah tampil di piala dunia (Indonesia bukan Hindia Belandaemoticon-Mad), masyarakat Indonesia begitu antusias untuk menyaksikannya.


Namun untuk Piala Dunia yang digelar di Rusia tahun ini, kok menurut ane adalah gelaran piala dunia yang paling membosankan (sekali lagi ini menurut ane yaemoticon-Embarrassment). Membosankan bukan karena absennya Belanda dan Italia (jagoan ane nihemoticon-Wowcantik), tapi karena hampir setiap tim berlomba untuk menerapkan possesion football (bahkan Arab Saudi pun coba melakukannyaemoticon-Nohope)


Yup possesion football saudara-saudara. Strategi untuk menguasai bola selama mungkin sehingga peluang musuh untuk menyerang dapat diminimalisir. Possesion football sendiri mulai begitu dikagumi semenjak Barcelona era Pep Guardiola of The Galaxy mampu menguasai dunia dengan tiki-takanya. Bermain bola dengan umpan-umpan pendek dan sangat kompak dalam mengalirkan dan menguasai bola. Jujur saja waktu itu ane sendiri sangat tersepona dengan pola permainan mereka karena aliran bola dan pergerakan pemain yang sangat rapi ditambah magis dari seorang Lionel Messi membuat Barcelona kala itu tampak begitu sempurna.


Tiki-taka sendiri pada dasarnya membutuhkan teknik olah bola yang sangat bagus dari tiap pemainnya agar dapat dijalankan dengan sempurna dan menciptakan permainan indah yang membius. Disinilah pangkal masalah dari piala dunia tahun ini. Setiap tim berusaha memainkan possesion football dan tampaknya coba menerapkan tiki-taka ala Barcelona dengan skill pemain yang sebenarnya tidak bagus-bagus amat. Akhirnya alih-alih sepakbola indah, yang tersaji adalah sepakbola membosankan dimana bola terus diputar-putar ke depan ke belakang ke kiri dan ke kanan yang ujungnya adalah lemparan ke dalam akibat salah umpan. emoticon-Hammer2



Sebenernya masalah taktik tentu pelatih dari masing-masing tim tahu mana yang terbaik, hanya saja sebagai penonton netral, saya sungguh sangat mengharapkan determinasi dan spartanisasi dari tim-tim non unggulan yang seringkali dapat menghadirkan kejutan-kejutan dalam piala dunia. Sekali lagi ini murni pendapat ane, akan lebih greget kalau negara-negara macam Nigeria atau Panama bermain dengan gegenpressing ala Juergen Klopp daripada mencoba meniru tiki-taka. Biarlah tiki-taka dimainkan oleh negara-negara dengan pemain berteknik tinggi seperti Spanyol atau Jerman saja sehingga piala dunia tahun ini akan terasa lebih greget dan tidak membosankan.

Ingatlah bahwa sepakbola bukanlah caturemoticon-Jempol
“It’s very emotional, very fast, very strong, not boring, no chess. Of course tactical, but tactical with big heart. Tactical things are so important, you cannot win without tactics, but the emotion makes the difference. Life in our game, that’s important.”

Sumber : Ts yang sering ketiduran nonton pildun
Gambar : Gugel
0
3.5K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan