Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dark_sideAvatar border
TS
dark_side
[COC GL] Pemanfaatan Limbah Kayu di Indonesia
Pemanfaatan Limbah Kayu di Indonesia

Terdapat hal yang menguntungkan dalam pemanfaatan limbah kayu di Indonesia dibandingkan negara maju. Hal ini dimungkinkan karena pemisahan secara manual yang dianggap tidak mungkin dilakukan di negara maju, dapat dilakukan di Indonesia yang mempunyai tenaga kerja melimpah sehingga pemisahan tidak perlu dilakukan dengan peralatan canggih yang memerlukan biaya tinggi. Kondisi ini memungkinkan berkembangnya industri daur ulang limbah kayu di Indonesia.



Kayu merupakan bahan yang sangat bermanfaat, bahan ini kuat tetapi dapat dengan mudah dipotong dan diukir dalam berbagai bentuk. Sebagian besar kayu berasal dari batang pohon. Peranan industri hasil hutan utamannya kayu di indonesia dewasa ini menghadapi tantangan yang cukup berat, berkaitan dengan adanya ketimpangan antara kebutuhan bahan baku industri dengan kemampuan produksi kayu secara lestari.

Bila memerhatikan kondisi hutan alam yang makin menurun berarti makin langkannya bahan baku kayu, serta besarnya tantangan berbagai aspek khususnya di sektor kehutanan (lingkungan, ekolabel, perdagangan karbon) maka perlu dilakukan perubahan mendasar dalam kebijakan pembangunan kehutanan, salah satunya dengan mengedepankan peran inovasi teknologi yang lebih berpihak kepada masyarakat khususnya industri kecil, meningkatkan efisiensi pengolahan hasil hutan serta memaksimalkan pemanfaatan kayu dan limbah biomassa yang mengarah kepada NOL LIMBAH.

Arang serbuk yang dihasilkan dapat diolah lebih lanjut menjadi produk yang lebih mempunyai nilai ekonomi seperti arang aktif, briket arang, serat karbon, arang kompos dan dapat digunakan secara langsung sebagai ( Soil Conditioning ). Sedangkan produk samping yang sudah bukan menjadi sampngan lagi yaitu cairan destilat dan terdapat digunakan sebagai bahan pengawet, insektisida dan obat.

Ditinjau dari aspek energi, briket arang ini dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif pengganti minak tanah dan kayu bakar yang harganya semakin naik, sehingga dapat menghemat penggeluaran biaya bulanan.

Belum lagi produk-produk lain seperti pembuatan gagang sapu, pembuatan, furniture, triplex, souvenir wisata, namun kesemuanya terhenti oleh kurangnya jaringan pemasaran dan penjualan. Hal tersebut ditambah lagi karena faktor internal lainnya seperti pengadaan bahan baku, kurangnya modal kerja, tidak adanya teknologi yang mendukung Sehingga produksi barang-barang tersebut hanya menjadi konsumsi lokal.

Teknologi yang digunakan dalam proses pembuatan arang dari serbuk gergaji kayu ini adalah dengan menggunakan drum yang dimodifikasi dan dilengkapi dengan lubang udara di sekeliling badan drum dan cerobong asap dibagian tengah badan drum. Rendemen arang serbuk gergaji yang dihasilkan dengan cara ini sebesar 15 – 20 %. kadar karbon terikat sebesar 50 – 72 kal/g dan nilai kalor arang antara 5800 – 6300 kal/g.

Mengingat cara ini kurang efektif bila ditinjau dari lamanya proses pembuatan arang serbuk yang memerlukan waktu lebih dari 10 jam dengan hasil yang tidak terlalu banyak, maka dibuat teknologi baru untuk mengatasi kekurangan cara drum tersebut.

Teknologi ini dirancang dengan konstruksi yang terbuat dari plat besi siku yang dapat dibongkar pasang (sistem baut) dan ditutup dengan lembaran seng yang juga menggunakan sistem baut. Dalam satu hari (9 jam) dapat mengarangkan serbuk sebanyak 150 – 200 kg yang menghasilkan rendemen arang antara 20 – 24 %. Kadar air 3,49 %, kadar abu 5,19 %, kadar zat terbang 28,93 % dan kadar karbon sebesar 65,88 %.

Arang serbuk gergaji yang dihasilkan dapat dibuat atau diolah lebih lanjut menjadi briket arang, arang aktif, dan sebagai media semai tanaman.

Tergantung kita bagaimana memanfaatkan sesuatu yang banyak orang menganggap itu tidak berguna, menjadi lebih banyak manfaatnya.

Banyak info bisa kita dapatkan dan pelajari dari internet tentang cara mengolah limbah kayu. Tergantung mau kita jadikan apa nantinya limbah kayu tersebut.

Salam lingkungan hijau lestari


Diolah dari beberapa sumber
0
2.8K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan