Video Sandiaga Uno Injak-injak Kursi di Stadion GBK Beredar, Netizen: Jadilah Contoh Bagi Rakyat
Senin, 12 Maret 2018 08:12



TRIBUN-MEDAN.com - Pertandingan piala presiden pada bulan Februari silam, menyisakan beragam evaluasi.
Evaluasi tersebut baik datang dari penyelenggara acara maupun dari laporan kerusakan fisik yang terjadi.
Dikabarkan beberapa kursi stadion Gelora Bung Karno (GBK) rusak lantaran adanya suporter yang salah menggunakannya di bangku single seat tersebut.

Hingga terdapat rekaman video Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno tengah menyemangati tim kebanggaannya, Persija Jakarta.
Namun yang disayangkan adalah ketika Sandi berdiri di atas bangku stadion lantas memutar-mutarkan tangannya.
Beberapa netizen mengatakan hal ini dapat mengajarkan perilaku buruk kepada warga DKI yang ia pimpin.

Akun yang mengunggah video tersebut mengatakan,



"Tauladan Wakil Gubernur dalam bersikap di stadion.
Guru kencing berdiri...
Murid kencing berlari...
Wan bangau berdiri di atas kursi...
Jak mania merusak kursi juga jebol pagar...
Tidak apa2...,
Nanti kalau kursinya rusak masih ada pak Jokowi yang yg di salahkan dan pak jokowi juga yang akan memperbaiki"

Netizen yang melihat video tersebut lantas memberikan komentar.

@miayunara: Wah pak wakil @sandiuno jd komandonya ni,aduh aduh
@heru_cholastafara: Yah gimanah mau bener anak buahnya bosnya aja kaya gitu..
@eva_handa: Miris liatnya
@hidayat.samsul.146: GBK bukan punya Pemda DKI ,,tapi punya Indonesia,,,
@adipsq: @sandiuno bro mbok jadi pemimpin ya harus bisa jadi contoh yg baik buat rakyat
@krisna_agus: Wakil gubernur ngasik contoh yg gak baik

Dikabarkan sebelumnya, Sandi pernah mengecam akan kelakuan buruk suporter yang belum bisa menjaga fasilitas publik.

"Saya mengingtakan kepada masyarakat ini adalah aset milik bersama, jadi kita harus jaga karena ini dibangun oleh uang rakyat dan merupakan kebanggaan Indonesia,” ujar Sandiaga.
Menurut Sandiaga, tanpa kesadaran bersama untuk menjaga fasilitas publik, sebagus apa pun bakal rusak.

“Saya juga inginnya penjagaan dilakukan oleh masyarakat. Seperti kemarin, ada yang duduk tidak benar dan disorot cctv kemudian suporter lainnya berteriak ‘norak-norak’ mereka kan malu sendiri. Percuma kalau kita lakukan perketatan sekuat tenaga kalau mereka kelakuannya masih seperti itu. Perilaku itu sebenarnya bisa diubah kalau kita punya semangat membangun bangsa secara bersama,” ujarnya.

http://medan.tribunnews.com/2018/03/...akyat?page=all