Indonesia Darurat narkoba ?? Hmmm... kata-kata ini sudah ada sejak lama, tapi bagaimana kalau Indonesia Darurat Miras Oplosan ?? Nampaknya ini terjadi di tahun ini bahkan jumlah korban melebihi mereka yang mengonsumsi Narkoba, saat ini menurut data yang dikumpulkan sudah ada lebih dari 60 puluh orang yang tewas dengan sempurna.

Hampir dari semua wilayah terutama kota besar dan pinggirannya memberikan sumbangsih atas korban yang meninggal karena miras oplosan ini, baik itu Jakarta, Depok, Bandung, Cicalengka, Surabaya dan lainnya menyumbang data korban meninggal karena miras oplosan ini.



Kadang secara akal dan logika, minuman keras oplosan bisa mengakibatkan kematian, tapi masih banyak saja yang membelinya apa sang pembeli tidak mengerti apa yang menjadi bahan-bahannya ?? Atau sudah tahu pura-pura bego karena harganya yang murah ?? Entahlah karena miras oplosan biasanya terbuat dari jamu anggur yang dicampur obat penambah stamina, terkadang spirtus, alkohol 70%, bahkan ada yang menambah obat nyamuk cair. Jelas sekali campuran-campuran ini sangat berbahaya, tapi tetap saja di konsumsi.

Maklum saja mereka yang mengkonsumsi miras oplosan biasanya dari strata kelas bawah, mereka tak sanggup membeli minuman yang kelas tinggi layaknya di bar, maklum saja minuman keras kelas atas itu harganya sangat mahal seperti Jhonnie Walker, Bacardi, Martini, Jack Daniels, Smirnoff dan lainnya.



Kecanduan alkohol juga bisa membuat jantung menjadi berdebar, gelisah, sering cemas, bahkan terkadang juga berhalusinasi, hingga seorang yang sudah kecanduan akan minum kembali minuman keras tadi. Efeknyapun akan menjangkiti psikologis si peminum, bisa berupa cepat tersinggung, sering marah, menjadi berani, tidak sadar yang dia lakukan, intinya mereka kehilangan konsentrasi untuk mengontrol dirinya sendiri, ini yang dinamakan dengan mabuk.

Bila minuman yang hanya mengandung etanol hanya bisa sampai membuat mabuk, tapi kalau sudah dicampur dengan bahan kimia lain yang jelas nyawa taruhannya, entahlah di negeri ini dengan adanya bencana ini terbukti masih banyak manusia yang ingin mabuk dengan harga yang murah. Walau mabuk dilarang oleh agama manapun, tetap saja disuka oleh sebagian orang. Ijinkan TS mengutip sebuah syair dari bang Haji Rhoma "kenapa yang enak-enak itu diharamkan ?" ya itulah semua ujian dari banyaknya nikmat dunia, nikmat dunia yang hanya sementara ketika kita kejar memang tak abadi hanya sesaat saja, sedangkan nikmat yang sering kita dustakan karena sudah menjadi kebiasaan sering dianggap biasa seperti nikmat sehat, hidup, bernafas, dan nikmat mempunyai tubuh yang sempurna serta yang lainnya.



Masihkah kalian senang dengan mabuk ? Pilihan ada ditangan kalian ya kawan, toh semua pilihan hidup ada konsekuensinya, mau itu pilihan yang baik maupun yang buruk, silahkan menjadi cerdas pilihlah yang banyak manfaatnya ketimbang menjadi masalah, hanya saran saja karena tak ada kewenangan TS untuk merubah gaya hidup kalian, pilihan ada di tangan kalian masing-masing tapi ingat jangan salahkan orang lain ketika hidup kalian hancur karena mirasantika ( minuman keras dan narkotika ).

Daripada miras oplosan, lebih baik minum kopi robusta yang rasanya pun bikin nagih, seruuuppuutt dolo gan..



By c4punk@2018