SPORTOURISM -Di atas jam 10 pagi disebut-sebut sebagai waktu yang tidak tepat untuk menggelar pertandingan sepak bola atau olahraga lainnya. Itu karena di jam-jam tersebut kadar karbondioksida di udara sedang tinggi-tingginya.

Sepak bola merupakan salah satu olahraga beregu yang membutuhkan stamina tinggi. Sebelas pilar sebuah tim diharapkan bisa menguasai luas lapangan dengan ukuran rata-rata 105 x 68 meter. Ada banyak faktor yang membuat para pesepak bola mengeluh kelelahan saat bertanding.

Yang pertama tergantung pada kualitas lapangan. Lapangan yang tidak rata akan menyulitkan para pemain dalam mengontrol bola. Sehingga mereka menjadi cepat lelah. Kemudian soal terik matahari mengingat sepak bola merupakan olahraga ruang terbuka.

Bermain di bawah terik matahari membuat para pesepak bola akan lebih cepat mengeluhkan kelelahan. Itu kenapa pertandingan sepak bola digelar pada sore atau malam hari. Selain itu, ternyata bermain sepak bola atau olahraga lainnya saat siang bolong juga tidak dianjurkan. Seperti yang disampaikan mantan pelatih Perseru Serui Agus Yuwono, di atas jam 10 pagi disebut-sebut sebagai waktu yang tidak tepat untuk menggelar pertandingan sepak bola atau olahraga lainnya.

Ia angkat bicara perihal meninggalnya pesepak bola remaja asal Malang, Krisna karena kelelahan pada Minggu (18/3). Krisna menghembuskan napas terakhir setelah memperkuat timnya dalam laga uji coba di Bangil, Kabupaten Pasuruan.

Menurut Agus, banyak faktor yang membuat Krisna kelelahan. Mulai dari jadwal pertandingan yang padat dan waktu bertanding yang tidak tepat. Agus mendapat kabar jika Krisna bermain pada waktu yang tidak disarankan medis. Yaitu di atas jam 9 pagi. Jam-jam tersebut tidak disarankan berolahraga keras karena kadar karbondioksida di udara sedang tinggi-tingginya.