7 Alasan Kenapa wajib nonton film Teman Tapi Menikah?

"Gue gak tahu dari kapan, tapi gue emang beneran suka sama lo. Lebih dari sekadar sahabat kayak yang selama ini kita jalanin."

Gue buka tulisan kali ini dengan kutipan kata-kata Dito di buku Teman Tapi Menikah. Yang mungkin akan mewakili banyak sekali cowo-cowo di luar sana yang kebetulan bernasib sama layaknya Dito. Baik, kenapa sih kita wajib nonton film Teman Tapi Menikah? Gue akan sedikit beropini kenapa film ini wajib kita tonton.

Pertama, film yang disutradarai oleh Rako Prijanto ini adalah sebuah film yang diangkat dari peristiwa nyata seorang artis bernama Ayudia Bing Slamet dan Dito Percusion. Menurut pendapat gue, film yang diangkat dari kejadian nyata adalah film yang bagus dan layak ditonton, karena rata-rata film yang diangkat dari kejadian nyata pastilah dengan pertimbangan kejadian tersebut akan bermanfaat bila diketahui banyak orang. Misalnya bisa memotivasi seperti film Habibie & Ainun, yang juga diangkat dari kejadian nyata.

Kedua, film Teman Tapi Menikah ini banyak mewakili para kaum cowo yang jatuh hati sahabatnya sendiri. Kenapa gue bisa bilang demikian? Karena gue pun merasakan hal yang dialami Dito pada sahabat gue sendiri. Banyak teman gue yang demikian juga, pasti diantara kalian tak sedikit yang merasakan hal sama. Terlepas dari sekarang udah move on atau belum. *kayanya belum sih. Hahha. Kalau yang udah baca bukunya pasti tahu perasaan Dito memendam tahunan perasaannya sembari melihat dan mendengar sahabat yg dicintainya berganti-ganti pacar dan setiap hari diceritakan kepada Dito. Sakit tapi tak berdarah.

Ketiga, banyak pesan dan sikap yang bisa dicontoh dari perilaku Dito dalam menyikapi perasaannya. Pertama, Dito bersikap bijak untuk tidak menyatakan perasaannya kepada si Ayu karena takut saat Ayu tahu perasaannya, persahabatan mereka akan sedikit berubah dari yang sudah terbangun. Maka Dito memilih diam dan memendam perasaannya sendirian. Kedua, sikap Dito yang terlihat biasa dan selalu memberikan masukan kepada Ayu dalam berbagai aspek, terutama saat Ayu meminta pendapatnya tentang pacarnya. Dito bersikap laki banget, walau dia suka kepada Ayu namun dia tetap mendengar segala curhatan Ayu tentang pacarnya, tahu kan gimana yang dirasakan Dito saat itu? Sakit, tapi dia tetap bisa menyebunyikannya demi sahabatnya Ayu. Dua aja ya, sikap lainnya lihat aja di buku atau nonton filmnya.

Keempat, persahabatan yang didasari keterbukaan, tulus, dan apa adannya. Setiap hal yang mereka lakukan bersama adalah murni karena mereka suka, bukan karena keterpaksaan dan ingin mendapatkan sesuatu dari hal itu. Misalnya, mereka bisa berteman akrab karena nyambung dalam pembicaraan. Candaan yang dilontarkan satu sama lain yang mungkin menurut kebanyakan orang terkesan berlebihan (misal, kaya manggil nyet) justru bentuk candaan yang tidak bisa dilakukan kalau kalian bukan sahabat dekat.

Kelima, kerja keras. Dua tokoh , Dito dan Ayu ini adalah contoh remaja yang mempunyai karakter pekerja keras. Ayu yang sejak kecil telah bekerja di dunia akting sesuai hobinya, dan saat kebanyakan teman-temanya masih meminta kepada orangtua tapi dia bisa bekerja dan membeli barang yang diinginkannya sendiri. Dito yang mempunyai hobi bermain musik mulai dinasehati Ayu untuk mengubah hobinya sekalian jalan mencari uang. Sampai manggung sana sini, dan menabung hasil dari manggungnya demi bisa membeli vespa seperti yang diinginkannya. Perilaku remaja yang bisa dicontoh.

Keenam, pemain sentralnya Adipati Dolken dan Vanesha Prescilla.
Pasti udah familiar dengan kedua nama itu kan. Adipati yang langganan berperan jadi anak SMA walau dari umur udah bisa dikatakan gapantes. Tapi mukanya yg babyface membuat dia dipilih dalam bebagai film memerankan tokoh anak SMA. Aktingnya pun juga bagus. Selanjutnya, Vanesha, yang udah nonton film Dilan pasti gak asing kan sama sosok Vanessa. Cewe cantik ini dipasangkan dengan Adipati di film ini menambah banyak tanggapan dari fans-fans diluar sana. Karena Adipati sebelumnya digadang-gadang sosok yang lebih cocok memerankan Dilan dalam film Dilan, walau pernyataan tersebut tidak terbukti dengan jumlah penonton film dilan yang fantastis. Dari opini-opini tentang pemeran film ini, maka gue yakin sosok yang dipilih oleh Rako Prijanto ini akan mndompleng film ini.

Ketujuh, aduh gue cukupkan aja ya enam opini yang menurut gue layak jadi pertimbangan kenapa wajib nonton film Teman Tapi Menikah, 28 maret nanti. Yang belum ada teman diajak nonton sama gue aja hahha. Alasan-alasan lain silahkan kalian kemukakan di kolom komentar ya. Karena setiap orang pasti mempunyai alasannya sendiri.