Aktivis Progres 98, Faizal Asegaf, menilai ada dua sosok ideal untuk dijadikan sebagai calon wakil presiden mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang akan maju dalam pemilihan presiden atau pilpres 2019. Menurut Arief, kedua sosok tersebut adalah mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Gubernur Anies Baswedan.

"Gatot dan Anies mempunyai peluang cukup besar jika salah satu dari mereka berpasangan dengan Jokowi," kata Faizal dalam diskusi bertema '2019, Jokowi dengan Siapa? Di Mata Aktivis' di gerai Kopi Politik di Jalan Pakubuwono, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu, 3 Maret 2018.

Menurut dia, kedua sosok tersebut cukup berpeluang dan terlihat segar olah masyarakat. Terutama, kata dia, Gatot merupakan sosok nasionalis yang dekat dengan umat Islam. "Gatot dekat dengan NU dan Muhammadiyah," ujarnya.

Saat menjabat panglima, kata dia, Gatot dekat dengan massa Aksi Damai 212. Bahkan, menurut dia, Gatot merupakan alumni 212. "Saat itu, Gatot adalah panglima. Aksi tersebut berjalan damai, tidak ada kudeta. Tapi, kalau panglimanya Wiranto, bisa kudeta," ujarnya.

Anies juga bisa menjadi calon wakil presiden untuk Jokowi, karena dia pernah masuk kabinet Jokowi meski kemudian diberhentikan. "Keduanya sosok yang bisa disandingkan. Tapi, Gatot lebih berpeluang karena loyalitasnya," ujarnya.

Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik Agus Jabo mengatakan, jika Jokowi dan Ketua Umum Gerindra maju menjadi calon presiden, wakil mereka yang paling menentukan kemenangan. Sebab, masyarakat sudah tahu kapasitas keduanya. "Jadi, di pilpres 2019 memang yang menentukan wakil. Siapa pun wakilnya, harus yang bisa mendongkrak," ujarnya.
SUMBER